5 Tips Memperbaiki Hubungan saat Lebaran, Tunjukkan Niat Baik
ilustrasi mengambil foto (pexels.com/Werner Pfennig)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tradisi saling memaafkan di hari Lebaran mesti dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Hindari hanya saling meminta maaf untuk basa-basi. Kalau kamu sudah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun ada masalah dengan seseorang yang bikin hubungan kalian renggang, rekatkan kembali hubungan tersebut saat Idulfitri.
Ini hari yang amat baik karena seluruh umat Islam tengah merasakan kebahagiaan mendalam. Tidak ada tempat untuk kebencian pada siapa pun. Setiap orang ingin membuka pintu maaf selebar-lebarnya buat orang-orang yang pernah bersalah padanya.
Kalau Lebaran dilewatkan begitu saja, kamu pasti makin gak antusias buat memperbaiki hubunganmu dengan seseorang di hari-hari yang lain. Dirimu memilih mengabaikan ganjalan di hati tersebut sekalipun perasaanmu menjadi tidak kunjung kembali damai. Yuk, selesaikan persoalan di antara kamu dan dia serta bersiap untuk kembali dekat dengan lima tips memperbaiki hubungan saat Lebaran berikut ini.
1. Jangan ragu buat terlebih dahulu menghubunginya
ilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/Julio Lopez)Ini menjadi tantangan pertama yang kudu kamu hadapi. Dorong dirimu sampai meraih smartphone dan menghubunginya baik melalui telepon maupun chat. Meski tampaknya mudah, justru ini menjadi bagian yang paling sulit.
Biasanya dari hatimu muncul pertanyaan, mengapa harus kamu yang terlebih dahulu menghubunginya? Kenapa tidak dia saja yang mengontakmu duluan? Bukankah tak mungkin hanya dirimu yang bersalah, sedangkan ia murni korban dari tindakanmu yang gak disengaja?
Abaikan seluruh pertanyaan yang dapat mengurungkan niatmu buat menghubunginya. Tidak lagi terlalu penting siapa yang paling bersalah di antara kalian. Yang jelas, dirimu gak bisa membiarkan masalah berlarut-larut. Kalaupun usahamu buat berdamai dengannya tak memperoleh sambutan yang baik, itu bukan lagi kesalahanmu.
Baca Juga: 5 Pesan Hidup yang Wajib Dipahami di Usia 20an, Stop Putus Asa!
2. Datangi rumahnya bertepatan dengan Idulfitri
ilustrasi bercakap-cakap di balkon (pexels.com/Ron Lach)Kalau menghubungi dia saja terasa berat, apalagi melangkahkan kaki sampai ke rumahnya. Akan tetapi, datang langsung ke tempat tinggalnya lebih menunjukkan kesungguhanmu dalam memperbaiki hubungan kalian. Gak usah terlalu khawatir dia bakal bersikap begitu buruk saat melihatmu.
Jika kamu datang tepat di hari pertama Lebaran, kecil sekali kemungkinan sikapnya menjadi tidak terkendali. Suasana tenteram dan bahagia atas hari kemenangan membuatnya tak ingin merusaknya dengan sikap yang emosional. Walau kehadiranmu membuatnya sangat terkejut, ia langsung tahu bahwa niatmu baik.
Kamu mendatanginya guna menyambung kembali tali silaturahmi yang sempat terputus. Dirimu juga sama seperti tamu-tamunya lain yang perlu ditemui dengan kehangatan tuan rumah. Lagi pula, banyaknya orang di rumahnya bikin dia kian sadar mesti mengendalikan sikap.
Alih-alih kamu diusir atau diperlakukan buruk lainnya, besar kemungkinan dirimu disambut dengan keramahan yang jauh melampaui ekspektasimu. Barangkali begitu kamu datang, ia langsung memelukmu seakan-akan tidak pernah terjadi masalah di antara kalian. Di hari Lebaran, semua kesalahan yang diniatkan untuk dimintakan maaf serta diperbaiki tak ubahnya debu yang seketika lenyap terbawa hujan.
3. Kirim hampers jika belum siap bertemu dan berkomunikasi
Editor’s picks
ilustrasi menerima hampers (pexels.com/Antoni Shkraba)Kian serius permasalahan di antara kalian dulu, kian gak gampang untukmu menghubunginya apalagi datang ke rumahnya. Terlebih persoalan itu telah menjaraki hubungan kalian lebih dari setahun. Dalam hatimu pasti ada pertanyaan, masa tiba-tiba kamu muncul di hadapannya?
Apa yang akan kalian bicarakan nanti? Gak apa-apa apabila bertemu atau berkomunikasi secara langsung dengannya masih terlampau sulit bagimu. Terpenting, niat memperbaiki hubungan kalian tidak terhapus. Masih ada cara lain buat mengisyaratkan keinginan besarmu berdamai dengannya.
Kirimkan saja hampers ke rumah atau kantornya. Pastikan kamu gak menyembunyikan identitasmu. Tulis nama pengirim dengan jelas. Hampers-mu bakal tambah berkesan untuknya apabila dirimu bisa memilih isian yang paling cocok untuknya.
Misalnya, kamu tahu kue atau warna kesukaannya. Jadikan kue tersebut sebagai isian utamanya dan warna favorit membalut kotaknya. Hampers tersebut menjadi terasa lebih spesial baginya. Kalian mungkin sudah lama sekali gak akur, tapi ternyata kamu masih mengingat hal-hal tentangnya.
4. Tetap perlu ada permintaan maaf
ilustrasi percakapan (pexels.com/SHVETS production)Baik kamu menghubunginya via telepon atau chat, datang langsung ke rumahnya, maupun mengirim bingkisan Lebaran; pastikan tidak melupakan satu hal yang sangat penting. Dirimu mesti tetap dengan jelas meminta maaf atas berbagai kesalahan di masa lalu. Hindari berharap orang lain otomatis memaafkanmu hanya karena kamu sudah repot-repot berkunjung, kasih hadiah, dan sebagainya.
Sebab ada orang yang tetap tidak memberikan maaf selama individu yang bersalah padanya seolah-olah gak membutuhkan ampunannya. Secara lahir, sikapnya barangkali terlihat baik padamu. Kalian bahkan seakan-akan sudah akrab lagi seperti sebelum permasalahan itu terjadi.
Namun, dalam hatinya belum tentu telah memaafkanmu. Ia mungkin cuma gak mau terkesan kasar di hadapanmu. Agar permasalahan kalian tuntas, tetaplah meminta maaf secara spesifik sesuai dengan kesalahanmu dulu. Jangan cuma mohon maaf lahir dan batin seperti ucapan umum ketika Lebaran.
5. Tegaskan keinginanmu akan hubungan yang lebih baik setelah ini
ilustrasi percakapan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)Kamu sudah meminta maaf dan dimaafkan. Apakah tugasmu telah selesai dan bisa segera menutup telepon atau pulang? Jangan dulu karena masih ada satu hal yang kudu disampaikan padanya. Yaitu, seputar harapanmu tentang kelanjutan hubungan kalian.
Kalau sekadar memaafkan serta dimaafkan, ia dapat mengira kamu sebatas melegakan diri. Tidak ada pernyataan dirimu ingin kembali berteman dengannya seperti dahulu. Maka meski dia memaafkanmu, hubungan kalian tetap berjarak.
Persahabatan sudah berubah menjadi pertemanan biasa. Pertemanan biasa pun kini tak ubahnya hanya saling kenal. Katakan padanya bahwa kamu berharap hubungan kalian sedekat atau bahkan lebih akrab daripada dulu. Jika ia setuju, tentu ini masih butuh usaha dari kedua belah pihak buat mendekatkan diri lagi dengan sering-sering berkomunikasi serta bertemu.
Terkadang di hari Lebaran kamu mudah sekali untuk meminta maaf pada orang-orang di sekitarmu atas kesalahan yang remeh atau malah sebatas basa-basi. Namun, meminta maaf serta memperbaiki hubungan dengan seseorang yang paling dilukai atau dirugikan justru tak dilakukan. Seharusnya ini diprioritaskan biar hatimu benar-benar tenang ketika Idulfitri. Yuk, terapkan tips memperbaiki hubungan saat Lebaran agar gak ada lagi beban yang dibawa sampai tahun depan.
Baca Juga: 4 Tips Mengatur Waktu Antara Lembur dan Keluarga saat Lebaran
Marliana Kuswanti
Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
