5 Tips Hindari Overthinking di Waktu Luang, Jangan Dimanjakan!
ilustrasi overthinking (pexels.com/Ike louie Natividad)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Overthinking biasanya gak terjadi kalau kamu sedang sibuk. Banyaknya tugas yang harus dikerjakan membuatmu tidak sempat berlama-lama memikirkan sesuatu. Kamu menjadi sangat efisien dalam menggunakan waktu dan energi.
Akan tetapi begitu waktu luang datang, kamu jadi mudah overthinking. Padahal, di waktu senggang begini mestinya kamu bisa mengistirahatkan diri dari beragam pikiran. Agar rehatmu lebih berkualitas dan gak terganggu pikiran macam-macam, cobalah kelima cara di bawah ini.
1. Mengapresiasi semua hal yang sudah dilakukan, apapun hasilnya
ilustrasi berbaring di sofa (pexels.com/Max Bonda)Overthinking pasti ada penyebabnya. Salah satunya adalah perasaan kurang puas terhadap sesuatu yang sudah dikerjakan. Dalam sepekan misalnya, pasti ada pekerjaan yang gak berjalan sesuai harapan.
Walaupun minggu depan hal tersebut perlu diulangi atau diperbaiki, sebagai penutup minggu tetaplah apresiasi kerja kerasmu. Jangan hanya melihat 1 atau 2 pekerjaan yang belum beres. Hargai 10 bahkan 20 tugas yang mampu diselesaikan dengan baik.
2. Menikmati kenyamanan hidup
ilustrasi berendam (pexels.com/Andrea Piacquadio)Bekerja keras untuk membeli kenyamanan buat diri sendiri tidaklah salah. Ini dapat dilakukan dengan melengkapi fasilitas hiburan dan relaksasi di rumah lalu memanjakan diri di waktu luang. Dapat pula kamu pergi mencari hiburan di luar dengan layanan yang lebih baik.
Asal bujetnya disiapkan dan tidak melebihi kemampuan finansialmu, ini sepadan buat bikin kamu tenang serta senang. Tercapainya kondisi di atas membuat pikiran lebih rileks. Kamu pun terbebas dari berbagai bayangan buruk.
Baca Juga: 5 Cara untuk Tenangkan Pikiran yang Overthinking, Anti Stres!
3. Tetap beraktivitas ringan
ilustrasi meditasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)Editor’s picks
Sama sekali tidak berkegiatan kurang cocok untuk kamu yang gampang overthinking. Di waktu luang pun sebaiknya dirimu tetap memiliki aktivitas. Tentu dengan tetap memperhatikan kebutuhanmu akan istirahat.
Kamu bisa mengatur sejumlah kegiatan ringan dari pagi hingga malam hari seperti mengawali hari dengan berolahraga kemudian bersih-bersih rumah. Lalu siangnya kamu dapat menonton film dan tidur.
Sore, dirimu bisa jalan-jalan sebentar sekalian makan malam di luar. Pulangnya kamu dapat menonton satu film lagi atau membaca buku sebelum tidur. Adanya aktivitas yang jelas mencegah pikiranmu berkelana ke mana-mana.
4. Jangan terlalu mengkhawatirkan hari esok
ilustrasi berbaring (pexels.com/mitbg000)Hidup bisa terasa berat dan penuh kecemasan hanya karena kamu selalu memikirkan hari esok. Ingat kata orang bijak bahwa besok belum tentu menjadi milik kita. Hari yang nyata hanyalah hari ini.
Kalau besok masih menjadi milikmu, jalani dengan apa adanya. Kamu tak perlu berusaha mengantisipasi segalanya yang hanya membuatmu senantiasa tegang. Toh, hidup tetap tidak selalu berjalan sesuai dengan rencana.
5. Kontak dengan alam dan orang terdekat
ilustrasi meditasi (pexels.com/Dani Hart)Mengurung diri di rumah dan sendirian juga bukan cara yang tepat untukmu menghabiskan waktu senggang. Itu akan memicu overthinking. Kamu membutuhkan udara segar buat menenangkan diri.
Berada di tempat terbuka yang tidak terlalu ramai bakal bikin kamu lebih damai. Jangan lupa mengajak orang terdekat seperti saudara dan sahabat. Sekalian untuk menjaga kualitas hubungan kalian di tengah kesibukan.
Waktu luang yang dimiliki dapat berubah tidak menyenangkan apabila overthinking datang. Kenali hal-hal yang biasanya membuatmu berlebihan dalam memikirkannya. Jangan sampai kamu tambah capek di waktu bebas kesibukan.
Baca Juga: [QUIZ] Apa yang Bikin Kamu Overthinking di Tahun Ini?
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
