Ilustrasi seseorang membawa roti (unsplash.com/element5digital)
Memang sih, kita gak perlu memaksakan diri dalam memberi. Namun jangan pula terlalu seadanya sampai kurang patut. Misal, kita tahu anggota keluarga calon penerima banyak. Namun kita hanya memberinya seporsi makanan.
Kalau anggota keluarganya sudah dewasa semua sih, mungkin gak masalah. Akan tetapi jika sebagian besarnya anak-anak, tentu jadi berebutan. Nanti gara-gara seporsi makanan dari kita, mereka malah bertengkar dan menangis.
Orangtuanya jadi harus membelikan tambahan makanan untuk menenangkan semuanya. Sebaliknya, memberikan terlalu banyak makanan basah untuk satu orang juga kurang bijaksana. Nanti dia bingung bagaimana menghabiskannya.
Apalagi jika dia gak bisa menghangatkannya kembali karena tinggal di kos tanpa fasilitas dapur, misalnya. Sedang semua temannya lagi pulang kampung. Jangan sampai dia seperti dipaksa menyia-nyiakan makanan.