Diantara perasaan yang paling gak enak pernah kamu rasakan, salah satunya mungkin penyesalan. Rasa sesal ini dapat menghalangi dirimu merasakan kebahagiaan sepenuhnya. Itulah kenapa, kamu perlu sekali menjaga sikap dan perilaku supaya gak sampai menimbulkan sesal nantinya.
Nah, di bawah ini ada beberapa jenis ketakutan yang mesti kamu hadapi, bila gak mau hidup dalam penyesalan. Apa saja? Simak pembahasannya lebih lanjut, yuk!
Takut meminta naik gaji pada atasan, takut menyatakan perasaan cinta pada gebetan, takut menawarkan produk pada calon klien, adalah beberapa contoh ketakutan akan penolakan. Dan bila terus dilakukan, bisa menyebabkan hidupmu gak maju-maju atau bergelimang sesal.
Bila kamu cukup punya alasan untuk melakukannya, jangan takut akan ditolak. Karena belum tentu yang bakal kamu terima, penolakan, bukan? Boleh jadi malah diterima. Bayangkan, betapa menyesalnya kamu jika tahu berapa banyak kesempatan yang terlewat akibat menuruti rasa takutmu itu.
Takut untuk menolak ajakan teman party, padahal banyak tugas mata kuliah menanti. Takut menolak nonton bareng, padahal tugas kerjaan menumpuk. Itulah beberapa contoh rasa takut untuk berkata “tidak”.
Jika kamu tahu bahwa pilihan yang benar adalah untuk menolak, maka jangan ragu melakukannya. Apalagi bila hal tersebut melibatkan masa depan. Karena bukan mereka yang bertanggung jawab terhadap hidupmu, melainkan dirimu sendiri.
Ketakutan pada ketidakpastian sering menghalangi kamu untuk mencoba hal-hal yang baru. Setiap kali ingin melakukan hal berbeda, selalu bertanya-tanya, “bagaimana nanti kalau hasilnya malah buruk?” atau “bagaimana bila ternyata aku justru gak suka?”
Rasa takut dengan ketidakpastian ini adalah musuh besar orang yang ingin sukses. Ketakutan-ketakutan tersebut akhirnya jadi menghambatmu untuk keluar dari zona nyaman. Akibatnya, kamu gak bisa memastikan hasil yang bakal didapat.
Ada banyak pula yang hidup dalam penyesalan, akibat kukuh dengan prinsip “sudah terlanjur”. Hidup manusia itu sangat dinamis. Keputusan yang saat ini kamu anggap tepat, belum tentu tepat di masa datang, ketika lingkungan sudah berubah atau kamu mendapat informasi yang baru.
Gak perlu merasa takut dibilang gak punya pendirian, ketika kamu ingin mengubah keputusan. Selama kamu anggap keputusan ini terbaik, maka ambil keputusan tersebut. Justru, sikap demikian menunjukkan perilaku dewasa. Karena kamu gak saklek dan bersikap terbuka terhadap perubahan.
Gak pernah jalan-jalan ke luar kota atau ke luar negeri karena takut nanti pesawatnya rusak atau jatuh. Urung berinvestasi karena takut nanti uangnya dibawa kabur seperti banyak kasus investasi bodong. Takut akan hal buruk memang terkadang perlu, supaya kamu bisa lebih berhati-hati. Namun, bila ketakutan akan hal buruk tersebut sudah sangat berlebihan, hidupmu jadi membosankan.
Saat teman-temanmu yang lain asyik bercerita tentang pengalaman traveling, kamu hanya bisa jadi pendengar. Saat teman-temanmu menuai hasil investasi sehingga hidup mereka mapan dan nyaman, kamu cuma bisa gigit jari. Ya, itu akibat terlalu takut!
Hadapi rasa takut di atas supaya kehidupanmu bisa benar-benar bebas. Gak terkekang dengan rasa takut yang sebenarnya semua itu cuma ada di pikiranmu saja. Hidup jadi bahagia, kalau kamu berani melangkah.