ilustrasi terisolasi dan kesepian (freepik.com/freepik)
Ketika kamu masih terjebak di masa lalu dengan membawa beban emosional dari pengalaman negatif atau traumatis yang kamu alami, hal itu dapat membuat kamu sulit untuk membuka diri atau membentuk hubungan yang sehat dengan orang lain. Ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurangnya kepercayaan diri atau rasa percaya pada orang lain, rasa takut untuk terluka lagi, atau bahkan perasaan bersalah atau malu atas pengalaman masa lalu yang kamu alami.
Kamu cenderung menarik diri dari interaksi sosial atau menghindari situasi di mana kamu perlu berbagi atau membuka diri tentang pengalaman pribadimu. Akibatnya, kamu merasa kesepian yang mendalam, meskipun disekitarmu dikelilingi oleh orang-orang yang peduli padamu. Oleh karena itu, jangan ragu untuk cari dukungan dari orang-orang yang kamu percayai dan merasa nyaman ketika bersama, seperti teman dekat, anggota keluarga, atau bahkan profesional kesehatan mental.
Melalui pembicaraan terbuka dan jujur tentang perasaanmu, kamu akan merasa lebih terhubung dengan orang lain dan merasakan dukungan yang kamu butuhkan untuk melepaskan diri dari masa lalu. Selain itu, memperluas jaringan sosial juga dapat membantu kamu merasa lebih terhubung dengan dunia di sekitar dan mengatasi perasaan terisolasi atau kesepian yang kamu rasakan.
Penting untuk menerima dan mengakui masa lalu dan perannya dalam hidup. Sadari bahwa masa lalu tidak dapat diubah, tapi dengan menerimanya, kamu dapat mengalihkan fokus ke masa kini dan masa depan. Ingat bahwa bergerak maju adalah proses bertahap, dan penting bagi kamu untuk bersabar dan peduli pada diri sendiri.