5 Manfaat Mengakui Dirimu sedang Tidak Baik-baik Saja

It's okay to not be okay

Siapa, nih, yang suka menutupi masalah dari orang lain? Bahkan masalah kesehatan yang lumrah dialami siapa pun juga berusaha keras untuk kamu sembunyikan.

Walaupun kamu juga gak perlu caper dengan mengumbar seluruh masalah dalam kehidupanmu, gak apa-apa, kok, jika kamu bilang kondisimu lagi gak cukup baik.

Justru pengakuan ini bermanfaat buat dirimu. Singkirkan rasa malu atau lemah demi mendapatkan manfaat sebagai berikut.

1. Kamu jadi punya waktu lebih buat beristirahat

5 Manfaat Mengakui Dirimu sedang Tidak Baik-baik Sajailustrasi perempuan di kamar (pexels.com/Karolina Grabowska)

Apa pun yang membuatmu merasa lagi gak baik-baik saja, istirahat akan memperbaiki kondisimu. Baik kamu sedang kurang sehat, kecapekan, atau berhadapan dengan berbagai sumber stres; istirahat itu penting.

Masalahnya, kalau kamu tidak mau mengakui kondisimu yang sebenarnya, kamu bakal terus beraktivitas seperti biasa. Bahkan mungkin meningkatkan kesibukanmu demi orang lain berpikir kamu lagi dalam performa terbaikmu.

Jika masalahmu adalah kesehatan fisik, kamu bisa tiba-tiba ambruk di tempat. Bila masalahmu lebih ke soal psikis, kamu dapat mengalami depresi berat. Sebaliknya kalau kamu mengakui kondisimu sedang tidak baik, tanpa menunggu orang lain memintamu beristirahat, kamu pasti sudah otomatis melakukannya.

2. Orang lain lebih mudah memberimu support

5 Manfaat Mengakui Dirimu sedang Tidak Baik-baik Sajailustrasi menghibur teman (pexels.com/RODNAE Productions)

Kadang-kadang orang terkesan cuek bukan karena mereka benar-benar gak peduli padamu. Mereka cuma berusaha menghargai kamu yang ingin dianggap baik-baik saja. 

Walaupun mereka tahu kamu sedang ada masalah, mereka gak mau niat menunjukkan kepedulian dan dukungan untukmu malah disalahartikan olehmu. Mereka takut kamu tersinggung.

Apabila kamu sendiri sudah mengakui kondisimu, mereka akan langsung memberimu support. Jadi, kamu gak perlu malu untuk menceritakannya. Daripada kamu terus merasa buruk dan berpikir orang lain gak ada yang peduli padamu.

3. Kamu tidak perlu lagi tampil sempurna

5 Manfaat Mengakui Dirimu sedang Tidak Baik-baik Sajailustrasi suasana hati yang buruk (pexels.com/Godisable Jacob)

Gak ada pekerjaan yang paling berat buat manusia selain berlagak sempurna. Ini karena manusia memang tidak sempurna. Setiap usaha untuk menutupi kondisimu yang sedang gak baik-baik saja sama dengan mengingkari takdirmu.

dm-player

Orang yang paling sabar juga bisa marah besar oleh sebab-sebab tertentu. Orang yang terkenal bijaksana pun masih dapat keliru dalam berbicara, bersikap, atau mengambil keputusan.

Maka jika kamu berusaha tampil sempurna dengan seakan-akan selalu dalam kondisi baik, kamu hanya akan makin merasa buruk. Jujurlah karena ketidaksempurnaanmu juga ketidaksempurnaan semua orang.

Baca Juga: Tak Hanya Fisik, 5 Jenis Istirahat yang Juga Kamu Butuhkan dalam Hidup

4. Sadar bahwa punya masalah adalah hal yang biasa

5 Manfaat Mengakui Dirimu sedang Tidak Baik-baik Sajailustrasi perempuan di mobil (pexels.com/Ган-Эрдэнэ Булгантамир)

Jangan malah dianggap sebagai sesuatu yang tabu atau memalukan, ya! Bukankah tidak ada satu orang pun yang tak pernah memiliki masalah dalam kehidupannya? Dan ketika mereka punya masalah, mereka juga merasa tidak baik-baik saja.

Sama seperti yang sekarang kamu rasakan. Jadi, kamu gak perlu membatin, "Ih, kok aku begini, sih? Apa yang salah denganku? Jangan-jangan aku gak normal."

Kamu sangat normal, kok. Emosi manusia tidak bisa terus stabil dan justru selalu beriak bahkan berombak, tergantung seberapa besar masalah yang sedang dihadapinya.

5. Lebih gampang buatmu memahami masalah orang lain

5 Manfaat Mengakui Dirimu sedang Tidak Baik-baik Sajailustrasi menemani teman (pexels.com/cottonbro)

Ternyata, kebiasaan menutupi kondisi diri yang lagi gak baik-baik saja juga dapat berimbas pada orang lain, lho. Kamu menoleransi kondisi diri sendiri saja gak bisa. Apalagi menoleransi kondisi orang lain?

Sama seperti kamu selalu berusaha menekan diri buat tampil perfect, kamu juga bakal melakukannya pada orang lain. Setiap orang lain terlihat lesu dan mengutarakan permasalahannya, reaksimu pasti bikin jengkel.

Kamu akan menganggapnya bermental lemah, membesar-besarkan persoalan, cuma ingin dikasihani, dan sebagainya. Sikap seperti ini tidak akan membuatnya merasa lebih baik dan justru tambah kacau.

It's okay to not be okay memang harus diterapkan dalam kehidupanmu sehari-hari. Sekalipun kamu tidak perlu menunjukkan kondisimu pada semua orang, minimal terbukalah pada orang-orang terdekatmu.

Mereka tidak akan seketika merasa terganggu hanya karena melihatmu loyo dan mendengarkan ceritamu. Mereka justru akan senang bila dapat membantumu agar merasa lebih baik. Gak perlu jaim-jaim lagi, ya!

Baca Juga: 5 Hal Positif yang Bisa Didapatkan dari Short Break, yuk Istirahat!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya