6 Tips Mengatasi Perbedaan Prioritas sama Pasangan, Jaga Keseimbangan

#IDNTimesLife Jalani berbarengan atau salah satu didahulukan

Pasangan yang paling serasi pun bisa suatu waktu punya prioritas yang berbeda. Seperti kita ingin segera memiliki momongan, sedangkan pasangan mau fokus mengejar karier dulu. Dapat pula prioritas kita adalah secepatnya menabung untuk pendidikan anak mumpung ia baru lahir, sementara pasangan memprioritaskan punya rumah.

Kalau melihat kedua contoh di atas, baik prioritas kita maupun pasangan sebenarnya sama baiknya. Lalu, bagaimana cara menyikapinya supaya adil? Enam tips di bawah ini semoga membantu menyelesaikan masalah tanpa keributan.

Baca Juga: 5 Batasan Penting dalam Hubungan Asmara, Jangan Sampai Menyesal!

1. Memahami sudut pandang pasangan

6 Tips Mengatasi Perbedaan Prioritas sama Pasangan, Jaga Keseimbanganilustrasi pasangan (pexels.com/Klaus Nielsen)

Ketika kita memiliki prioritas dan mendapati keinginan pasangan berbeda, kerap kali kita menerapkan strategi bertahan yang berlebihan. Diakui atau tidak, ada keinginan agar prioritas kita yang didahulukan. Akibatnya, kita cuma fokus membela keinginan sendiri dan menolak mempertimbangkan kemauan pasangan sedikit pun.

Kita menjadi tidak mengerti mengapa sesuatu dipandangnya lebih utama buat saat ini. Padahal, pasangan tentu memikirkannya demi kebaikan kita juga. Namun, kita keburu menutup diri dari penjelasannya.

Mulai sekarang kita mesti melakukan hal sebaliknya, yaitu mempelajari pendapat pasangan. Jangan bersikap terlalu anti pada prioritasnya agar kita lebih mampu memahami cara berpikir suami atau istri. Kalau kita mau mendengarkan dengan saksama, boleh jadi kita menyadari bahwa keinginan pasangan lebih perlu diprioritaskan.

2. Saling mengalah soal waktu, bukan membatalkan salah satu

6 Tips Mengatasi Perbedaan Prioritas sama Pasangan, Jaga Keseimbanganilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dua hal yang menjadi prioritas kita dan pasangan sama-sama baik. Akan tetapi, keduanya tidak memungkinkan buat dijalankan berbarengan. Lihat bahwa kendalanya adalah waktu.

Maka kita pun mesti fokus pada persoalan momen yang tepat. Di antara kedua prioritas itu, kita gak hendak membatalkan salah satu yang dipandang tidak penting. Kita cuma mendahulukan yang satu serta menunda keinginan yang lain.

Seperti dalam contoh awal, kita ingin segera memiliki anak sedangkan pasangan mau fokus karier dulu. Tidak dimungkiri bahwa punya momongan diikuti oleh begitu banyak tanggung jawab yang gak bisa dihentikan. Kita dan pasangan dapat memutuskan untuk memprioritaskan karier dulu dengan catatan ada batas waktunya.

Misalnya, 3 tahun pertama dalam pernikahan masing-masing fokus dalam pekerjaan. Apa pun yang dicapai dalam 3 tahun itu, memasuki tahun keempat kita memulai program punya momongan. Jadi, bukan karier terus yang dikejar karena boleh jadi kita tak kunjung puas.

Baca Juga: 5 Batasan pada Pasangan untuk Hubungan yang Sehat

3. Kalau bisa dijalankan bersama, lanjut saja

6 Tips Mengatasi Perbedaan Prioritas sama Pasangan, Jaga Keseimbanganilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Adanya 2 prioritas dalam rumah tangga bukan akhir dari segalanya. Selama kedua hal tersebut bisa dijalankan bersamaan, kenapa tidak? Keputusan dikembalikan pada kemampuan kita serta pasangan dalam menjalaninya.

dm-player

Menggunakan contoh dalam pembuka artikel, kita ingin memiliki tabungan pendidikan untuk anak ketika pasangan mau menyegerakan kepemilikan rumah pribadi. Dua gagasan ini masih mungkin dilaksanakan. Misalnya, kita mengambil kredit rumah yang paling ringan sehingga masih ada uang buat menabung guna pendidikan anak kelak.

Ukuran rumah yang diambil memang menjadi lebih kecil supaya angsurannya terjangkau. Lokasinya juga lebih jauh dari keramaian dan dana buat tabungan pendidikan anak gak sebesar keinginan awal. Akan tetapi, keduanya tetap dapat jalan bareng disesuaikan dengan pendapatan.

4. Gak usah dijadikan alasan buat bertengkar

6 Tips Mengatasi Perbedaan Prioritas sama Pasangan, Jaga Keseimbanganilustrasi pasangan (pexels.com/Blue Bird)

Sejak muncul prioritas yang berbeda, segera sadari bahwa ini bukan bahan perdebatan dengan pasangan. Kalau di awal kita serta pasangan telah bertekad untuk tetap harmonis dalam mengawal perbedaan keinginan, itulah yang akan terjadi. Apa pun solusinya nanti, kita bisa mengatasinya dengan baik-baik saja.

Keluarkan kemampuan bercanda agar setiap pembahasan tak berujung ketegangan. Diskusi dapat terus dilakukan tanpa berubah menjadi pertengkaran. Sebab, jika kita dan pasangan berantem, keputusan justru tidak bisa segera diambil.

Apa pun prioritas yang akhirnya dimenangkan, bakal ada pihak yang merasa keinginannya gak dihargai. Kekesalan seperti ini akan bertumpuk dan kelak meledak. Di atas perbedaan prioritas harus ada hati yang tetap adem.

5. Jangan menyalahkan bila prioritas yang didahulukan tak berjalan baik

6 Tips Mengatasi Perbedaan Prioritas sama Pasangan, Jaga Keseimbanganilustrasi pasangan (pexels.com/Felicity Tai)

Apabila kita dan pasangan gak mampu menjalankan kedua prioritas secara bersama-sama, berarti ada satu yang perlu didahulukan. Prioritas siapa pun pada awalnya, ingat bahwa sejak kita bersepakat dengan pasangan, hal tersebut telah berubah menjadi prioritas bersama. Miliki rasa bertanggung jawab atas prioritas tersebut.

Kalau nanti prioritas itu ternyata kurang tepat, jangan saling menyalahkan dengan pasangan. Terima dengan hati yang lapang tanpa menghujat siapa-siapa. Segera saja beralih ke prioritas berikutnya agar tak membuang-buang waktu dalam kekecewaan.

Sebab prioritas siapa pun yang terpilih untuk didahulukan, tidak ada yang tahu bagaimana hal itu bakal terlaksana. Andai pun saat itu pasangan mengalah demi mengikuti prioritas kita, tak ada jaminan semuanya akan berjalan lancar dan sesuai harapan.

6. Tak selalu kompak bukannya gak cinta

6 Tips Mengatasi Perbedaan Prioritas sama Pasangan, Jaga Keseimbanganilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Apa yang kita bayangkan tentang rasa cinta di antara pasangan suami istri? Apakah itu bermakna kita dan pasangan gak boleh berbeda sedikit saja? Tidak demikian karena mustahil kita serta pasangan selalu satu pemikiran.

Oleh sebab itu, gak selalu kompak sama sekali gak berarti cinta dalam perkawinan kita lemah. Bagaimanapun juga, kita tetap dua individu yang berbeda. Justru memaknai perbedaan prioritas sebagai kurangnya rasa kasih dapat melemahkan hubungan yang terjalin.

Sikapi perbedaan tersebut dengan biasa saja. Sama seperti ketika kita dan pasangan pergi berbelanja, terkadang pilihan mereknya berbeda. Setelah sedikit perdebatan, kita masih melanjutkan pernikahan dengan rasa sayang yang gak berkurang.

Perkawinan memang lebih menyenangkan kalau ada lebih banyak persamaan antara kita dengan pasangan. Akan tetapi, perbedaan tak terelakkan baik dalam karakter maupun prioritas. Kita gak perlu membesar-besarkannya dan jangan mendesak pasangan untuk selalu mengalah selagi kita ingin menang sendiri.

Baca Juga: 5 Tips Ampuh Mengatasi Perbedaan Pendapat Keuangan dengan Pasangan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya