7 Tips Hilangkan Kebiasaan Mengumpat saat Marah

Belajar mengungkapkan perasaanmu tanpa makian

Kamu akan tergolong sebagai orang yang toksik kalau suka berkata-kata kasar. Sekalipun dirimu sedang marah oleh sesuatu, jangan menganggap perkataan kotor sebagai hal yang lumrah. Kalau sudah menjadi kebiasaan, sulit untuk mengubahnya.

Kamu bisa sampai tua senang mengumpat siapa saja. Dirimu tidak merasa malu melakukannya, tetapi tentu saja orang-orang terdekat terutama keluargamu kehilangan muka. Mumpung kamu masih muda, segeralah berusaha buat menghentikan kebiasaan buruk ini.

Marah dengan mengumpat adalah dua hal yang berbeda. Mengekspresikan kemarahan tak harus disertai kata-kata kotor, kok. Bahkan diammu saja yang disertai dengan raut wajah tegang sudah dipahami orang lain sebagai kamu sedang marah. Terus turunkan kebiasaanmu memaki ketika emosi dengan tujuh tips hilangkan kebiasaan mengumpat berikut ini. 

1. Tingkatkan respek pada orang lain

7 Tips Hilangkan Kebiasaan Mengumpat saat Marahilustrasi pria yang marah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kamu gak bakal mudah memaki orang lain apabila punya rasa hormat yang tinggi pada sesama. Umpatanmu pada orang lain menunjukkan sikap sombong sehingga dirimu seenaknya sendiri dalam mengata-ngatai mereka. Kamu merasa lebih benar dan hebat dalam segalanya.

Gak usah banyak alasan untuk membenarkan kesukaanmu memaki siapa pun. Sesalah apa pun mereka padamu, rasa hormatmu pada orang lain tidak boleh menjadi nihil. Tetaplah menghormatinya sebagai sesama manusia. Jika dirimu memaki mereka dengan sebutan binatang, kamu sama saja berusaha mencabut kodrat mereka sebagai manusia.

Baca Juga: 5 Alasan Kakak Adik Sulit Akur, Berantem Terus!

2. Kontrol emosimu

7 Tips Hilangkan Kebiasaan Mengumpat saat Marahilustrasi kemarahan (pexels.com/Yogendra Singh)

Emosimu tidak salah karena semua orang juga memilikinya. Namun, wajib untukmu belajar lebih mampu mengendalikannya. Bukan malah dirimu yang dikendalikan oleh emosi. Bayangkan ketika kamu berkendara.

Kalau kamu tidak mengarahkan kemudi dan hanya tancap gas terus, kendaraan sebagus apa pun bisa membawamu ke jurang. Pegang kemudi dalam dirimu supaya emosimu terkontrol. Marah pada orang lain boleh-boleh saja bila masalahnya pemicunya jelas. Tapi jangan sampai kemarahan itu memperburuk kualitas dirimu dengan menjadikanmu pengumpat nomor wahid. 

3. Sadari bahwa perkataan kotor menjatuhkan kehormatanmu

7 Tips Hilangkan Kebiasaan Mengumpat saat Marahilustrasi kemarahan (pexels.com/Victor Jauregui)

Apakah kamu berpikir bahwa dengan memaki, dirimu terdengar lebih keren? Kamu mungkin merasa sangat superior, tegas, serta pemberani ketika membanjiri pendengaran orang lain dengan beragam umpatan. Namun, itu cuma menurutmu seorang.

Di mata orang lain, kamu malah terlihat sangat tidak berwibawa. Tak peduli kedudukanmu dalam pekerjaan, perkataan yang jauh dari bijaksana bikin kamu hina bagi mereka. Malah kehormatan orang yang bersabar menghadapi umpatanmu melonjak.

Kehormatan manusia berada pada caranya berpenampilan, berkata-kata, serta bertindak. Sebagus apa pun penampilanmu jika begitu kamu membuka mulut yang keluar hanyalah kata-kata makian, reputasimu langsung jatuh. Dan apabila perkataanmu saja telah gak berkelas, apa yang bisa diharapkan dari tindakanmu? Pasti makin tidak beretika.

4. Belajar mengungkapkan perasaanmu tanpa kata kasar

7 Tips Hilangkan Kebiasaan Mengumpat saat Marahilustrasi berdua di mobil (pexels.com/cottonbro studio)

Marah adalah salah satu bagian dari emosi manusia. Sementara itu, umpatan adalah kata yang kamu pilih untuk mengekspresikan emosi tersebut. Maka jelas bahwa dirimu bisa tetap marah tanpa perlu mengumpat. 

Jumlah kata dalam kamus amat banyak. Kamu punya keleluasaan memilih kata untuk mengeluarkan unek-unekmu. Saat dirimu kesal tinggal katakan bahwa kamu sebal pada seseorang, apa yang telah dilakukannya padamu, serta mengapa bagimu itu tidak bisa diterima.

Coret semua kata yang biasa digunakan untuk memaki dan ekspresi kemarahanmu bakal lebih positif. Kalau melakukan self editing dalam pikiran terasa sulit, kamu bisa latihan dulu dengan menulis. Ketika dirimu marah, tulis semua yang ingin kamu katakan di kertas.

Pastinya di situ ada berbagai umpatan yang menjadi kebiasaanmu. Setelah selesai, baru kamu coret setiap kata makian itu. Baca ulang dan rasakan betapa curahan hatimu tentang hal atau orang yang membuatmu marah menjadi lebih santun dan wajar.

5. Mengingat dan menyebut Tuhan agar lebih tenang

7 Tips Hilangkan Kebiasaan Mengumpat saat Marahilustrasi menenangkan diri (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kemarahan yang tidak terkendali juga perlu ditinjau dari pandangan agama yang kamu anut. Semua agama mengajarkan pentingnya pengendalian diri dan buruknya kemarahan. Waspadai setan menggodamu dengan mendorongmu menjadi pengumpat saban kesal.

Akal sehatmu seperti seketika tertutup oleh emosi. Maka mengingat dan menyebut Tuhan penting agar setan kocar-kacir. Untuk kamu yang muslim, segeralah beristigfar ketika emosimu mulai terpancing. Minta perlindungan Tuhan supaya kemarahan tidak membuatmu kehilangan kebijaksanaan.

6. Tinggalkan pergaulan dengan orang-orang yang suka bicara kotor

7 Tips Hilangkan Kebiasaan Mengumpat saat Marahilustrasi merasa marah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Berada di tengah orang-orang yang juga suka mengumpat membuatmu merasa kata-kata kotor sebagai hal yang biasa. Dirimu mengucapkannya tanpa sempat berpikir. Bahkan ketika kamu gak marah pun, umpatan akan terlontar. Misalnya, saat kamu bercanda dengan teman-teman.

Pilah dan pilih lagi orang-orang di lingkaran pertemananmu. Mendekatlah pada mereka yang selalu berpikir dulu sebelum berucap. Kalau kamu berada di dekat orang-orang yang santun, rasa malumu akan lebih kuat bila hendak bicara kasar. Otomatis dirimu pun menyesuaikan dengan cara bicara mereka.

7. Pikirkan dampak umpatanmu pada orang lain

7 Tips Hilangkan Kebiasaan Mengumpat saat Marahilustrasi kemarahan (pexels.com/Nicola Barts)

Orang yang menjadi target kemarahanmu tentu merasa sangat terhina dengan kata-kata makianmu. Maka jangan harap masalah di antara kalian dapat diselesaikan dengan baik serta cepat bila hatinya telanjur terluka hebat oleh lisanmu yang tak terjaga. Siapa manusia yang tetap gembira bila disamakan dengan hewan misalnya?

Jangankan orang yang menjadi sasaran makianmu, siapa saja yang mendengar kata-kata kotor begitu juga pasti merasa tidak nyaman. Perkataanmu sarat energi negatif yang dapat amat memengaruhi suasana hati serta pikiran mereka. Gak usah bingung jika mendapati semua orang sontak menjauhimu sebab mereka cuma ingin mengamankan perasaan dan mempertahankan kejernihan pikiran.

Dari sekian banyak resolusi yang dapat kamu buat setiap tahun, jadikan berhenti mengumpat sebagai prioritas melalui menerapkan tips hilangkan kebiasaan mengumpat. Perkataan merupakan bentuk attitude yang paling dasar. Jika dirimu menjaga perkataan saja tidak bisa, sulit untukmu melakukan hal-hal hebat dan bermakna dalam hidup ini. Tidak seorang pun membutuhkan umpatanmu, maka telan kembali saja sebelum terucap.

Baca Juga: 6 Cara Keliru Tunjukkan Kemarahan yang Harusnya Dihindari, Mengumpat?

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya