5 Tips Menjadi Pembaca yang Tekun, Baca Habis Satu Buku

Tidak tekun mengurangi pemahaman akan bacaan

Tak sedikit orang yang punya hobi membaca. Mungkin kamu salah satunya. Namun, apakah kamu telah menjadi seorang pembaca yang tekun? Pembaca yang tekun berarti membaca dengan kesungguhan. Keinginanmu buat dapat memahami bacaan amat tinggi.

Dirimu tidak membaca secara melompat-lompat dan tak menyelesaikan sebuah buku. Kamu sabar dalam membaca paragraf demi paragraf, menyelesaikan bab demi bab, sampai satu buku habis. Ternyata, memang gak mudah buat menjadi pembaca yang tekun.

Di tengah kegiatan membaca mungkin kamu kerap disergap rasa bosan. Atau, dirimu masih sering berpikir cukup mengambil 1 atau 2 bab di awal, tengah, dan akhir untuk mengerti seluruh isi buku yang tebal. Terkadang cara itu dapat dilakukan, tetapi lebih seringnya menyesatkan. Berlatihlah membaca secara tekun untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan menerapkan kelima cara berikut!

1. Pilih bacaan yang disukai dan tidak terlalu berat untukmu

5 Tips Menjadi Pembaca yang Tekun, Baca Habis Satu Bukuilustrasi membaca (pexels.com/Leah Newhouse)

Tahan membaca satu buku dari awal sampai akhir tanpa melewatkan bagian tengah sedikit pun memang bukan hal mudah. Apalagi ketika kamu belum terbiasa melakukannya, gampang bosan, dan ingin cepat-cepat menyelesaikannya. Akan tetapi, seakan-akan selesai membaca satu buku hanya karena dirimu membaca bab terakhirnya sebetulnya tidak tepat.

Arti menyelesaikan bacaan sama seperti menyelesaikan tugas apa pun. Kalau masih ada bagian yang dilompati atau gak dikerjakan berarti pekerjaan belum selesai. Maka dirimu sesungguhnya cuma membaca sepersekian dari buku tersebut. Guna memudahkanmu bertahan menekuni suatu bacaan, pilihlah sesuai dengan seleramu.

Jangan memaksakan diri buat membaca buku yang sejak awal telah terasa tak menarik buatmu. Atau, topik yang dibahas terlalu berat untukmu dan kamu gak diharuskan membacanya sekarang. Kamu perlu mendahulukan latihan ketekunan agar suatu saat nanti siap mempelajari buku-buku lain yang topiknya lebih berat. Kalau kamu memaksakan diri saat ini pasti banyak bagian hanya akan dilewati.

Baca Juga: Revolusi Membaca! 7 Alasan Kamu Perlu Beralih ke Buku Digital 

2. Rutin membaca setiap hari

5 Tips Menjadi Pembaca yang Tekun, Baca Habis Satu Bukuilustrasi membaca (pexels.com/Abdiel Hernandez Villegas)

Ketekunan dalam membaca juga diukur dari seberapa sering dirimu melakukannya. Jadikan membaca sebagai bagian dari rutinitasmu seperti kegiatan-kegiatan lainnya. Meski sekali membaca hanya 15 sampai 30 menit lebih baik daripada kamu cuma melakukannya di akhir pekan. 

Bila mengandalkan akhir pekan, nanti ada kegiatan lain yang seketika mengambil seluruh jatah waktumu untuk membaca. Gak usah mencari waktu yang terlalu ideal buat membaca. Seperti misalnya butuh suasana yang mesti sangat tenang, pikiran fresh, ada sofa yang nyaman untuk diduduki, atau ditemani seduhah kopi yang nikmat. 

Membacalah di mana pun dan kapan pun daripada kamu menunggu-nunggu waktu, tempat, serta suasana yang ideal tapi sukar dimiliki. Dirimu dapat membaca sesaat sebelum mandi pagi, sambil menunggu kendaraan umum atau teman, dan sebagainya. Setiap hari kamu akan terhubung dengan isi bacaan tersebut.

3. Meniatkan membaca untuk belajar

5 Tips Menjadi Pembaca yang Tekun, Baca Habis Satu Bukuilustrasi membaca (pexels.com/Pixzium Media)

Belajar apa pun mesti dilakukan dengan tekun. Kalau tidak, hasil belajar tak maksimal. Malah terkadang belajar atau gak belajar menjadi hampir sama saja. Padahal, waktu yang dihabiskan sebetulnya sama banyaknya antara belajar dengan tekun dan asal-asalan.

Meski sekarang kamu membaca bukan untuk persiapan ujian atau mendapatkan nilai, belajar seharusnya dilakukan seumur hidup. Belajar tak kenal henti otomatis meningkatkan kualitas diri. Bila kamu bertekad membaca untuk belajar, tidak sekadar mengisi waktu luang atau mencari hiburan maka menjadi tekun lebih mudah.

Kamu secara sadar menginginkan hasil yang terbaik dari proses belajar itu. Dirimu membaca lebih serius, tidak tergesa-gesa, bahkan mau mengulangi kalimat-kalimat yang maknanya belum begitu jelas untukmu. Dengan menjadi pembaca yang tekun, kamu akan memetik lebih banyak ilmu dari setiap bacaan. Bila membaca tidak diniatkan buat belajar, apa-apa yang dibaca seperti sekadar menumpang lewat di pikiran.

4. Sayang jika membeli buku tapi cuma dibaca beberapa bab

5 Tips Menjadi Pembaca yang Tekun, Baca Habis Satu Bukuilustrasi membaca (pexels.com/Mayukh Karmakar)

Baik kamu membaca sebuah buku sampai habis atau hanya setengahnya, dirimu telah membelinya dengan harga yang tidak murah. Contohnya, harga sebuah buku Rp100 ribu rupiah dan berisi 20 bab. Namun, dirimu hanya membaca 5 sampai 10 bab berarti kamu membuang-buang uang Rp50 sampai Rp75 ribu rupiah dari 10 hingga 15 bab yang tak dibaca. 

Bila dalam setahun ada 10 buku yang bernasib sama, berarti kamu membuang uang berkali-kali lipat dari perhitungan di atas. Kecuali, dirimu membaca buku digital platform yang dapat dibeli per bab. Itu pun walau secara perhitungan pengeluaran dapat lebih hemat, kamu tetap gak betul-betul memelajari sebuah buku.

Bahkan, bila dirimu membeli buku-buku yang diobral dengan harga jauh lebih murah, membacanya sampai habis bikin kamu lebih untung. Daripada memborong buku tanpa betul-betul membacanya, lebih baik membelinya satu demi satu tetapi membacanya hingga tuntas. Kalau dirimu merasa bosan ketika membaca, atasi dengan istirahat dulu. Bukan lantas sama sekali tidak melanjutkannya lagi.

5. Jangan sampai salah menyimpulkan isi bacaan

5 Tips Menjadi Pembaca yang Tekun, Baca Habis Satu Bukuilustrasi membaca (pexels.com/HONG SON)

Jika memahami isi buku semudah hanya membaca beberapa babnya tentu penulis gak usah repot-repot menulis sampai ratusan halaman. Penerbit juga cukup memublikasikan bab-bab tertentu itu sehingga hemat biaya cetak serta harga jual buku jauh lebih rendah. Bila sebuah buku dihadirkan secara utuh, maka seluruh isinya penting buat dibaca.

Baik buku fiksi maupun nonfiksi dapat membuatmu keliru menarik kesimpulan atas isinya kalau kamu cuma membaca sepotong-sepotong. Agar kesimpulanmu tepat, bacalah buku sampai habis. Apalagi saat dirimu membaca novel bergenre misteri, banyaknya teka-teki yang disajikan gak bisa diikuti hanya dengan membaca beberapa bab.

Jangan lantas kamu menyalahkan penulisnya apabila dirimu sudah membaca beberapa bab tapi masih bingung dengan kesimpulan ceritanya. Buku itu sudah menawarkan pencerahan untuk semua pembacanya hanya bila pembaca mau membaca dengan tekun. Penulis saja menuliskannya dengan tekun kata per kata serta menyuntingnya berulang kali sehingga naskah baru kelar berbulan-bulan kemudian. Tentu pembaca bakal kesulitan menyimpulkan isinya jika hanya mengambil beberapa bab.

Menjadi pembaca yang tekun tidak sekadar menghitung jumlah judul buku yang dibaca dalam sebulan atau setahun. Tak peduli berapa judul bukunya, terpenting setiap buku gak cuma dibaca setengah-setengah. Masuklah lebih dalam ke setiap bacaan, ikuti alurnya, dan kamu baru disebut telah menyelesaikannya kalau seluruh isinya habis dibaca.

Baca Juga: 5 Tips agar Konsisten Membaca Buku Setiap Hari, Cek Guys!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya