Seberapa Bahagia Hidupmu? Cek dengan Indikator BPS Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak tahun 2013, tercatat Badan Pusat Statistik (BPS) telah 3 kali melakukan riset mengenai tingkat kebahagiaan penduduk Indonesia. Beberapa indikator kebahagiaan seperti pendapatan, tempat tinggal, status pernikahan menjadi indikator utama dari riset ini. Mari kita simak fakta apa saja hasil dari riset kebahagiaan penduduk Indonesia.
1. Tempat tinggal.
Hasil riset BPS pada tahun 2014 menyimpulkan bahwa penduduk perkotaan cenderung lebih bahagia jika dibandingkan dengan penduduk yang tinggal di daerah perdesaan. Namun demikian, hasil riset tersebut juga tidak mengatakan penduduk yang tinggal di daerah perdesaan merasa tidak bahagia.
Tentu saja keadaan ini bisa kita simpulkan bahwa fasilitas publik seperti keberadaan layanan pendidikan yang memadai, layanan hiburan seperti bioskop dan sarana-saran hiburan lainnya akan menentukan besaran kebahagiaan penduduk suatu wilayah.
2. Status perkawinan.
Bagi kalian yang masih jomblo, saat inilah bisa merasa berbesar hati. Meskipun sering menjadi objek bullying, ternyata jomblo paling bahagia dibandingkan dengan yang sudah menikah, cerai hidup dan cerai mati.
Dari keempat kategori status pernikahan, kategori cerai hidup memiliki tingkat kebahagiaan yang paling rendah. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa sebetulnya setiap orang tidak menginginkan perpisahan.
3. Usia
Editor’s picks
Jika dilihat dari segi usia, penduduk usia produktif yaitu antara umur 25-40 tahun adalah yang paling bahagia dibandingkan kelompok umur lainnya. Kondisi ini tentu saja berkaitan dengan cinta, karir dan segala kehidupan yang menyenangkan pada kelompok usia ini.
Sedangkan kelompok umur lanjut usia berada pada posisi paling tidak bahagia. Keadaan ini bisa jadi menggambarkan bahwa banyak sekali orang yang memasuki usia senja kembali hidup berdua dengan pasangannya, mengingat anak-anaknya sudah memiliki kehidupan keluarganya masing-masing. Jadi, bagi kamu yang masih memiliki orang tua, sering-seringlah menjenguk dan menanyakan kabar orang tua kalian di kampung halaman.
4. Jumlah anggota rumah tangga.
Bagi kalian yang berstatus pengantin baru atau bahkan baru merencanakan untuk menikah, hasil riset ini mungkin bisa menjadi pertimbangan kalian untuk menyusun rencana masa depan. Riset BPS menunjukan bahwa semakin banyak jumlah anggota keluarga, maka keluarga tersebut akan semakin bahagia.
Namun, kondisi ini hanya berlaku sampai dengan jumlah 4 orang saja. Sedangkan keluarga dengan jumlah 5 orang, kebahagiaannya mulai menurun. Riset ini tentu sesuai dengan fenomena pada umumnya, bahwa kehadiran seorang bayi dalam sebuah keluarga sangatlah dinanti.
5. Pendidikan
Hasil riset BPS menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin tinggi juga tingkat kebahagiannya. Hal ini ditunjukan dengan kategori orang yang tidak pernah sekolah memiliki tingkat kebahagiaan yang paling rendah. Tentu saja, pendidikan pada zaman sekarang selain sebagai sarana untuk mencari pekerjaan yang lebih baik juga bermanfaat sebagai pembuka wawasan dan pergaulan.
6. Pendapatan
Sebelum riset ini dilaksanakan, banyak sekali pendapat orang bahwa kebahagiaan tidak dapat diukur dari materi. Namun hasil riset BPS berkata lain, yaitu semakin besar pendapatan suatu rumah tangga, maka akan semakin bahagia.
Tentu saja ini berkaitan erat dengan biaya hidup yang semakin besar dan tentunya membutuhkan uang untuk mencukupinya. Hasil riset BPS juga didukung oleh data tingkat perceraian di setiap daerah yang mayoritas alasan himpitan ekonomi sebagai masalah utama gugatan cerai.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.