6 Tips Belajar Autodidak, Wajib Disiplin dan Cari Referensi Terbaik

Belajar sendiri gak segampang kelihatannya

Semangat belajar memang harus dijaga sepanjang masa dan tidak bergantung hanya pada jenjang pendidikan formal. Belajar menjadi bagian utama dalam pengembangan diri dan keterampilan. Keinginanmu buat mempelajari sendiri sesuatu patut diapresiasi dan segeralah memulainya.

Biasanya, hal-hal yang dipelajari secara autodidak meliputi skill yang berhubungan dengan pekerjaan atau seni. Tiadanya mentor yang secara khusus membimbingmu tak perlu bikin kamu khawatir. Dirimu masih dapat menguasai suatu keahlian asalkan serius dalam mempelajarinya serta memperhatikan keenam tips ini.

1. Harus bisa disiplin

6 Tips Belajar Autodidak, Wajib Disiplin dan Cari Referensi Terbaikilustrasi membuka laptop (pexels.com/SHVETS production)

Belajar secara autodidak berarti gak ada kelas dan aturan yang memaksamu mesti mempelajari apa dan waktunya. Semuanya sepenuhnya menjadi kewenanganmu. Oleh karena itu, sukses atau tidaknya cara belajar mandiri ini amat ditentukan dari kedisiplinan diri.

Buat dan patuhi aturan-aturanmu sendiri. Kalau sudah tiba waktumu untuk mencurahkan perhatian penuh pada sesuatu yang dipelajari, jangan tergoda melakukan hal-hal lain. Nanti ujung-ujungnya kamu batal belajar.

Sama seperti ketika kamu menjadi murid sekolah atau mahasiswa di kampus, belajar sendiri juga pasti ada rasa bosannya. Pastikan kedisiplinanmu mengalahkan keinginan buat berhenti belajar atau bermalas-malasan. Lantaran tak ada orang yang menegur dan memberimu sanksi, sekali kamu gak disiplin biasanya bakal berlanjut.

2. Belajar satu bidang dulu biar fokus

6 Tips Belajar Autodidak, Wajib Disiplin dan Cari Referensi Terbaikilustrasi memotong bunga (pexels.com/Amina Filkins)

Rakus akan ilmu atau keterampilan baru ada baik dan buruknya. Baiknya, kamu terdorong untuk terus belajar. Makin lama pengetahuan dan kemampuanmu makin meningkat.

Akan tetapi jika kamu berusaha mempelajari semuanya bersamaan, dirimu bakal kesulitan. Bukannya ilmu serta skill-mu meningkat pesat, kamu justru tak mengalami perkembangan yang berarti meski kelihatannya sudah serius belajar. Sabarlah dalam mempelajari apa saja.

Belajar secara autodidak penuh dengan tantangan yang harus dipecahkan sendiri. Mempelajari banyak hal berbarengan bikin hasilnya gak sesuai harapan. Tetapkan dulu apa yang paling perlu dikuasai dalam waktu dekat. 

Apabila satu hal itu telah mampu dilakukan dengan baik, baru pindah ke target belajar berikutnya. Cara belajar bertahap mencegahmu merasa kewalahan dan bingung sendiri. Meski kelihatannya lebih lambat, hasil belajarmu akan lebih terasa dan berguna.

Baca Juga: 5 Tips Jitu Belajar Bahasa Asing secara Autodidak dan Mandiri

3. Kumpulkan referensi terbaik

6 Tips Belajar Autodidak, Wajib Disiplin dan Cari Referensi Terbaikilustrasi banyak buku (pexels.com/cottonbro studio)

Jika tidak ada mentor, dari mana kamu mendapatkan bimbingan? Keinginan buat menguasai suatu ilmu dan keterampilan saja belum cukup. Kamu mesti rajin plus jeli dalam mengumpulkan referensi.

Pemilihan buku-buku yang akan dipelajari misalnya, jangan cuma mencari yang mudah bagimu dalam memperolehnya maupun sedikit halamannya. Berjuanglah lebih keras buat mendapatkan buku-buku yang lebih lengkap dalam membahas sesuatu. Jangan malas membaca buku-buku terjemahan yang akan memperdalam pengetahuanmu.

dm-player

Niat untuk mempelajari sesuatu secara autodidak gak boleh membuatmu selalu menginginkan proses yang paling mudah. Walaupun referensi terbaik sukar diperoleh dan butuh usaha lebih dalam mempelajarinya, manfaatnya amat besar. Ulasannya menyeluruh sekaligus mendalam sehingga bisa menjawab berbagai pertanyaanmu.

4. Gabung di komunitas yang tepat

6 Tips Belajar Autodidak, Wajib Disiplin dan Cari Referensi Terbaikilustrasi komunitas (pexels.com/Kampus Production)

Mempelajari sendiri sesuatu tidak berarti kamu menjauhkan diri dari orang-orang yang bisa membantu. Kamu dianjurkan untuk bergabung dalam komunitas yang sesuai dengan apa yang tengah dipelajari. Di dalam komunitas, berbagai pembahasan biasanya berdasarkan pengalaman setiap anggotanya.

Ini artinya, dalam waktu singkat dirimu bisa belajar banyak dari pengalaman mereka. Semua itu bersifat praktis dan mudah diaplikasikan. Meski tentu saja, di luar komunitas dirimu tetap wajib belajar sendiri.

Jangan mentang-mentang kamu telah ikut komunitas, di rumah malah gak pernah lagi menimba ilmu secara mandiri. Kalau belajar sendiri di rumah digabungkan dengan mengikuti komunitas yang tepat, hasilnya akan dahsyat. Pilih komunitas yang gak cuma banyak nongkrong dan bercanda, melainkan serius berbagi pengalaman serta informasi.

Baca Juga: 10 Tips Sukses Belajar secara Autodidak, Gak Harus Kursus!

5. Sering menguji kemampuan diri

6 Tips Belajar Autodidak, Wajib Disiplin dan Cari Referensi Terbaikilustrasi membuat kue (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Salah satu perbedaan paling kentara antara belajar sendiri dengan belajar bersama pengajar ialah soal ujian. Pengajar pasti secara berkala mengetes kemampuan anak didiknya. Hasil tes menjadi bahan evaluasi yang ditindaklanjuti dalam proses belajar selanjutnya.

Sementara itu, belajar secara autodidak gak ada ujiannya kecuali kamu sendiri yang mengadakannya. Maksudnya, buatlah tantangan untuk diri sendiri. Contohnya, kamu belajar membuat kue secara autodidak.

Uji kemampuanmu dengan meminta sejumlah orang menilai kue buatanmu. Agar jawaban mereka jujur, sajikan kuemu dan kue sejenis buatan toko yang sudah dipindah tempat sehingga gak ketahuan kue mana buatan siapa. Minta mereka buat memilih kue yang lebih enak, menjelaskan apa kelebihannya, serta apa kekurangan dari kue yang dinilai gagal.

6. Ambil pendidikan dan pelatihan jika kamu butuh ijazah atau sertifikatnya

6 Tips Belajar Autodidak, Wajib Disiplin dan Cari Referensi Terbaikilustrasi wisuda (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Walaupun belajar sendiri juga baik, tetaplah melihat kebutuhanmu ke depannya. Apakah terpenting bagimu semata-mata menguasai keterampilannya atau perlu pengakuan hitam di atas putih atas kompetensimu? Bila dirimu memerlukan dokumen yang mengakui kompetensi, berarti kamu harus mempelajarinya dari suatu lembaga.

Dirimu dapat berkuliah di jurusan yang sesuai atau mengambil pelatihan. Kamu akan mendapatkan ijazah atau sertifikat yang bisa digunakan buat melamar suatu pekerjaan. Adanya dokumen resmi menjadi jaminan di awal akan kemampuanmu.

Nantinya kamu tentu masih harus bekerja keras buat membuktikan antara ijazah atau sertifikat dengan kemampuanmu yang asli memang cocok. Akan tetapi, satu pintu seleksi telah terlewati dengan mulus berbekal kedua hal tersebut. Setelah itu, baru kamu terus mengembangkan kemampuan melalui belajar autodidak.

Sebenarnya cara belajar ini tidak terpisahkan dalam kehidupan siapa pun yang ingin maju. Jangan berhenti belajar setelah menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu. Pendidikan atau pelatihan di dalam institusi hanyalah dasarnya sehingga perlu ditambah dengan sebanyak mungkin belajar sendiri.

Baca Juga: 5 Kekurangan Belajar Secara Autodidak yang Perlu Kamu Ketahui

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya