5 Sikap Negatif saat Banyak Uang, Lupa Diri Bikin Cepat Bokek

Jaga dan manfaatkan rezeki sebaik-baiknya

Saat kehidupan kita masih pas-pasan biasanya kita berandai-andai punya banyak uang. Kita meniatkan berbagai hal baik jika diberi kelancaran rezeki. Rencana baik itu misalnya lebih banyak berbagi, menabung dan berinvestasi, serta membahagiakan keluarga.

Akan tetapi setelah harapan menjadi kenyataan, boleh jadi dengan mudahnya kita lupa. Kita justru seperti tidak siap memperoleh rezeki yang lebih banyak daripada biasanya. Ini tampak dari kelima sikap negatif saat banyak uang yang berujung pada kesengsaraan diri bahkan keluarga.

1. Boros

5 Sikap Negatif saat Banyak Uang, Lupa Diri Bikin Cepat Bokekilustrasi belanja banyak (pexels.com/Angela Roma)

Ketika pendapatan kita masih kecil, apa yang mau diboroskan? Keterbatasan uang memaksa kita untuk lebih selektif dalam berbelanja. Uang yang ada dikelola dengan sebaik mungkin.

Namun begitu kita punya yang lebih, sikap negatif saat banyak uang pun muncul. Bukannya tambah semangat menyisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan, dana darurat, dan investasi; kita justru memboroskannya. Belanja kita buat mencari kesenangan meningkat tajam.

Akibatnya, sebanyak apa pun uang yang dimiliki tidak memperbaiki kualitas hidup kita yang sesungguhnya. Sebentar kemudian kita sudah kehabisan uang. Hidup kembali ke titik nol bahkan terkadang kita kesulitan mengerem gaya hidup yang telanjur naik.

2. Meremehkan orang

5 Sikap Negatif saat Banyak Uang, Lupa Diri Bikin Cepat Bokekilustrasi percakapan (pexels.com/Budgeron Bach)

Perubahan kita ketika memegang banyak uang ternyata bukan cuma terkait penampilan. Sikap kita pada orang lain pun ikut berubah. Sayangnya, perubahannya bukan ke arah yang lebih baik malah menjadi negatif.

Kita seperti lupa bahwa kemarin-kemarin kehidupan kita masih biasa-biasa saja. Sikap kita yang sopan terhadap orang-orang di sekitar menjelma menjadi meremehkan. Ada saja cara kita untuk menempatkan diri lebih tinggi dari mereka.

Seperti mengejek pekerjaan serta penghasilan mereka, mempertanyakan kemampuan finansial mereka, dan sebagainya. Perilaku seperti ini niscaya bikin mereka muak. Kita belum lama menjadi orang kaya, tetapi berlagak seperti gak pernah hidup susah.

Bagi kita sendiri pun sikap begini merugikan. Bukannya fokus menjaga supaya rezeki sendiri tetap lancar, kita justru sibuk memikirkan kehidupan orang lain. Tentu bukan dengan tujuan membantu mereka, melainkan sekadar menyiapkan bahan yang bisa diremehkan.

3. Terlalu memanjakan lidah berujung penyakit

5 Sikap Negatif saat Banyak Uang, Lupa Diri Bikin Cepat Bokekilustrasi makan (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)
dm-player

Hati-hati kalau banyaknya uang yang dimiliki selalu mendorong kita untuk jajan. Walaupun terasa nikmat karena kita dapat mencicipi makanan apa saja, ada bahaya di balik kebiasaan ini. Selain uang lekas habis karena pemborosan, kesehatan kita pun bisa dipertaruhkan.

Misalnya, mentang-mentang lagi punya banyak uang, kita menjadi terlalu sering menyantap daging. Makanan lezat yang tinggi lemak selalu dipilih sebagai menu harian. Lambat laun ini tentu memengaruhi kesehatan.

Ancaman kolesterol tinggi, hipertensi, kegemukan, dan diabetes mengintai. Sikap berlebihan dalam makan selama kita memiliki banyak uang dapat mengantarkan kita ke berbagai penyakit berbahaya. Seharusnya kita tetap mengontrol nafsu makan dan memilih makanan dengan gizi seimbang serta pas porsinya.

Baca Juga: 5 Kiat Membangun Kedekatan dengan Diri Sendiri, Jangan Lupa Me Time!

4. Tebar pesona, lupa pasangan dan anak

5 Sikap Negatif saat Banyak Uang, Lupa Diri Bikin Cepat Bokekilustrasi selingkuh (pexels.com/Andres Ayrton)

Kesetiaan kita pada pasangan ternyata lebih ditentukan oleh berapa banyak uang dalam kantong sendiri. Bila kondisi keuangan kita biasa-biasa saja bahkan cenderung kurang, kesetiaan kita patut dipuji. Tak terpikirkan sedikit pun buat kita berpaling dari istri atau suami.

Namun ketika dompet yang lebih tebal memungkinkan buat kita lebih memperhatikan penampilan diri, sikap terhadap lawan jenis pun berubah. Kepercayaan diri kita meningkat berkat penampilan yang lebih terawat dan masih ada cukup uang untuk bersenang-senang. Sayangnya, bukan pasangan dan anak yang dibahagiakan melainkan orang lain.

Kita bertingkah bak orang bebas yang berusaha memikat lawan jenis. Kita mengimingi-iminginya dengan segala hal. Kesenangan ini baru berakhir setelah uang habis lalu kita kembali meminta belas kasih pasangan.

5. Kelewat optimis keadaan akan selalu sebaik ini

5 Sikap Negatif saat Banyak Uang, Lupa Diri Bikin Cepat Bokekilustrasi banyak uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Optimis memang lebih baik dibandingkan pesimis. Akan tetapi dalam kaitannya dengan uang, kondisi dapat cepat berubah. Atau perubahannya sebenarnya perlahan-lahan, tetapi kurangnya persiapan diri bikin kita gak pernah menyadarinya sampai benar-benar jatuh.

Selagi rezeki lancar, kita tak mengantisipasi kemungkinan kelak terjadi penurunan kondisi ekonomi. Kita kesulitan beradaptasi dengan keadaan yang baru. Akibatnya, kemampuan survive kita pun rendah.

Kita gak cuma terpuruk secara finansial, tetapi dapat sampai mengalami gangguan mental. Hidup terasa begitu keras meski sesungguhnya kita cuma kurang mempersiapkan diri. Seharusnya masa-masa rezeki mengalir lancar digunakan buat berjaga-jaga jika situasi berubah.

Tidak bisa dimungkiri kalau sikap negatif saat banyak uang akan terus menghantui kalau dirimu lupa diri. Kita berpikir dengan punya lebih banyak uang, kuasa kita pun bertambah besar. Kita lupa bahwa hidup selalu berputar sehingga seharusnya kita gak lalai meski hidup terasa sedang serba mudah dengan banyaknya uang di tangan.

Baca Juga: 5 Cara Biar Gak Gampang Lupa Diri Ketika Meraih Keberhasilan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya