6 Tips Rayakan Lebaran dalam Keadaan Sakit, Bisa Silaturahmi Online

Meski nikmat berkurang, tapi jangan lupa bersyukur

Selain menjaga ibadah, kamu juga harus memelihara kondisi kesehatan selama Ramadan. Dengan lebih memperhatikan kondisi tubuh, dirimu diharapkan dapat merayakan Lebaran dalam kondisi sehat.

Namun, terkadang tetap saja daya tahan tubuh menurun. Apalagi, setelah kamu berpuasa sekian lama bertepatan dengan pancaroba. Belum lagi jika dirimu sudah mempunyai penyakit tertentu, seperti hipertensi, sakit lambung, kanker, dan sebagainya. Kamu telah berusaha menjaga kesehatan pun, penyakit-penyakit tersebut masih mungkin kambuh sewaktu-waktu.

Baik dirimu sampai dirawat inap di rumah sakit maupun cukup beristirahat di rumah, sakit ketika Lebaran tentu bikin sedih. Rasa nikmat amat berkurang dan kamu gak leluasa dalam merayakan hari kemenangan bersama keluarga. Tetaplah bersabar dan semoga enam tips berikut dapat membantumu dalam merayakan Lebaran, meski kondisi badan sedang tidak baik-baik saja.

1. Jika penyakit mudah menular, pakai masker atau silaturahmi online

6 Tips Rayakan Lebaran dalam Keadaan Sakit, Bisa Silaturahmi Onlineilustrasi memakai masker (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Penyakit yang mudah menular dan banyak terjadi ketika pancaroba, misalnya, flu. Meski terbilang penyakit ringan dan dapat sembuh dengan minum obat yang dijual bebas di warung, penularannya sangat cepat. Sebagai penderitanya, dirimu mesti sadar untuk tidak membahayakan orang lain.

Walaupun sekarang sudah tak pandemik COVID-19, tetaplah memakai masker saat kamu bertemu banyak orang. Tidak terkecuali ketika dirimu menunaikan salat Id nanti. Kasihan orang di kanan dan kirimu, apabila kamu terus batuk atau bersin tanpa menggunakan masker. Mereka gak mungkin pindah saking penuhnya tempat salat.

Saat kamu bersilaturahmi dengan tetangga serta saudara pun hendaknya tetap memakai masker. Ada banyak anak serta lansia di sekitarmu yang lebih rentan tertular penyakit. Mencegah dirimu menularkan penyakit pada orang lain juga bagian dari kebaikan. Bila kondisimu lebih lemah, sebaiknya bersilaturahmi secara daring saja. Begitu lebih utama daripada kondisimu bertambah buruk atau banyak orang menjadi tertular.

2. Tetap berpantang makanan dan minuman sesuai arahan dokter

6 Tips Rayakan Lebaran dalam Keadaan Sakit, Bisa Silaturahmi Onlineilustrasi makan buah (pexels.com/Michelle Leman)

Godaan terbesar ketika Lebaran memang hidangan yang enak-enak. Kamu juga gak bisa memaksa anggota keluarga untuk membersamaimu berpantang makanan atau minuman. Mereka yang sehat boleh-boleh saja menikmati semua sajian tersebut.

Namun, kamu yang mesti menghindari sejumlah makanan dan minuman harus bisa menahan diri. Toh, itu demi kebaikanmu sendiri. Contohnya, kamu gak boleh menyantap makanan dengan lemak tinggi. Mau tidak mau tetaplah mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah sekalipun aneka masakan berbahan daging, jeroan, serta santan memenuhi meja.

Demikian pula kalau dirimu gak boleh minum minuman dengan kadar gula tinggi. Nikmati Lebaran kali ini dengan memperbanyak air putih. Hindari minuman manis dalam kemasan yang bisa membuat gula darahmu melonjak. Konsumsi kue kering juga harus dihitung dengan cermat daripada kesehatanmu makin drop.

Baca Juga: 3 Tips Anti Galau Merayakan Lebaran di Perantauan, Tetap Ceria!

3. Bersyukur bisa merasakan Ramadan dan Idul Fitri

6 Tips Rayakan Lebaran dalam Keadaan Sakit, Bisa Silaturahmi Onlineilustrasi pasien rawat inap (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di atas segala ujian dalam hidup, rasa syukur harus menjadi pemenangnya. Apalagi, bertepatan dengan hari raya yang dinantikan setelah berpuasa Ramadan. Semua orang yang masih diberi kesempatan berjumpa Ramadan serta Idul Fitri harus sangat bersyukur.

Hal itu adalah berkah terbesar, karena kamu masih diberi cukup usia untuk sampai di bulan Ramadan serta Syawal. Bahkan, sekalipun puasamu tidak dapat penuh karena masalah kesehatan, tetaplah berbahagia. Dirimu masih bisa merasakan suasana Ramadan yang istimewa.

Jangan hanya berfokus pada ujian berupa masalah kesehatan yang tengah dihadapi sampai kamu melupakan anugerah yang lebih besar. Resapi suara takbir yang bersahut-sahutan di malam Lebaran.

Walau kamu hanya dapat berbaring di rumah atau rumah sakit, ikutlah bertakbir. Kalau tidak mampu secara lisan, lakukan dalam hati. Selain untuk memperbesar rasa syukur atas seluruh nikmat yang sudah Tuhan berikan sepanjang hidupmu, juga buat mengurangi rasa sakit serta membangkitkan harapan akan kesembuhan. Di tangan-Nya tidak ada yang tak mungkin, termasuk kesembuhanmu dari suatu penyakit.

4. Menyederhanakan acara di dalam maupun luar rumah

6 Tips Rayakan Lebaran dalam Keadaan Sakit, Bisa Silaturahmi Onlineilustrasi minum obat (pexels.com/Ivan Samkov)

Apa pun penyakit yang diderita, kamu membutuhkan istirahat lebih banyak daripada biasanya. Jangan memaksakan diri untuk terus berkegiatan ketika tubuh sudah merasa lelah. Walau awalnya kamu telah merencanakan berbagai acara, lakukan perubahan sesuai dengan keadaanmu saat ini.

Kegiatan yang tidak mendesak dapat dibatalkan atau tetap dilaksanakan, tapi dirimu gak ikut. Contohnya, piknik bersama keluarga besar yang kurang memungkinkan buat kondisimu. Biar saudara-saudara serta orangtuamu yang ikut dan kamu jaga rumah. 

Acara di dalam rumah pun sebaiknya tidak membuatmu kelelahan. Tiba waktumu untuk beristirahat, minta izin pada anggota keluarga yang lain buat masuk kamar. Mengobrol dengan mereka memang menyenangkan, tetapi jangan sampai kamu bergadang dan keesokannya makin sakit.

5. Tetap tertib minum obat dan kontrol ke rumah sakit

6 Tips Rayakan Lebaran dalam Keadaan Sakit, Bisa Silaturahmi Onlineilustrasi memeriksa pasien (pexels.com/Imad Clicks)

Harus minum obat secara teratur juga menjadi tantangan tersendiri ketika banyak acara di rumah terkait Lebaran. Di hari-hari sebelumnya saat rumah masih sepi dari tamu, kamu bisa minum obat tepat waktu. Namun, seiring tamu berdatangan, dirimu melihat jam saja tidak sempat.

Akibatnya, jadwal minum obat menjadi kacau. Bahkan kamu dapat lupa sama sekali sehingga obat yang seharusnya diminum tiga kali sehari misalnya, cuma diminum dua kali. Pengobatan yang tidak teratur tentu membuat penyakit sukar sembuh, bahkan keadaanmu memburuk dengan cepat.

Gak cuma urusan minum obat yang mesti diperhatikan, kontrol ke rumah sakit juga jangan sampai terlewat. Hindari menunda-nunda kalau sudah waktunya untuk cek dokter. Tak perlu merasa tidak enak, bila kamu mesti meninggalkan tamu sebentar buat pergi ke rumah sakit.

Anggota keluarga yang lain dapat menemui mereka. Jika kamu menunggu rumah sepi dari tamu, barangkali selepas arus balik baru dirimu kontrol ke rumah sakit. Padahal, obat sudah habis beberapa hari yang lalu dan membuat kesembuhan yang telah di depan mata kembali menjauh.

6. Untuk keluarga yang mendampingi, hibur pasien

6 Tips Rayakan Lebaran dalam Keadaan Sakit, Bisa Silaturahmi Onlineilustrasi menunggu pasien (pexels.com/RDNE Stock project)

Gak cuma orang sakit yang mesti tetap memperhatikan dirinya saat Lebaran. Keluarga yang menunggui juga kudu lebih bersabar serta telaten. Sembari anggota keluarga berpuasa dan menyiapkan berbagai keperluan hari raya, jangan lupa buat menghibur pasien.

Jika pasien dicueki karena semua orang sibuk mempersiapkan serta merayakan Lebaran, tentu ia sedih dan makin merasa menderita. Untukmu yang di posisi sedang sakit, jangan ragu buat minta ditemani kalau itu membuatmu merasa lebih tenang melalui Idul Fitri dalam keadaan jauh dari sehat.

Sebaliknya, bila kamu sehat dan ada anggota keluarga yang sakit, jangan larut dalam perayaan Lebaran sampai melupakannya. Orang yang sakit tetap perlu diajak bicara serta dilibatkan dalam berbagai kegiatan selagi memungkinkan. Berikan semangat untuknya tetap berjuang melawan penyakitnya.

Tidak ada orang yang berharap jatuh sakit kapan pun. Apalagi bertepatan dengan Lebaran yang mestinya berisi kebahagiaan. Meski begitu, ujian harus diterima dan dimaknai sepositif mungkin. Semoga kesabaran orang yang sakit maupun keluarganya meningkatkan keimanan masing-masing, serta mempercepat proses kesembuhan.

Baca Juga: 5 Alasan Gak Perlu Beli Baju Baru untuk Merayakan Lebaran

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya