5 Dampak Negatif Kamu Suka Merusak Kebahagiaan Orang Lain

2. Memiliki kebahagiaan yang hanya sesaat

Pexels/Tan Danh

Merusak kebahagiaan orang selalu kamu lakukan agar membuat dia terpuruk. Kamu tahu bahwa hal itu salah, tapi masih tetap melakukannya. Memang melihat orang menderita, pasti kamu bahagia dan itu hanya sesaat. Kebahagiaan yang kamu capai dengan tujuan yang tidak baik, pasti berlalu begitu saja. Dan kamu tidak akan pernah merasakan kebahagiaan sesungguhnya. 

Baca Juga: 5 Ciri Kamu Belum Siap untuk Berbagi Kebahagiaan dengan Orang Lain

3. Kamu menjadi orang yang iri hati 

Pexels/Andrea Piacquadio

Pelan-pelan kamu cuek akan hidupmu, lalu iri melihat kebahagiaan orang. Segala situasi kamu manfaatkan untuk merusak kebahagiaan orang. Itu menjadi tanda bahwa kamu susah melihat orang bahagia. Kamu tidak dapat menjadi inspirasi bagi orang lain, karena melihat orang tidak bahagia menjadi kesukaan dirimu. 

4. Tidak mendapat kebahagiaan 

Unsplash/Claudia Wolff

Untuk merusak kebahagiaan orang, pasti membuat kamu tidak pernah bahagia. Fokus kamu hanya merusak kebahagiaan orang, bukan memperbaiki hidupmu. Itu yang membuat kamu menyimpan kesedihan dan hati-hati, bisa rentan terkena stres. Kamu sendiri suka merusak kebahagiaan orang, dan tentu kesedihan melanda hidup kamu. 

5. Tidak ada arah tujuan hidup

Pexels/Andrea Piacquadio

Orang yang suka merusak kebahagiaan orang, pasti tidak ada arah tujuan hidup. Dan kehidupan kamu hanya semakin buruk, sedangkan orang lain selalu mencapai kesuksesan. Yang rugi diri kamu sendiri, dan orang lain tidak ada yang dapat menghargai kamu. 

Mulai dari sekarang, bersyukur saja dengan apa yang kamu punya. Bukan malah sibuk merusak kebahagiaan orang lain. Kamu sendiri yang bakal rugi dan kebahagiaan sejati tidak pernah kamu dapatkan. 

Baca Juga: 5 Alasan Orang Posting Kebahagiaan di Media Sosial Bukan Berarti Pamer