8 Tips Lancar Berkenalan, Hindari Terlalu Cepat Sok Akrab
ilustrasi berkenalan (pexels.com/cottonbro studio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu bisa berkenalan dengan orang baru di mana saja dan kapan pun. Seperti saat dalam perjalanan pergi dan pulang kantor atau memiliki rekan kerja yang baru. Apa pun itu, kesan pertama yang kamu ciptakan akan sangat memengaruhi kelanjutan hubungan kalian.
Bahkan, reaksi orang lain juga bergantung dari nyaman atau tidaknya dia ketika dirimu mengajaknya berkenalan. Kamu perlu lebih berhati-hati dalam memperlakukannya kalau ingin hubungan kalian tak berhenti sampai di situ. Yuk, baca tips-tipsnya biar dirimu lebih siap berjumpa orang baru.
1. Tunjukkan sikap ramah yang tidak berlebihan
ilustrasi berkenalan (pexels.com/Yan Krukau)Sikap ramah yang berlebihan akan membuat orang lain kurang nyaman. Ada rasa tidak enak karena dia gak bisa membalas keramahanmu secara layak. Di samping itu, kamu bisa dikira manipulatif dan menginginkan sesuatu darinya dengan terlebih dahulu mengambil hatinya.
Lebih aman jika keramahanmu secukupnya saja. Sapaan dan senyuman sudah tentu wajib ada. Namun, kendalikan antusiasmemu terhadap momen ini atau orang lain akan lebih mewaspadai kamu.
2. Bedakan perkenalan tanpa sengaja dengan adanya kepentingan bersama
ilustrasi berkenalan (pexels.com/Pavel Danilyuk)Saat kamu berkenalan dengan teman kerja yang baru, situasinya sudah jelas. Kalian bakal bekerja sama buat banyak proyek dan bertemu setiap hari. Kamu dapat lebih cepat bersikap akrab dengannya.
Pembicaraan tak perlu bertele-tele, kamu bisa langsung masuk ke topik tugas-tugas kalian. Sementara itu, perkenalan secara tidak sengaja seperti ketika berada di ruang tunggu akan tetap memerlukan jarak di antara kalian. Topik percakapan menjadi lebih terbatas dan sebaiknya tentang hal-hal umum saja. Misalnya, sesuatu yang terjadi di sekitar kalian.
3. Minta bantuan teman untuk memperkenalkan
ilustrasi berkenalan (pexels.com/Alena Darmel)Jika temanmu terlebih dahulu mengenal seseorang, gak ada salahnya meminta tolong padanya buat memperkenalkan kalian. Kalau ada kawanmu, suasana diharapkan bisa lebih cair. Temanmu dapat membantu menjelaskan siapa dirimu dan keperluanmu.
Apabila kamu membutuhkan percakapan berdua saja dengan kenalan baru ini, lakukan setelah ia cukup nyaman denganmu. Kehadiran orang yang sama-sama kalian kenal bakal mempercepat proses ini. Ia pun lebih percaya padamu daripada bila kalian gak mengenal orang yang sama.
4. Yang mengajak berkenalan mesti menghidupkan percakapan
ilustrasi berkenalan (pexels.com/RODNAE Productions)Sebagai pihak yang mengajak berkenalan, kamu mesti punya banyak ide untuk mengisi percakapan. Sebab lawan bicaramu biasanya akan bersikap pasif. Ia cuma mendengarkanmu dan menanggapinya sedikit-sedikit.
Begitu kamu kehabisan bahan obrolan, dia bungkam sampai akhir pertemuan. Walaupun tadi kalian sudah sempat berkenalan, situasi begini justru membuat kamu auto canggung. Siapkan dulu apa saja yang aman untuk dibicarakan pada pertemuan pertama sebelum kamu mendekati seseorang.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Kebahagiaan yang Dirasakan Saat Kamu Dikelilingi Orang-orang Tulus
5. Jangan menanyakan hal-hal sensitif
ilustrasi berkenalan (pexels.com/Jack Sparrow)Contohnya tentang agama yang dianut, status pernikahan, serta jumlah anak. Pertanyaan terkait agama seseorang akan seketika menimbulkan rasa waswas dalam dirinya. Apakah agama yang dianutnya bakal memengaruhi sikapmu nanti?
Sedang untuk status pernikahan dan jumlah anak, ini tak ada hubungannya dengan dirimu. Bahkan bila kamu tertarik pada lawan jenis, pertemuan pertama bukan waktu yang tepat buat mencari tahu kedua informasi tersebut. Dirimu dapat menanyakannya setelah pertemanan terjalin atau tahu sendiri seiring waktu.
6. Minta nomor HP hanya jika dia tampak nyaman denganmu
ilustrasi berkenalan (pexels.com/Felicity Tai)Kebanyakan orang ingin mendapatkan nomor HP kenalan baru buat memastikan hubungan mereka terus berlanjut. Akan tetapi, perhatikan dulu kenyamanan lawan bicara. Bila dari tadi ia menanggapi obrolan dengan setengah hati, lebih suka menyibukkan diri dengan HP ketimbang membuat kontak mata denganmu, artinya jelas.
Ia kurang menginginkan percakapan yang lebih panjang apalagi sampai bertukar nomor HP. Jika pun dia memberikannya ketika kamu meminta, pesan dan teleponmu mungkin tak akan direspons. Mending dirimu yang meninggalkan nomor HP-mu untuknya.
7. Sampaikan terima kasih atas obrolannya, senang bertemu dengannya, dan sampai jumpa lagi
ilustrasi berkenalan (pexels.com/RODNAE Productions)Setelah berkenalan dan bercakap-cakap, bagaimana sebaiknya dirimu menutup kebersamaan kalian? Pastikan kamu mampu menunjukkan rasa syukurmu atas perkenalan kalian. Bilang terima kasih untuk perbicangan tadi.
Jangan lupa katakan juga bahwa kamu senang berjumpa dengannya. 'Sampai jumpa lagi' pun tak boleh ketinggalan. Ini menggambarkan harapanmu agar kapan-kapan kalian bisa bertemu kembali.
8. Pahami bahwa tidak semua orang ingin berkenalan denganmu
ilustrasi berkenalan (pexels.com/Huy ProShoot)Ini alasannya kamu gak boleh terlalu kesal jika orang yang diajak berkenalan kurang baik dalam merespons kata-katamu. Bahkan dari gerak tubuhnya saja barangkali sudah terlihat tidak bersahabat.
Seperti memalingkan wajah, hanya mengangguk padahal kamu telah mengulurkan tangan, atau menggeser bahkan pindah tempat duduk buat menjauhimi. Mungkin dia merasa tidak aman berkenalan dengan orang asing. Gak usah marah atau membuatnya risi dengan terus mendekatinya.
Kalaupun perkenalanmu dengan orang baru gak berjalan mulus, jangan terlalu khawatir. Pertemuan kedua dan seterusnya bisa memperbaiki penilaiannya padamu dan menambah rasa aman serta percayanya terhadap kamu. Beberapa orang memang bersikap sangat dingin di awal, tetapi menjadi makin ramah dan terbuka di pertemuan berikutnya.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Berkenalan dengan Cewek yang Belum Dikenal
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
