6 Tips Cegah Masalah dengan Tetangga, Salah Satunya tentang Parkir

Jarak rumah yang berdekatan rawan konflik

Rumah yang berdekatan membuka peluang terjadinya problem antara kita dengan tetangga. Kalau masalah sudah terjadi, sering kali juga meluas dan melibatkan tetangga-tetangga yang lain. Suasana di lingkungan tempat tinggal menjadi tidak kondusif.

Hidup berdampingan memang harus mengedepankan tenggang rasa. Ada enam hal mendasar yang bisa kita lakukan buat mencegah masalah dengan tetangga. Hubungan yang akur dengan siapa pun lebih menyenangkan ketimbang saling pasang raut wajah tegang ketika bertemu.

1. Bikin garasi dan pagar

6 Tips Cegah Masalah dengan Tetangga, Salah Satunya tentang Parkirilustrasi mengecat pagar (pexels.com/Pixabay)

Tak sedikit orang yang mengabaikan pentingnya punya garasi atau carport di rumah. Padahal, kendaraan pribadi yang dimiliki bisa lebih dari satu. Akibatnya, mobil diparkir di tepi jalan bahkan di depan rumah tetangga.

Makin banyak warga yang melakukannya, lingkungan makin tidak tertib dan pasti ada perebutan tempat parkir. Sulit untuk kita berharap semua orang sadar buat bikin garasi atau carport di rumahnya. Akan tetapi, kita dapat memulainya dari diri sendiri.

Jangan sampai kita ikut-ikutan sembarangan memarkir kendaraan. Apabila lahan parkir bersama tak tersedia, kita harus membuat garasi atau carport.  Mau tidak mau, pembelian kendaraan pun dibatasi sesuai daya tampung garasi atau carport.

Selain masalah tempat parkir, pagar juga sebaiknya ada. Pagar rumah menegaskan batas antara rumah kita dengan tetangga dan jalan. Keberadaan pagar penting buat mencegah binatang peliharaan tetangga dengan mudah memasuki halaman kita dan bikin kita kesal karena merusak tanaman atau buang kotoran sembarangan.

2. Jangan curiga melulu

6 Tips Cegah Masalah dengan Tetangga, Salah Satunya tentang Parkirilustrasi dua perempuan (pexels.com_RDNE Stock project)

Persoalan dengan tetangga juga bisa dipicu oleh rasa curiga kita padanya yang berlebihan. Setiap kebaikan dan keramahannya dianggap punya maksud tersembunyi. Kita sulit mengembangkan pikiran yang lebih positif.

Walaupun kita belum terlalu lama mengenal tetangga, hindari selalu berpikir negatif tentangnya. Perbedaan latar belakang termasuk asal daerah dan agama juga gak boleh dijadikan alasan untuk mencurigainya. Sikap seperti ini justru akan terus menciptakan jarak antara kita dengannya.

Bila kita atau dia baru tinggal di situ, perkenalan yang lebih mendalam perlu dilakukan. Lebih sering berinteraksi bisa meredam rasa waswas kita terhadap tetangga. Kewaspadaan ketika berinteraksi dengan siapa pun tetap perlu, tetapi kita pun mesti mengedepankan pikiran yang positif.

3. Rajin datang ke pertemuan warga

6 Tips Cegah Masalah dengan Tetangga, Salah Satunya tentang Parkirilustrasi pertemuan warga (pexels.com/Lisa Fotios)

Sesibuk apa pun kita, usahakan untuk sesering mungkin mengikuti pertemuan warga. Biasanya sebulan sekali ada rapat RT atau arisan. Kedatangan kita tetap penting meski nanti hasil pertemuan juga diinformasikan di grup warga.

Dengan sering hadir, berarti kita menghargai seluruh warga. Selama acara, kita juga dapat menjalin keakraban dengan tetangga. Walaupun mungkin ada sikap tetangga yang kurang menyenangkan, jangan terlalu dimasukkan ke hati.

Apabila kita nyaris tak pernah memenuhi undangan pertemuan warga, kita akan terkucil. Kita dan tetangga kurang saling mengenal. Akibatnya, kesalahpahaman mudah terjadi dan memicu konflik yang lebih besar.

dm-player

Baca Juga: 7 Cara Menohok Membalas Tetangga yang Selalu Dengki, Anti Adu Mulut!

4. Gak ikut campur ketika antartetangga ada persoalan

6 Tips Cegah Masalah dengan Tetangga, Salah Satunya tentang Parkirilustrasi sekelompok orang (pexels.com/Adrian Agpasa)

Batasi kepedulian kita pada masalah-masalah orang lain. Kalau antara tetangga yang satu dengan tetangga yang lain sedang ada persoalan, jangan ikut campur. Sikap ikut campur misalnya, membela salah satu pihak.

Biarkan persoalan tersebut diselesaikan oleh mereka sendiri. Hati-hati pula ketika kita diajak curhat oleh salah satu dari tetangga yang tengah bertikai. Pastikan sikap kita tetap netral dan gak sembarangan berkomentar.

Memang ada kalanya kita bahkan tetangga yang lain perlu ikut turun tangan. Akan tetapi, batasi keterlibatan kita cuma dalam rangka melerai jika pertengkaran mereka memuncak dan bila tidak dipisahkan bisa berakibat fatal. Selebihnya, jauhkan diri biar gak dituduh berpihak pada salah satu tetangga atau memprovokasi.

5. Jauhi pergunjingan

6 Tips Cegah Masalah dengan Tetangga, Salah Satunya tentang Parkirilustrasi bercakap-cakap (pexels.com/Bruno Charlier)

Berkumpul dengan tetangga memang perlu, tetapi jangan sekali pun terlibat pergunjingan. Apabila kita tahu sejumlah tetangga sedang menggosipkan seseorang, jauhkan diri. Menjadi pendengar saja pun sebaiknya jangan karena orang lain yang melihat dapat mengira kita sama saja dengan mereka.

Jika seseorang sempat mengajak kita bergunjing, respons dengan sesingkat mungkin kemudian segera tinggalkan dia. Jangan kita terus meladeni ajakan orang yang suka bergosip hanya karena merasa tak enak hati. Biar saja ia tahu bahwa kita tidak suka bergunjing.

Sikap menjauhi pergunjingan tentu ada risikonya. Yaitu, kita bakal kurang disukai oleh mereka yang setiap hari membahas kehidupan orang lain. Akan tetapi, hubungan kita dengan tetangga yang lain menjadi lebih terjaga.

6. Hindari adu kelas sosial ekonomi

6 Tips Cegah Masalah dengan Tetangga, Salah Satunya tentang Parkirilustrasi percakapan (pexels.com/Iwaria)

Jika kita sudah rutin mengikuti acara pertemuan warga seperti dalam poin 3, jangan memanfaatkannya buat membanggakan status sosial dan ekonomi sendiri. Ini yang membuat kita tidak disukai karena terkesan sombong. Sebaliknya apabila ada tetangga yang memamerkan statusnya, kita pun gak usah bersikap tidak mau kalah.

Dengarkan saja dan tak perlu ganti unjuk kemampuan finansial. Tetaplah berpenampilan, berkata-kata, serta berperilaku sederhana walaupun kelas sosial dan ekonomi kita terbilang tinggi. Sifat rendah hati memudahkan kita diterima oleh siapa pun.

Gak usah mencari pengakuan dari orang lain tentang kedudukan kita di masyarakat. Santai saja soal ini. Syukuri jika kita dipandang sebagai orang berada dan terhormat, tetapi gak usah tersinggung kalau kita diremehken oleh tetangga yang merasa statusnya lebih tinggi.

Sebaik apa pun usaha kita membawa diri dalam pergaulan dengan tetangga, biasanya tetap ada problem yang timbul. Apalagi bila ada tetangga yang sifatnya memang suka mencari masalah. Namun, menerapkan keenam tips di atas amat mencegah masalah dengan tetangga.

Baca Juga: 5 Cara Gampang Akrab dengan Tetangga Baru, Beri Sambutan Hangat

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya