5 Alasan Tulang Punggung Keluarga Butuh Bersenang-senang

Gak harus mahal apalagi negatif, kok

Tulang punggung keluarga itu bukan cuma suami atau ayah. Kamu yang cewek atau masih single pun bisa menjadi tulang punggung keluarga. Tentu ini tugas yang gak selalu mudah, kan?

Makin banyak jumlah tanggunganmu, makin kamu harus bekerja keras supaya penghasilanmu cukup. Saking banyaknya bebanmu, terkadang kamu sampai lupa buat bersenang-senang.

Atau kamu sebenarnya tidak lupa, tetapi merasa bersalah jika hendak melakukannya. Padahal, kamu memang butuh sesekali bersenang-senang, lho.

1. Agar kamu merasakan hasil dari kerja kerasmu

5 Alasan Tulang Punggung Keluarga Butuh Bersenang-senangilustrasi perempuan dan belanjaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu tahu kamu mendapatkan penghasilan sebesar sekian setiap bulannya. Kamu juga mengerti bahwa kamu sudah mampu membiayai keluargamu.

Tentu saja, berhasil menafkahi keluarga juga menjadi kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagimu. Namun, kamu pun berhak mencicipi sebagian dari penghasilan itu untuk dirimu sendiri.

Biar kamu dapat membatin dengan puas, "Ternyata begini nikmatnya punya penghasilan sendiri. Gak sia-sia aku bekerja keras selama ini."

2. Untuk mengobati rasa lelahmu

5 Alasan Tulang Punggung Keluarga Butuh Bersenang-senangilustrasi perempuan sepulang kerja (pexels.com/cottonbro)

Jujur, deh, jadi tulang punggung keluarga memang melelahkan, bukan? Bukan berarti kamu gak ikhlas dalam menjalaninya. Mungkin ini juga bagian dari pilihan sadarmu.

Misalnya, kamu meminta pasanganmu buat berhenti bekerja sehingga pencari nafkah di rumah cuma dirimu. Sekalipun capek sudah menjadi konsekuensimu, pasti bakal terasa lebih baik bila rasa lelah itu dapat terangkat dengan bersenang-senang sejenak.

3. Toh, bersenang-senang tak selalu mahal apalagi negatif

5 Alasan Tulang Punggung Keluarga Butuh Bersenang-senangilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro)

Pasti ini, kan, yang membuatmu ragu saat hendak bersenang-senang? Kamu menghubungkannya dengan biaya tinggi atau hal-hal yang negatif. Padahal gak selalu begitu, kan?

dm-player

Contoh, sebenarnya kamu suka membaca novel di waktu senggang. Namun sejak sibuk bekerja, kamu gak bisa lagi melakukannya. Nah, bersenang-senang bagimu cukup dengan pergi ke perpustakaan di akhir pekan atau membeli novel-novel terbaru.

Baca Juga: Tips agar Generasi Sandwich Tetap Merdeka Finansial

4. Biar kamu gak terkucil dalam pergaulan

5 Alasan Tulang Punggung Keluarga Butuh Bersenang-senangilustrasi tersisih dari pergaulan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Menjadi tulang punggung keluarga bukan tidak mungkin telah secara drastis mengubah kehidupanmu. Setiap hari, perjalananmu hanyalah dari rumah ke kantor dan sebaliknya.

Kamu punya teman di kantor, tetapi tidak pernah bisa dekat dengan mereka karena gak pernah nongkrong bareng. Lama-kelamaan, ini akan membuat hidupmu kurang seimbang, lho.

Ketika kamu ada masalah di rumah, kamu sangat sungkan untuk bercerita pada salah satu teman di kantor. Sebaliknya saat kamu ada masalah di kantor, kamu juga bingung mau minta saran pada siapa. Orang di rumah tentu gak memahami persoalannya sebaik teman kerjamu.

5. Supaya kamu tambah bersemangat dalam bekerja

5 Alasan Tulang Punggung Keluarga Butuh Bersenang-senangilustrasi berbelanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bekerja memang menjadi tugas utama tulang punggung keluarga. Artinya, kamu butuh energi yang sangat besar untuk dapat terus melakukannya. Sebab begitu kamu terhenti, bagaimana nasib keluargamu?

Sayangnya, kamu mungkin justru menyalahartikan tugas bekerja ini sebagai bekerja secara terus-menerus. Ini malah dapat membuatmu mengalami kelelahan hebat, sakit parah, dan berakibat fatal.

Makanya, demi memastikan kamu tetap kuat secara fisik maupun psikis untuk menjalankan peran sebagai tulang punggung keluarga, bersenang-senanglah sesekali. Buat dirimu rileks agar energimu kembali penuh dan kamu siap menjalani segudang aktivitas.

Sebaliknya, bila kamu bukan tulang punggung keluarga, pahamilah kebutuhan orang yang telah sepanjang waktu menafkahimu. Jangan sedikit-sedikit diomelin, misalnya ketika dia membeli barang yang terkait hobinya.

Prinsipnya, asal gak berlebihan saja. Dia dapat menggunakan sebagian dari bonus yang diperolehnya selama setahun buat dirinya sendiri. Atau, kalian berunding saja untuk membuat anggaran khusus biar dia bisa bersenang-senang. Dia pasti akan sangat menghargai sikap pengertianmu.

Baca Juga: 6 Tips Menjadi Teman yang Baik untuk Generasi Sandwich

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya