Sering Bingung Memilih Nasihat buat Diikuti? Ini Panduannya!

Banyak nasihat memang seperti bertentangan 

Sepanjang hidupmu, kamu pasti sudah sering sekali mendengar berbagai nasihat. Baik dari orang-orang di sekitarmu maupun dari buku-buku dan artikel-artikel yang kamu baca. Saking banyaknya nasihat yang kamu terima, pernah gak kamu merasa bingung mau mengikuti yang mana?

Apalagi, beberapa nasihat terdengar berkebalikan. Misalnya, yang satu bilang menabung amatlah penting. Tetapi ada pula yang bilang kamu harus menikmati hasil kerja kerasmu biar rasa lelahmu terobati dan kamu jadi lebih bersemangat dalam bekerja.

Biar kamu gak bingung-bingung lagi, ini yang perlu kamu ketahui sebelum mengikuti suatu nasihat:

1. Pilih nasihat yang paling sesuai dengan kondisimu saat ini 

Sering Bingung Memilih Nasihat buat Diikuti? Ini Panduannya!Unsplash.com/megindoors

Misalnya, dalam hal keuangan, kamu sudah gak asing dengan nasihat untuk selalu menyisihkan penghasilan buat ditabung dan berinvestasi. Kamu juga setuju bahwa menabung dan berinvestasi itu penting untuk masa depanmu.

Tetapi saat penghasilanmu menurun tajam, memaksakan diri untuk tetap menabung dan berinvestasi bisa jadi malah mengantarkanmu pada utang atau kebutuhan pokokmu dan keluarga jadi gak tercukupi. Dengan kondisi begini, lebih tepat jika kamu mengikuti nasihat untuk mengutamakan pemenuhan kebutuhan pokok sampai kondisi keuanganmu pulih.

2. Nasihat yang saat ini terasa gak cocok buatmu bukan berarti selamanya gak akan berguna untukmu 

Sering Bingung Memilih Nasihat buat Diikuti? Ini Panduannya!Unsplash.com/jekafe

Ya, nasihat memang bukan sekadar kalimat apik yang diucapkan atau dituliskan. Kamu gak bisa begitu saja mengikutinya, juga gak bisa langsung menolaknya. Ada teks dan konteks.

Nasihat yang gak sesuai dengan kondisimu saat ini bukan berarti nasihat itu buruk. Di lain waktu dan keadaan, mungkin nasihat itu akan tepat untuk dijalankan. Maka kamu gak perlu berpegang kaku hanya pada nasihat tertentu sebab itu hanya akan menyulitkanmu saat menghadapi situasi yang berbeda.

3. Asal mengikuti semua nasihat bukan tindakan yang bijaksana 

Sering Bingung Memilih Nasihat buat Diikuti? Ini Panduannya!Unsplash.com/tom32i
dm-player

Kalau kamu asal mengikuti setiap nasihat yang kamu terima, selain bisa membawamu dalam kesulitan, kamu malah akan terkesan labil. Ini dikarenakan tak sedikit nasihat yang bertentangan.

Kamu harus bisa memilah-milah lalu memilih nasihat yang paling pas untuk diterapkan pada suatu waktu. Di sinilah diperlukan sikap kritis dan kemampuan menganalisis. Sehingga di balik setiap tindakanmu ada alasan yang kuat.

Baca Juga: 5 Nasihat Quraish Shihab untuk Millennial yang Ingin Jadi Ahli Tafsir

4. Seiring bertambahnya pengalaman hidup, kamu juga akan menasihati dirimu sendiri 

Sering Bingung Memilih Nasihat buat Diikuti? Ini Panduannya!Unsplash.com/stephenhsu

Kamu bukan makhluk pasif yang hanya bisa menerima dan menerapkan nasihat dari orang lain. Seiring dengan banyaknya peristiwa yang kamu alami, kamu juga perlu merumuskan nasihat untuk dirimu sendiri.

Jika tidak, kamu malah gak bisa belajar dari pengalaman pribadimu. Padahal, pengalaman adalah guru terbaik.

5. Adillah sejak dalam pikiran dengan tidak membedakan siapa yang memberimu nasihat 

Sering Bingung Memilih Nasihat buat Diikuti? Ini Panduannya!Unsplash.com/ztanable

Lahir dari lidah atau pena siapa pun, nasihat tetaplah nasihat. Sesuatu yang ditujukan untuk kebaikan. Hanya karena kamu merasa orang yang memberimu nasihat bukanlah tokoh besar, jangan lantas mengabaikannya dan menganggapnya omong kosong ya?

Bahkan saat kamu menerima nasihat dari orang yang perilakunya kurang sesuai dengan nasihatnya sendiri, jangan serta-merta menolaknya. Sebab yang memberi nasihat memang tak berarti pribadinya sudah amat baik atau lebih baik daripada yang diberi nasihat.

Justru kita perlu terus saling menasihati agar sama-sama belajar menjadi manusia yang lebih baik lagi. Semoga sekarang kamu sudah gak bingung lagi ya?

Baca Juga: 5 Nasihat untukmu yang Merasa Jenuh dengan Masalah Rumah Tangga

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya