5 Tips Cegah Gesekan dengan Teman Jelang Pemilu

Boleh dukung namun hindari menyerang calon lain

Setiap mendekati pemilu, situasi politik pasti menghangat bahkan bisa amat panas. Apalagi terkait dengan pemilihan presiden yang tentu menyedot perhatian dari seluruh masyarakat. Kondisi seperti ini perlu disikapi dengan kehati-hatian agar tidak timbul perpecahan di masyarakat.

Baik menjelang pemilu atau tidak, kita wajib memastikan hubungan dengan teman tetap harmonis. Jangan sampai pertemanan merenggang bahkan putus hanya karena kita terlalu terpengaruh oleh perkembangan politik akhir-akhir ini. Di dunia nyata maupun maya, semua yang hendak kita katakan atau tuliskan wajib dipikirkan masak-masak.

Segala bentuk perbedaan punya potensi menimbulkan perpecahan apabila kita bersikap sembrono dan merasa paling benar. Sikap saling menghargai dalam perbedaan harus betul-betul dirawat bahkan ditingkatkan di tengah pandangan serta pilihan yang bermacam-macam. Selalu lakukan lima tips cegah gesekan dengan teman jelang pemilu berikut agar hubungan pertemanan gak bubar.

1. Hindari memperdebatkan perbedaan pilihan

5 Tips Cegah Gesekan dengan Teman Jelang Pemiluilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tips cegah gesekan dengan teman jelang pemilu yang pertama adalah hindari berdebat perihal pilihan kalian. Memberitahukan calon pilihan kita pada orang lain tidaklah salah. Demikian pula kita boleh saja bertanya tentang kecenderungan orang dalam memilih calon yang berlaga di pemilu nanti, asal tidak memaksanya buat menjawab. Akan tetapi, jangan sampai masuk dalam perdebatan terkait perbedaan pilihan.

Percakapan yang semula biasa saja akan berubah menjadi sikap saling membela pendapat masing-masing. Kalau memihak pilihan sendiri belum dirasa cukup, kita mulai menyerang pilihan serta pandangan teman yang berbeda. Dia pun melakukan hal yang sama sehingga lama-kelamaan kita malah bertengkar.

Perbedaan pilihan cukup menjadi pengetahuan masing-masing kemudian bersikap saling menghargai. Tak perlu sering-sering membahasnya karena rawan berakhir dengan debat kusir. Kesukaan kita yang besar pada salah satu calon membuat kita cenderung anti pada calon lain sehingga pandangan terhadapnya bisa sangat negatif.

2. Sadar bahwa siapa pun pemenangnya, kita hidup seperti biasa

5 Tips Cegah Gesekan dengan Teman Jelang Pemiluilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tentu saja setiap pemimpin akan mewarnai masa jabatannya dengan beragam kebijakan yang berpengaruh luas. Namun, secara umum itu tak serta-merta mengubah kehidupan kita. Siapa pun pemenang pemilu nanti, keseharian kita hampir tidak berubah sampai bertahun-tahun mendatang.

Kita masih tetap harus bekerja buat sekadar mencari makan dan sebagainya. Maka dari itu, jangan terlalu terbawa emosi setiap menjelang pemilihan umum. Seakan-akan bila calon kita yang menang, hidup semua pendukungnya bakal seketika berubah menjadi jauh lebih baik.

Tidak ada satu orang pun yang bisa membawa perubahan sampai sebesar itu pada tiap individu. Butuh kerja keras serta kerja cerdas dari diri sendiri untuk dapat mengubah nasib. Walau kepemimpinan seseorang mampu memberi pengaruh pada kehidupan kita, peran terbesarnya tetap pada diri sendiri.

3. Hargai hubungan dengan orang-orang di sekitar kita

5 Tips Cegah Gesekan dengan Teman Jelang Pemiluilustrasi kekompakan (pexels.com/olia danilevich)
dm-player

Teman adalah orang yang paling nyata dalam kehidupan kita setelah keluarga. Kita tidak hanya mengenal mereka dalam beberapa hari, melainkan bertahun-tahun bahkan selalu berinteraksi secara langsung. Sementara itu, calon-calon pemimpin yang berlaga dalam pemilu besar kemungkinan cuma kita kenal melalui media massa.

Mereka penting, tetapi hubungan kita dengan orang-orang di sekitar lebih berharga lagi. Ketika sesuatu yang buruk menimpa kita, merekalah yang akan pertama mengulurkan tangan. Jangan mempertaruhkan hubungan baik ini dengan meributkan soal pemilu. 

Repot seandainya setiap menjelang pemilu, kita bertikai dengan semua orang yang berbeda pilihan. Barangkali usia pertemanan kita cuma bertahan maksimal 5 tahun karena mudah berakhir hanya oleh perbedaan pilihan politik. Panasnya iklim politik tidak boleh membakar hubungan kita dengan orang-orang di sekitar yang telah terjalin bertahun-tahun.

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Teman yang Cerita Hidupnya Beda-Beda, Sembunyikan Apa?

4. Cukup tunjukkan dukungan nyata dengan memberikan suara

5 Tips Cegah Gesekan dengan Teman Jelang Pemiluilustrasi pemilihan umum (pexels.com/Edmond Dantès)

Dalam pemilu, pemenang ditentukan dari jumlah suara pemilih. Maka jelas sudah bahwa perdebatan panjang lebar kita dengan siapa pun gak berguna untuk memuluskan langkah calon pilihan. Bahkan orang-orang yang belum menetapkan pilihan pun tak lantas terpengaruh oleh argumen-argumen kita.

Maka dari itu, lebih baik kita bersikap santai saja terkait pemilihan umum. Cukup tunggu hari pemungutan suara untuk membuktikan dukungan kita pada salah satu calon. Di luar bilik suara, tak perlu ada masalah dengan pendukung siapa pun.

Jangan malah sebaliknya, kita cuma sibuk berdebat dengan teman baik di dunia nyata maupun maya, tetapi tidak memberikan suara di hari pemilihan. Walau itu juga hak kita, tetapi tak sesuai dengan betapa menggebu-gebunya kita saat berdebat hingga timbul gesekan dengan kawan. Bersikaplah tenang dan berikan suara untuk calon pilihan buat memperbesar peluang kemenangannya.

5. Jangan mudah terprovokasi maupun memprovokasi

5 Tips Cegah Gesekan dengan Teman Jelang Pemiluilustrasi ekspresi kaget (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dari beberapa kali pemilu yang digelar, kita telah hafal dengan banyaknya provokasi terutama di media sosial. Pengetahuan ini mestinya meningkatkan kehati-hatian kita, bukan malah tetap mudah tersulut emosi. Demikian pula kita gak boleh suka memprovokasi orang lain, utamanya teman yang mendukung calon berbeda. 

Semua informasi yang beredar di sekitar kita mesti dicermati dan tak perlu direspons dengan terlalu cepat. Hindari tergesa-gesa mengomentari atau membagikan kembali unggahan-unggahan terkait pemilu yang gak jelas kebenarannya dan berpotensi merusak persatuan. Hentikan segala upaya provokasi itu dengan tak ikut menyebarkannya.

Pahami pula bahwa memprovokasi pendukung calon yang lain tidak perlu dilakukan jika kita benar-benar optimis dengan calon sendiri. Dalam bercanda sekalipun, gak usah membawa-bawa isu politik yang sedang berkembang. Niat kita bercanda dapat dimaknai berbeda oleh orang yang tengah mendukung calon tertentu.

Pemilihan umum akan segera digelar sehingga sebagai masyarakat, kita mesti belajar menyikapinya secara dewasa dan bijaksana. Selalu rawat sikap saling menghormati pilihan yang berlainan. Jangan biarkan perkembangan suasana politik terlalu memengaruhi kehidupan dan interaksi kita dengan kawan-kawan. Oleh sebab itu, lakukan tips cegah gesekan dengan teman jelang pemilu seperti penjelasan di artikel ini.

Baca Juga: 5 Ancaman AI yang Berpotensi Terjadi pada Pemilu 2024!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya