4 Cara Mengambil Keputusan Menurut Teori Tindakan Sosial by Max Webber

Kamu lebih cocok pakai cara yang mana?

Dalam kehidupan sehari-hari rasanya tidak bisa lepas dari pembuatan keputusan, ya. Mulai dari keputusan untuk urusan yang sederhana hingga hal yang begitu besar.

Baik kecil maupun besar, tentunya mengambil keputusan tidak boleh sembarangan, ya. Hal tersebut karena setiap keputusan yang kamu ambil akan berbalik kembali ke kamu sendiri, entah hal baik maupun buruk.

Nah, Max Webber melalui teorinya tindakan sosial menjelaskan terdapat empat jenis tindakan, nih. Mulai dari tindakan rasional instrumental, berorientasi nilai, afektif, hingga tradisional. Apa sih bedanya? Khususnya dalam menjadi cara mengambil keputusan? Langsung simak ulasan berikut, ya.

Baca Juga: 5 Alasan Mengambil Keputusan Tidak Boleh Didasari Overthinking

1. Tindakan rasional instrumental

4 Cara Mengambil Keputusan Menurut Teori Tindakan Sosial by Max Webberilustrasi orang bekerja (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Menurut Max Webber, tindakan rasional instrumental merupakan tindakan yang dilakukan atas dasar rasionalitas. Ya, semua tindakan yang dilakukan itu berdasarkan penghitungan untung dan ruginya. 

Nah, tindakan rasional instrumental ini menjadi hal yang penting dalam membuat keputusan, ya. Ketika kamu menganutnya, maka sebelum membuat keputusan kamu akan mempertimbangkan matang-matang terkait berbagai peluang dan risikonya. Dengan begitu, keputusan akhir yang kamu ambil selalu menekan kerugian serta memperbesar keuntungannya.

2. Tindakan berorientasi nilai

4 Cara Mengambil Keputusan Menurut Teori Tindakan Sosial by Max Webberilustrasi orang berpikir (pexels.com/Polina Sirotina)

Sesuai dengan namanya, tindakan berorientasi nilai ini menjadikan nilai-nilai sebagai acuan dalam bertindak. Secara lebih kompleks, Max Webber menjelaskan bahwa pelakunya bertindak sesuai dengan batasan nilai yang dibuat serta dipercayainya.

Mulai dari batasan baik-buruk, benar-salah, wajar-tidak wajar, dan sejenisnya. Dengan kata lain, keputusan yang diambil oleh penganut tindakan berorientasi nilai ini selalu berdasarkan pada nilai yang ia dianggap benar. Yang mana benar di sini tak selamanya menggunakan rasionalitas, bisa saja mengikuti standar benar yang ada di kehidupan masyarakat semata.

Baca Juga: 5 Alasan Mengambil Keputusan Tidak Boleh Didasari Overthinking

3. Tindakan afektif

4 Cara Mengambil Keputusan Menurut Teori Tindakan Sosial by Max Webberilustrasi orang berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seseorang yang selalu bertindak berdasarkan emosional yang dirasakannya menurut Max Webber merupakan makna dari tindakan afektif, nih. Apa saja emosional itu? Mulai dari sedih, bahagia, terharu, kecewa, marah, dan sejenisnya. Dengan begitu, tindakan yang dilakukan atas kasus yang sama, bisa saja berbeda tindakan, ya.

Mengapa demikian? Tentu saja karena bisa jadi emosionalnya berbeda, meski menghadapi hal yang sama. Misalnya, tindakan memberi bantuan pada pengemis yang belum makan. Ia bisa biasa saja saat melihat pengemis yang usianya masih muda. Namun, responnya berubah jadi iba ingin membantu ketika pengemis itu sudah tua.

Maka, penganut tindakan afektif ini dalam keputusan yang diambilnya selalu berdasarkan perasaan yang ia rasakan. Tak jarang keputusan yang diambil selalu melibatkan simpati dan empati di dalamnya, ya.

4. Tindakan tradisional

4 Cara Mengambil Keputusan Menurut Teori Tindakan Sosial by Max Webberilustrasi orang berpikir (pexels.com/Valeria Ushakova)

Tindakan tradisional ini sangat jauh dari tindakan yang mengacu pada rasionalitas. Yang mana menurut Max Webber, tindakan tradisional ini bersifat spontan dalam artian tanpa pemikiran lebih lanjut. Hal tersebut dikarenakan tindakan tradisional sudah dilakukan sejak lama atau turun-temurun.

Nah, penganut tindakan tradisional dalam mengambil keputusan di kehidupan sehari-hari tak jarang akan mempertimbangkan nilai trasional yang berlaku. Dibandingkan takut akan kerugian materi, ia lebih takut akan hukuman dari melanggar nilai-nilai yang sudah dilestarikan sejak zaman nenek moyangnya.

Nah, kamu sendiri lebih sering mengambil keputusan dari jenis tindakan yang mana? Atau jangan-jangan lebih sering mengombinasi dari keempat tindakan dari teori sosiologi di atas, nih. Ya, kamu bisa dan boleh untuk menggunakan tindakan rasional instrumental bercampur tindakan berorientasi nilai, pun kombinasi lainnya.

Baca Juga: 5 Alasan Mengambil Keputusan Tidak Boleh Didasari Overthinking

Melinda Fujiana Photo Verified Writer Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya