7 Tips Cegah Terlalu Larut dalam Penyesalan di Kemudian Hari

Jangan bertindak berdasarkan emosi

Penyesalan selalu terasa menyesakkan dada. Ada keinginan kembali ke masa lalu dan memperbaiki sesuatu, tetapi itu tidak mungkin dilakukan. Rasa sesal yang kuat membuatmu terjebak dalam kesalahan lama.

Sepertinya memang tidak mungkin sepenuhnya menghindari penyesalan. Hal-hal kecil saja dapat membuatmu berpikir, "Seandainya waktu itu." Tetapi terlalu larut dalam penyesalan juga tak baik. Sebelum hal tersebut terjadi, lebih baik cegah penyesalan melalui tips berikut.

1. Redam emosi sebelum bertindak atau memutuskan apa pun

7 Tips Cegah Terlalu Larut dalam Penyesalan di Kemudian Hariilustrasi seorang pria (pexels.com/Vinícius Cezário)

Sama seperti penyesalan, emosi negatif juga gak bisa dihapus seluruhnya. Apalagi kalau kamu berharap itu terjadi dalam waktu singkat. Namun paling tidak ketika kamu berbuat atau mengambil keputusan, emosi ini sudah melemah.

Kemarahan dan kebencian tak lagi mendominasi dirimu. Kamu cukup mampu berpikir dengan jernih. Ini penting sekali supaya tindakan atau keputusanmu gak menimbulkan keburukan yang sesungguhnya dapat diantisipasi.

2. Jangan asal menuruti perkataan orang

7 Tips Cegah Terlalu Larut dalam Penyesalan di Kemudian Hariilustrasi pengaruh teman (pexels.com/cottonbro studio)

Perkataan orang bisa benar atau tidak. Sebaiknya, kamu gak terlalu mudah menurut pada siapa pun yang berusaha memengaruhi atau menyuruhmu melakukan ini itu. Jangan sampai dia yang memerintah, tetapi kamulah yang harus bertanggung jawab setelah mengikutinya.

Orang yang punya maksud buruk atau senang mengambinghitamkan pihak lain biasanya cuci tangan begitu timbul masalah. Hati-hati pada setiap hal yang kamu dengar dari orang lain. Khususnya saat dirimu hendak menjadikannya dasar dari keputusan atau tindakan.

3. Perhatikan berbagai nasihat

7 Tips Cegah Terlalu Larut dalam Penyesalan di Kemudian Hariilustrasi penyesalan (pexels.com/RENE MADRID)

Kamu akan mengikuti suatu nasihat atau tidak, itu urusan nanti. Terpenting dirimu gak punya mindset bahwa nasihat sama sekali gak penting. Apalagi menganggapnya sebagai penghambat langkahmu.

Telah sepantasnya kamu berterima kasih pada seseorang yang masih mau menasihatimu. Memperhatikan nasihat sama dengan mengerem laju kendaraan untuk menghindari kecelakaan. Nasihat menjauhkanmu dari sikap gegabah yang sering menjerumuskan orang dalam kesalahan.

4. Memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin

7 Tips Cegah Terlalu Larut dalam Penyesalan di Kemudian Hariilustrasi penyesalan (pexels.com/Ehaab Khalaf Photography)
dm-player

Ketika satu kesempatan berlalu, kesempatan lain pasti masih ada. Hanya bentuknya yang berbeda dan kadang diperlukan kesabaran lebih dalam menunggunya. Akan tetapi, kerap kali dirimu cuma berfokus pada peluang lama yang gak digunakan dengan baik.

Kamu yakin bahwa kesempatan itulah yang terbaik di antara peluang-peluang lain. Ini bikin kamu susah move on dan ingin terus menyalahkan diri. Ke depan kamu harus lebih memperhatikan kesempatan yang datang dan memanfaatkannya semaksimal mungkin.

Baca Juga: 5 Alasan Terlalu Larut dalam Penyesalan Hanya Membawa Kerugian

5. Hati-hati dengan perasaan lelah

7 Tips Cegah Terlalu Larut dalam Penyesalan di Kemudian Hariilustrasi seorang pria (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Kuatnya perasaan lelah mendorong orang untuk berhenti dari kegiatan apa pun. Sayangnya, keputusan berhenti yang diambil langsung untuk selamanya. Padahal, berhenti yang diperlukan hanya sementara.

Bedakan rasa lelahmu dengan kamu sungguh-sungguh tak lagi menginginkan sesuatu. Kalau dirimu masih menginginkannya tetapi prosesnya gak gampang, jangan stop total. Istirahat saja sampai rasa lelah hilang dan kamu siap memulai kembali.

6. Belajar dari setiap kejadian, termasuk kesalahan diri

7 Tips Cegah Terlalu Larut dalam Penyesalan di Kemudian Hariilustrasi seorang pria (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Penyesalan dipicu oleh rasa bersalah. Namun, tenggelam dalam rasa bersalah juga gak baik. Kamu hanya perlu belajar dari setiap peristiwa, termasuk kesalahan diri. 

Proses belajar itu tidak mengubah fakta bahwa dirimu pernah melakukan kesalahan. Akan tetapi, kekeliruan itu dan akibatnya telah mengajarimu sejumlah hal berharga. Berhasil memetik pelajaran akan mempersingkat waktu penyesalanmu.

7. Fokus pada apa yang bisa dilakukan di masa depan

7 Tips Cegah Terlalu Larut dalam Penyesalan di Kemudian Hariilustrasi penyesalan (pexels.com/alpography 68)

Penyesalan selalu tentang sesuatu di masa lalu. Namun, sadari bahwa kamu berada di masa kini dan masih memiliki masa depan. Kedua waktu inilah yang gak boleh disia-siakan sebesar apa pun penyesalanmu terkait sesuatu.

Batasi waktumu untuk melihat ke hal-hal lampau. Begitu kamu berhasil memetik pelajarannya, berfokuslah sepenuhnya pada masa depan. Ini yang akan membuat kehidupanmu makin baik dari waktu ke waktu.

Terlalu larut dalam penyesalan tidak dapat disebut sia-sia selama itu mengantarkanmu pada pelajaran berharga yang dapat diambil dari setiap peristiwa. Kamu gak cuma berlarut-larut menyesali sesuatu, tetapi masih mampu menatap ke depan. Penyesalanmu jadi tidak berkepanjangan.

Baca Juga: 5 Tips Melepaskan Penyesalan yang Mendalam, Sering Mengalami?

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya