5 Penyebab Sulitnya Membuat Paragraf Pembuka dan Penutup Artikel

Butuh kreativitas dan kemampuan menyimpulkan

Menulis artikel bukan hanya tentang riset dan keberanian berpendapat, melainkan juga kreativitas. Daya kreatif ini akan sangat berguna ketika kita menulis paragraf pembuka dan penutup dalam artikel. Kalau hasilnya gak nyambung dengan isi artikel atau membosankan, berarti kita masih perlu banyak belajar.

Orang bisa langsung malas melanjutkan membaca bila dua paragraf pertama saja sudah tidak menarik. Paragraf penutup yang tak jelas juga gagal menyampaikan inti dan pesan dari tulisan. Berikut lima penyebab umum dari sulitnya kita mengawali dan mengakhiri artikel.

1. Terpaku pada paragraf pembuka dan penutup artikel lain

5 Penyebab Sulitnya Membuat Paragraf Pembuka dan Penutup Artikelilustrasi penulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kita memang sangat dianjurkan untuk membaca artikel-artikel dari penulis lain. Selain buat mendapatkan manfaat dari isi artikel, membacanya juga menambah pengetahuan kita tentang cara membuka dan menutup tulisan. Namun, jangan terpaku pada tulisan orang lain, ya.

Kalau kita terus meniru, paragraf pembuka dan penutup artikel kita akhirnya mirip dengan artikel penulis lain. Tentu ini membosankan bagi editor maupun pembaca. Tantang diri sendiri untuk berkreasi dalam membuat paragraf pembuka serta penutup yang menarik.

2. Bingung mau menulis apa

5 Penyebab Sulitnya Membuat Paragraf Pembuka dan Penutup Artikelilustrasi penulis (pexels.com/Anna Shvets)

Menulis membutuhkan persiapan. Salah satu persiapan terpenting yaitu mengenai materi tulisan. Bila kita sudah memiliki poin-poin yang jelas untuk ditulis, bikin paragraf pembuka akan jauh lebih mudah.

Fungsi dari paragraf ini adalah mengantarkan pembaca masuk ke isi artikel. Apabila kita masing bingung hendak menulis apa, bagian pembuka artikel pasti berputar-putar. Kita gagal menyampaikan pada pembaca tentang apa yang akan dibahas dalam artikel tersebut.

Baca Juga: 5 Tips Menulis Artikel Berita yang Menyajikan Fakta Akurat dan Menarik

3. Pembahasan melebar ke mana-mana

dm-player
5 Penyebab Sulitnya Membuat Paragraf Pembuka dan Penutup Artikelilustrasi penulis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sudah menyiapkan materi tulisan saja belum tentu akan membuat pekerjaan kita lancar sampai akhir. Paragraf pembuka artikel barangkali telah rapi. Akan tetapi, kita bingung setelah tiba di bagian akhir artikel.

Bagaimana membuat paragraf penutupnya? Setelah panjang lebar menjelaskan setiap poin, kita kesulitan menyusun beberapa kalimat saja untuk merumuskan inti dan pesan dari artikel itu. Oleh karenanya, membatasi pembahasan dalam artikel juga penting seluas apa pun pengetahuan kita.

4. Sudah terlalu lelah atau jenuh menulis

5 Penyebab Sulitnya Membuat Paragraf Pembuka dan Penutup Artikelilustrasi penulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menulis masing-masing tiga kalimat saja untuk membuka dan menutup artikel dapat terasa memayahkan bila kondisi kita sudah lelah. Kita berusaha merangkai kata, tetapi berkali-kali menghapusnya. Ini sebabnya menulis sebaiknya dilakukan dalam kondisi tubuh yang fit dan pikiran fresh.

Jika kita ingin menulis beberapa artikel dalam sehari, beri jeda untuk setiap sesi. Selingi dengan kegiatan lain yang tidak melelahkan, mencari udara segar, atau tidur sebentar. Pilih topik yang berbeda-beda biar kita gak merasa bosan bahkan sebelum mulai menuliskannya.

5. Tidak membaca ulang artikel

5 Penyebab Sulitnya Membuat Paragraf Pembuka dan Penutup Artikelilustrasi penulis (pexels.com/Antoni Shkraba)

Membaca ulang artikel yang ditulis penting untuk membuat paragraf penutup sesuai dengan isi. Setelah paragraf penutup berhasil disusun, baca lagi artikel dari awal. Fungsinya untuk memeriksa seluruh tulisan, termasuk paragraf pembukanya.

Bacalah tulisan sendiri minimal dua kali sebelum dikirimkan. Pada pembacaan pertama, biasanya kita akan menemukan cukup banyak kesalahan penulisan. Pada pembacaan kedua, kita lebih fokus untuk membuat tulisan lebih enak dibaca dari awal sampai akhir.

Setiap bagian artikel penting untuk diperhatikan. Sering-seringlah berlatih menulis paragraf pembuka dan penutup serta jangan takut berkreasi. Kuasai materi tulisan dan buat kalimat-kalimat pembuka serta penutup yang tidak membosankan.

Baca Juga: 5 Tips Melawan Rasa Malas Menulis Artikel, Buat Target yang Besar!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya