8 Pesan Tersembunyi tentang Isu Sosial dalam Film-film Disney

Banyak yang bisa dijadikan pelajaran lho

Di belakang semua tokoh putri dan hewan yang bisa berbicara dalam film-film Disney ada masalah sosial penting yang tersembunyi. Meskipun tidak selalu ditampilkan dengan cara yang jelas, tetapi alur cerita yang disajikan tetap menunjukkan hal-hal yang tidak bisa dibungkam.

Film animasi anak-anak dapat menjadi begitu dalam dan kamu mungkin akan melewatkan pesan yang tersirat di dalamnya. Jika kamu coba menonton tayangan Disney dari perspektif yang berbeda, maka kamu dapat membaca beberapa pesan tentang permasalahan sosial yang ditunjukkan Disney dalam film-filmnya berikut ini.

1. Pelecehan seksual -The Hunchback of Notre Dame (1996)

8 Pesan Tersembunyi tentang Isu Sosial dalam Film-film Disneyibuzz.us

Banyak masalah sosial yang disebutkan di film The Hunchback of Notre Dame termasuk agama, genosida, dan pelecehan seksual. Esmeralda adalah tokoh protagonis yang menjadi objek seksual dalam film ini.

Terutama oleh tokoh Frollo. Cara dia memperlakukan Esmeralda dengan terus-menerus menyentuhnya, bahkan menciumi rambut dan syalnya, menunjukkan bahwa dia tertarik secara seksual pada Esmeralda dan gadis gipsi itu pun menyadarinya.

Frollo dengan jelas memaksa Esmeralda untuk memilih bersamanya atau dia akan membakarnya hidup-hidup. Tetapi, teladan Esmeralda adalah perempuan yang berani dalam membela dirinya sendiri. Ia hanya akan membiarkan orang-orang layak yang masuk ke dalam hidupnya.

2. Depresi dan kesehatan mental - Inside Out (2015)

8 Pesan Tersembunyi tentang Isu Sosial dalam Film-film Disneyfederalna.ba

Ketika Riley pindah ke San Francisco, ia mengalami depresi yang berkembang karena ia tidak ingin mengecewakan orang tuanya dengan cara menekan perasaan sedih yang sebenarnya ia rasakan. Riley tidak bisa bahagia tetapi juga tidak bisa sedih dan terbuka tentang perasaannya.

Hampir seluruh alur film menunjukkan bagaimana perkembangan depresi Riley saat menghancurkan segala sesuatu yang dulu menjadi definisi dirinya. Awalnya dia hanya merasa jijik, marah dan takut. Sampai kemudian dia tidak merasakan apa-apa sama sekali.

Film ini telah menunjukkan bahwa tidak apa-apa jika merasa tidak bahagia dan penting untuk menerima semua emosi yang dimiliki sehingga lebih peduli terhadap perasaan dan kesehatan mental seseorang.

Baca Juga: 5 Pesan Moral ini Bisa Kamu Petik dari Film Disney Coco

3. Mengatasi rasa kehilangan - Lilo & Stitch (2002)

8 Pesan Tersembunyi tentang Isu Sosial dalam Film-film Disneyscreencrush.com

Di luar alien dan semacamnya, film ini juga bercerita tentang bagaimana dua saudara perempuan yatim piatu mencoba mengatasi rasa kehilangan orang tua. Rasa kehilangan tersebut menjadikan Lilo kecil tidak berperilaku baik, sehingga kakak perempuannya, Nani, yang harus bekerja dan merawatnya untuk menjaga hak asuh jadi semakin kesulitan.

Perjuangan keluarga yang hancur ditampilkan dalam film ini. Menunjukkan betapa sulitnya bagi seorang anak untuk bisa mengatasi rasa kehilangan dan semua kesulitan lainnya. Mereka membutuhkan semua cinta dan dukungan.

Lilo & Stitch telah mengajarkan bagaimana cara bersikap baik dan percaya pada orang lain serta menghargai betapa berartinya keluarga selama ini.

4. Gangguan mental - Finding Dory (2016)

8 Pesan Tersembunyi tentang Isu Sosial dalam Film-film Disneymicrosoft.com
dm-player

Dory adalah ikan biru yang bermasalah dengan ingatan jangka pendeknya. Sebagai ikan muda, Dory belajar bagaimana bertahan hidup dengan penyakitnya dan berusaha menjelaskannya kepada orang lain.

Ketika dia kehilangan orang tuanya, dia berenang hingga tersesat dan ingatannya pun ikut menghilang. Kehilangan memori jangka pendek bukan satu-satunya gangguan mental yang ditunjukkan dalam film ini. Banyak karakter yang ditemui Dory mewakili penyakit tertentu.

Misalnya Hank si gurita mewakili depresi dan paus bernama Bailey yang mengidap gangguan kecemasan. Film ini mengajarkan penerimaan kepada mereka yang memiliki kelainan mental untuk dapat mengatasi masalah yang terjadi dalam mencapai impian dan tujuannya.

Selain itu, realitas perjuangan orang-orang yang memiliki gangguan dapat mengilhami orang lain untuk membantu dan memberikan dukungan jika terjadi sesuatu pada orang yang dicintai.

5. Kaum minoritas - Frozen (2013)

8 Pesan Tersembunyi tentang Isu Sosial dalam Film-film Disneybbc.co.uk

Dalam Frozen, Elsa harus menyembunyikan kepribadian dan kekuatannya sejak dia masih kecil. Bahkan orang tuanya tidak pernah membantu ia untuk belajar menjadi dirinya sendiri. Mereka lebih memilih mengasingkan Elsa.

Sarung tangan yang mereka berikan mewakili upaya mereka untuk menyembunyikan keunikan Elsa dan menjadikannya telihat "normal." Sampai akhirnya Elsa melarikan diri dan bisa menerima dirinya sendiri.

Film ini menunjukkan bagaimana orang-orang yang berbeda terancam dalam masyarakat. Segala jenis minoritas sosial yang ada di masyarakat saat ini dapat berhubungan dengan situasi seperti yang dialami Elsa. Frozen mengajarkan bahwa semua orang memiliki tempat di dunia ini, tidak peduli siapa mereka.

6. Bullying — Wreck-It Ralph (2012)

8 Pesan Tersembunyi tentang Isu Sosial dalam Film-film DisneyFibuzz.us

Hadir sebagai surga dan tempat kebebasan, Sunnyside sebenarnya adalah kediktatoran dengan disiplin militer. Penindasan tersebar luas di dunia, seperti apa yang dialami oleh Vanellope.

Dengan menciptakan karakter yang kuat dan karismatik, Disney mendukung para korban bullying, menunjukkan kepada mereka bahwa keanehan yang dimiliki justru membuat mereka unik.

Masih banyak orang di dunia yang akan menyukai mereka apa adanya dan memperlakukan mereka dengan baik. Vanellope adalah contoh bagi anak-anak yang diintimidasi dan mengajarkan akan betapa pentingnya untuk tetap ramah tidak peduli apa pun yang terjadi.

7. Pelecehan emosional - Tangled (2010)

8 Pesan Tersembunyi tentang Isu Sosial dalam Film-film Disneytheodysseyonline.com

Apa pun yang dikatakan Ibu Gothel kepada Rapunzel, kebanyakan adalah  untuk menghancurkan harga diri Rapunzel. Ia mengejek penampilan dan menertawakan mimpi Rapunzel hingga membuatnya selalu merasa bersalah.

Gothel juga tidak membiarkan Rapunzel meninggalkan menara dan memiliki kehendak bebas. Ini adalah contoh tentang orang tua yang terlalu protektif dan beracun yang termasuk ke dalam kasus pelecahan emosional.

Ibu Gothel hanya mengekspresikan cintanya terhadap rambut Rapunzel, ia tidak benar-benar mencintai Rapunzel. Ia juga terus-menerus memanipulasi emosi Rapunzel yang merupakan ilustrasi jelas dari orangtua yang kasar secara emosional.

So guys, itulah beberapa isu sosial yang tersembunyi dalam film Disney. Pernahkah kamu memperhatikan masalah sosial tersembunyi lainnya di film Disney? Tulis di kolom komentar, ya!

Baca Juga: 5 Pesan Moral Film The Lion King, Bikin Kamu Bijak Jalani Hidup

Melia Rosalina Photo Verified Writer Melia Rosalina

Menulis untuk belajar.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya