5 Tips buat Kamu yang Punya Resolusi Tahun Depan Semua Utang Lunas!

Jangan tertekan, jalani dengan komitmen tinggi

Sudah bikin resolusi apa saja untuk tahun depan? Kamu sangat boleh membuat target apa pun sehubungan dengan mimpimu. Namun jika kamu masih punya utang dan makin lama makin membebanimu, jadikanlah pelunasannya sebagai salah satu resolusimu di tahun yang baru.

Berani gak, kamu membanting tulang supaya tahun depan berhasil melunasi semua utangmu? Entah dengan hasilnya nanti, tetapi punya semangat menggebu-gebu buat segera hidup bebas utang merupakan hal yang baik. Kalau utangmu sudah lunas akan lebih mudah buatmu merencanakan masa depan.

Selain hidupmu tentu seketika menjadi bebas pikiran. Gak ada lagi penagih utang yang datang ke rumah dan membuatmu malu pada tetangga. Kamu pun tidak perlu terus memikirkan cicilan. Apabila bebas utang sudah menjadi resolusimu, perhatikan serta laksanakan kelima tips berikut. 

1. Gak boleh menambah utang sedikit pun

5 Tips buat Kamu yang Punya Resolusi Tahun Depan Semua Utang Lunas!ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Jangan tunggu sampai Januari tahun depan baru dirimu berhenti pinjam uang ke mana pun. Begitu kamu menetapkan tahun depan harus bisa melunasi semua utang, dirimu gak boleh lagi meminjam uang sepeser pun pada siapa saja. Hindari bersikap lemah pada diri sendiri dengan berpikir nanti utang di akhir bulan Desember tinggal dilunasi sekalian tahun depan.

Sekali kamu menoleransi kembali kebiasaan berutang, 12 bulan ke depan pasti hal serupa terus terjadi. Dengan atau tanpa adanya kebutuhan yang mendesak, dirimu bakal tetap meminjam uang baik dalam jumlah besar maupun kecil. Ambil buku catatan utangmu dan beri garis penutup. 

Tulis dengan huruf besar-besar di bagian bawahnya bahwa tidak ada utang lagi untuk selanjutnya. Kamu bahkan bisa meminta tolong pada orang-orang di sekitarmu untuk tak memberimu pinjaman lagi seandainya dirimu kembali mengajukannya. Termasuk, pada orang-orang yang uangnya belum kamu kembalikan. Mereka pasti senang serta mendukung usahamu membebaskan diri dari jerat utang.

2. Hitung total utang dan bunga yang mesti dibayar dan catat jatuh temponya

5 Tips buat Kamu yang Punya Resolusi Tahun Depan Semua Utang Lunas!ilustrasi menghitung (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kamu mungkin sudah selalu mencatat setiap pinjamanmu pada berbagai pihak agar tidak lupa. Akan tetapi, kapan terakhir kali dirimu menjumlahkannya berikut bunga dan denda yang harus dibayarkan? Bersamaan dengan resolusi tahun depan seluruh utang terlunasi, mari berhitung dengan cermat.

Jangan sampai ada pokok pinjaman, bunga, serta denda yang luput dari perhitungan. Siapkan mentalmu untuk melihat berapa pun totalnya. Tahu dengan pasti nominal utangmu jauh lebih baik ketimbang terus menutup mata demi rasa tenang yang menipu.

Bahkan dengan dirimu melihat langsung besaran pinjaman yang kudu dilunasi dalam waktu maksimal setahun, bakal muncul rasa tanggung jawab yang lebih besar. Komitmenmu terhadap pelunasan utang pun kian tinggi. Jangan lupa dengan jatuh tempo setiap pinjaman.

Dengan memperhatikan batas akhir pembayaran, kamu bisa bergegas melunasi atau membayar cicilan supaya dendanya gak bertambah. Prioritaskan cicilan utang yang besar dan pelunasan pinjaman yang kecil-kecil meski jatuh temponya masih cukup lama. Ini akan sangat meringankan bebanmu ke depannya.

Baca Juga: 5 Efek Buruk saat Gak Segera Melunasi Utang

3. Disiplin mengisi pos cicilan dan berhemat di pos yang lain

5 Tips buat Kamu yang Punya Resolusi Tahun Depan Semua Utang Lunas!ilustrasi membagi uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Batas maksimal cicilan agar kebutuhan hidupmu masih dapat terpenuhi dengan baik ialah 30 persen dari total penghasilan per bulan. Sudahkah kamu tertib mengalokasikan dana buat membayar cicilan? Seandainya pun utangmu cuma satu, jangan merasa santai dengan mencicilnya sedikit sekali. 

Selama masih memungkinkan, optimalkan pos cicilan sebesar 30 persen dari pendapatan. Jangan turunkan menjadi 20 atau 10 persen saja supaya uangnya bisa dipakai buat hal-hal lain. Itu memperlambat pelunasan pinjaman.

Misalnya, penghasilanmu 3 juta rupiah. Kalau pendapatan tersebut dikurangi 30 persennya berarti tersisa 2,1 juta rupiah. Bila dengan uang sebesar itu kamu masih dapat hidup layak, gunakan 900 ribu rupiah untuk membayar utang.

Jika di pos belanja kebutuhan sehari-hari masih ada sisa uang bahkan kamu dapat menekan anggaran playing, tambahkan seluruh uangnya untuk memperbesar cicilan utang. Gak apa-apa jarang piknik asalkan utang cepat lunas. Buat apa kamu berlibur ke mana-mana, tetapi pikiran tetap tidak tenang karena dikejar-kejar penagih utang?

4. Kerja sampingan dan pendapatannya khusus buat bayar utang

5 Tips buat Kamu yang Punya Resolusi Tahun Depan Semua Utang Lunas!ilustrasi bekerja (pexels.com/Kampus Production)

Sekarang pun mungkin kamu telah bekerja sampingan atau bikin usaha di rumah buat mencari tambahan penghasilan. Akan tetapi, untuk apa saja pendapatan ekstra tersebut? Barangkali sebagiannya habis juga untuk konsumsi termasuk main.

Kalau kamu serius ingin hidup bebas utang, fokuskan penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan atau usaha sampingan buat membayarnya. Usahakan untuk kebutuhan lainnya tercukupi dengan 70 persen gaji dari pekerjaan utama. Sisa 30 persennya ditambah dengan seluruh pemasukan dari kerja sampingan untuk membayar utang.

Jangan merasa sayang memakai uang sebesar itu guna membayar utang. Menyegarakan pelunasan utang baik untukmu maupun pemberi pinjaman. Perjuanganmu dalam melunasinya bakal sepadan dengan ketenangan yang kamu rasakan setelah seluruh utang lunas.

5. Menjual barang milik pribadi

5 Tips buat Kamu yang Punya Resolusi Tahun Depan Semua Utang Lunas!ilustrasi jual beli mobil (pexels.com/Antoni Shkraba)

Ingat, cuma barang milik pribadi yang boleh dicairkan buat menutup utang-utangmu. Jangan melirik sedikit pun ke barang punya orang lain termasuk saudara, orangtua, atau kantor. Bahkan apabila kamu sudah menikah dan memiliki pinjaman yang dipakai buat keperluanmu sendiri, jangan ganggu aset atau tabungan pasangan.

Bertanggungjawablah atas utang-utangmu dengan mengikhlaskan barang-barang miliki pribadi. Barang yang paling mudah dijual dan harganya masih lumayan adalah kendaraan serta gadget. Kalau kamu punya mobil dan motor misalnya, lepas saja kendaraan roda empatmu agar langsung memperoleh uang yang besar bakal menutup utang.

Jika smartphone-mu ada beberapa, sisakan satu saja daripada dirimu terus mengeluarkan banyak uang buat beli pulsa dan kuota. Benda lain yang juga bisa dijual demi menutup utang ialah perhiasan emas. Bahkan bila kamu perempuan, tidak memakai perhiasan sama sekali juga tak mengubahmu menjadi pria. Berhasil melunasi utang lebih penting daripada memakai perhiasan atau sekadar menyimpannya di laci lemari.

Setelah kamu terlilit banyak utang, baru dirimu merasakan betapa sulitnya melepaskan diri. Jangan lagi menunda-nunda setiap langkah yang dapat menyegerakan pelunasan pinjaman. Membiarkan utang menumpuk bakal bikin kamu depresi di kemudian hari. Lebih baik menahan diri dulu dari bersenang-senang demi beban finansialmu lekas terangkat.

Baca Juga: 7 Hal yang Bisa Kamu Lakukan jika Kaya Mendadak, Cepat Lunasi Utang!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya