Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan di kebun bunga (pexels.com/Andre Furtado)

Tuntutan perfeksionis bisa berasal dari mana saja. Baik diri sendiri yang menetapkan tujuan tersebut. Atau kita terbawa arus lingkungan sekitar. Tapi ada satu hal yang patut diketahui, standar perfeksionis yang berlebihan justru merusak pencapaian.

Kita perlu berlatih melepaskan diri dari tuntutan perfeksionisme. Kesempurnaan bukan tujuan utama dalam meraih kesuksesan. Yang paling penting, kita mengapresiasi setiap kemajuan yang sudah berhasil dilewati. Bagaimana berlatih melepaskan tuntutan perfeksionis? Inilah yang harus kamu terapkan.

1. Memahami akar tuntutan perfeksionis yang muncul

ilustrasi sosok perfeksionis (pexels.com/ANTONI SHRKABA Production)

Perfeksionisme memang menjadi tantangan utama saat kita ingin meraih keberhasilan. Standar kesempurnaan yang berlebihan tidak akan menjadi motivasi. Kita justru terjebak pada perasaan tertekan dan terbebani.

Ternyata ada beberapa kiat yang perlu diterapkan agar mampu melepaskan diri dari tuntutan perfeksionis. Langkah pertama dengan memahami akar tuntutan yang muncul. Cari tahu apakah ini berasal dari harapan orang lain, rasa takut gagal berlebihan, atau kebutuhan utama untuk validasi.

2. Mengingatkan diri pada tujuan yang lebih realistis

Editorial Team

Tonton lebih seru di