5 Tips agar Teman Nyaman Bicarakan Mimpinya Denganmu, Jangan Remehkan!

Siapa tahu kamu terinspirasi dari impiannya

Orang gak cuma bersikap lebih hati-hati kalau mau membicarakan rahasia hidupnya. Mimpi yang ingin diraih pun kerap kali tidak diberitahukan pada sembarang orang. Makin besar mimpi seseorang kadang ia makin menutupinya.

Ini sengaja dilakukan buat menghindari berbagai tanggapan yang tidak diharapkan. Ada pula perasaan malu kalau-kalau impiannya dipandang ketinggian. Lebih baik menyimpannya sampai kelak dia berhasil mewujudkannya. Jika mimpi telah terwujud tak ada lagi orang yang meragukan kemampuannya.

Tentu menyembunyikan atau membicarakan cita-cita dalam hidup merupakan hak setiap orang. Namun, bila dirimu dapat dipercaya kawan buat dia berbagi impian tentu ini suatu kehormatan untukmu. Pastikan kamu menjadi pendengar yang baik atas ceritanya seputar mimpi yang amat berharga itu dengan memperhatikan kelima hal berikut.

1. Jangan suka bilang gak mungkin atau itu sulit

5 Tips agar Teman Nyaman Bicarakan Mimpinya Denganmu, Jangan Remehkan!ilustrasi dua pria (pexels.com/cottonbro studio)

Sebagai teman, jahat sekali bila dirimu sampai refleks mengatakan bahwa dia gak mungkin mencapai mimpi itu. Apa pun pendapat pribadimu, jangan sembarangan mengatakannya di depan kawan. Mimpinya boleh jadi memang terdengar begitu muluk, tapi jangan pula memupuskannya.

Lagi pula, siapa yang bisa melihat masa depan? Di dunia ini semuanya mungkin-mungkin saja. Banyaknya kisah sukses yang tak terduga mestinya cukup buat kamu dapat bersikap lebih bijaksana terkait impian orang lain. 

Kalau kamu langsung berkata mimpinya tidak mungkin diraih, ia pasti gak memperpanjang obrolan. Memperhalus maksudmu dengan menyebut impiannya sulit dicapai juga berefek buruk untuknya. Kepercayaan dirinya pasti langsung terjun bebas. Boleh jadi bukan kurangnya kemampuan yang bikin dia gagal, melainkan pesimisme yang berhasil kamu tanamkan dalam dirinya.

2. Tak usah menyodorkan mimpi yang lain padanya

5 Tips agar Teman Nyaman Bicarakan Mimpinya Denganmu, Jangan Remehkan!ilustrasi percakapan (pexels.com/Thirdman)

Kalian sedang membicarakan mimpinya, bukan dirimu menawarkan sejumlah produk untuk dipilihnya. Maka hindari tanpa sadar menyodorkan aneka mimpi yang gak berkaitan dengan ceritanya. Misalnya, temanmu bermimpi menjadi pengusaha sukses.

Bukannya fokus membahas bidang usaha yang akan digelutinya, dirimu justru bertanya kenapa ia tidak bermimpi menjadi guru atau kreator konten saja? Sekalipun kamu bebas bertanya, pertanyaan seperti itu tidak nyambung dengan ceritanya sejauh ini. Justru kamu dapat terkesan meremehkan panggilan jiwanya untuk menjadi pengusaha. 

Dia gak lagi bingung menetapkan impian. Cita-citanya sudah jelas sehingga lebih bijaksana kalau dirimu sebatas menjadi motivatornya untuk meraih mimpi tersebut. Bukan kamu seolah-olah hendak mengubah tujuan hidupnya. Kecuali, kawan meminta pendapatmu mengenai alternatif mimpi buat dikejar.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Punya Mimpi Sendiri, Jangan Ikut Arus Saja!

3. Percaya bahwa dia bisa meraih mimpi itu

5 Tips agar Teman Nyaman Bicarakan Mimpinya Denganmu, Jangan Remehkan!ilustrasi percakapan (pexels.com/Felicity Tai)

Kepercayaanmu pada kemampuan teman penting untuk menambah semangatnya dalam mewujudkan mimpi. Makin dekat pertemanan kalian, apa yang kamu katakan bakal sangat memengaruhinya. Dia berpikir dirimu mengerti seluruh kelebihan serta kekurangannya.

Begitu kamu terlihat ragu padanya, ia pasti overthinking dan menjadi gak mantap lagi dengan impiannya. Perjuangannya bisa melemah lantaran kehilangan sebagian semangat. Keraguanmu membuatnya tak antusias lagi dengan mimpi tersebut.

Tapi bisa juga tekadnya makin bulat justru saat kemampuannya dipandang sebelah mata. Tentu ini meningkatkan peluang keberhasilannya. Namun, efek lainnya ialah dia menjadi kurang respek padamu. Ia merasa dirimu bukan kawan yang baik sebab meragukannya. Imbasnya, hubungan kalian mungkin gak bisa lagi sedekat dulu.

4. Menggali motivasinya di balik mimpi tersebut

5 Tips agar Teman Nyaman Bicarakan Mimpinya Denganmu, Jangan Remehkan!ilustrasi dua pria (pexels.com/Tiger Lily)

Walaupun kamu harus menjaga perkataan, tentu saja dirimu gak lantas cuma boleh diam dan mengangguk-angguk. Nanti obrolan hanya berjalan satu arah dan membosankan untuk kalian berdua. Kamu boleh bertanya, misalnya tentang motivasinya sehingga memimpikan hal tersebut.

Masih dengan contoh cita-citanya menjadi pengusaha sukses, apakah dia terinspirasi dari pengusaha ternama? Ataukah ada usaha keluarga yang ingin diteruskan atau dihidupkannya kembali? Atau, dia punya motivasi selain uang dari menjadi pengusaha yang berjaya?

Pertanyaan-pertanyaan seputar latar belakangnya menetapkan mimpi pasti membuatnya bersemangat untuk menjelaskan. Penjelasannya memang tidak benar-benar penting buat kamu, tetapi ini memuaskan kawanmu. Sebab, ada orang yang peduli pada segala tentang mimpinya. Setelah ia menguraikannya, dirimu masih dapat bertanya seputar langkah-langkah apa saja yang akan diambilnya dalam waktu dekat, guna mewujudkan mimpi.

5. Gak usah sering bertanya impiannya sudah teraih atau belum

5 Tips agar Teman Nyaman Bicarakan Mimpinya Denganmu, Jangan Remehkan!ilustrasi dua pria (pexels.com/Mikhail Nilov)

Meraih mimpi tidak sama dengan tinggal memetik buah dari pohonnya. Kawanmu masih harus berproses panjang untuk berhasil menggapai impiannya. Kamu bisa membayangkannya saat ini baru memilih bibit pohon yang baik.

Kemudian ia menyiapkan segala perlengkapannya dan mulai menanam. Perawatannya makan waktu bertahun-tahun sampai pohon menjadi besar dan berbuah untuk pertama kali. Biasanya hasilnya belum maksimal. Panen terbaik baru di musim-musim berikutnya.

Seperti itulah perjalanan kawanmu dalam mengejar mimpinya. Maka kurang tepat jika dirimu terlalu sering bertanya apakah impiannya sudah berhasil diraih atau belum. Apabila satu per satu keberhasilan sudah tergenggam, niscaya dia bercerita atau tampak dari perubahan kehidupannya. Begitu seringnya dirimu bertanya bisa bikin ia risi bahkan berpikir kamu lagi mengolok-oloknya yang belum menjadi siapa-siapa.

Membahas mimpi kawan sebetulnya mengasyikkan. Bila kamu masih bingung tentang cita-cita, setelah ini dirimu mungkin bisa mendapatkan ide bagus. Sebaliknya jika kamu juga sudah mempunyai mimpi, nanti dapat ganti bercerita ketika temanmu bertanya. Kalian bisa berandai-andai bersama serta terus saling menyemangati.

Baca Juga: 3 Cara Berpikir yang Bikin Kamu Lebih Mudah Gapai Hampir Semua Impian

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya