5 Cara Sosiologi Kalo Kamu Pengin Membuka Hati pada Orang Baru

Jika cara biasa sudah gak mampu

Saat hati merasa kesepian usai putus cinta dalam waktu yang cukup panjang, rasanya ingin sekali segera mendapatkan pasangan baru. Sayangnya, untuk menemukan sosok pasangan yang baik dan tepat tidaklah semudah itu, ya.

Tenang, kamu bisa mencoba cara membuka hati untuk orang baru versi sosiologi, nih. Yang mana ilmu sosiologi sendiri secara garis besar mempelajari hubungan antar manusia sebagai masyarakat. Mulai dari hubungan individu dengan individu lain, individu dengan kelompok, hingga kelompok dengan kelompok, nih.

Nah, salah satu contoh hubungan individu dengan individu, yakni kamu dengan calon pasanganmu yang di dalamnya ada hubungan pendekatan cinta, nih. Penasaran bagaimana proses buka hati dan pendekatan cinta secara sosiologi? Langsung simak ulasan berikut ini, ya.

Baca Juga: 5 Cara Menurut Sosiologi untuk Mengatasi Rasa Insecure

1. Konsep preventif

5 Cara Sosiologi Kalo Kamu Pengin Membuka Hati pada Orang Baruilustrasi orang merenung (pixabay.com/JerzyGorecki)

Dalam ilmu sosiologi, upaya preventif ini digunakan dalam mengendalikan individu dalam aktivitas pelanggaran atau bertindak menyimpang. Yang mana makna dari preventif ini merupakan upaya pencegahan supaya tidak terjadi tindakan menyimpang, ya.

Lantas, apa hubungannya dalam urusan cinta dan menjadi cara dalam membuka hati untuk orang baru? Jawabannya ada kaitannya dengan proses penyembuhan hatimu dari kisah cinta di masa lalu, nih. Sekarang, coba tanya pada dirimu, apakah sejatinya kamu sudah benar-benar pulih? Sudah tidak ada rasa cinta kepada mantan pacar? Terlebih tidak membuka hati hanya untuk pelampiasan semata.

Yakin dan percayalah, bahwa membuka hati saat kamu belum sepenuhnya pulih dari kisah yang lalu hanya akan menyakiti kedua belah pihak, lho. Jadi, sebelum membuka hati, pastikan kamu sudah move on, ya. Sehingga hal ini menjadi upaya pencegahan supaya tidak gagal dalam membuka hati untuk orang lain hanya karena urusan masa lalu belum selesai.

2. Teori labelling

5 Cara Sosiologi Kalo Kamu Pengin Membuka Hati pada Orang Baruilustrasi orang berpikir (pexels.com/Polina Sirotina)

Sesuai dengan namanya, teori labelling dalam ilmu sosiologi merupakan pemberian cap, merek, hingga julukan kepada seseorang. Secara lebih kompleks, pemberian julukan ini erat hubungannya dengan tindakan negatif. Seperti julukan anak nakal, pecandu narkoba, dan sebagainya, ya.

Nah, dalam urusan sebagai cara dalam menguka hati untuk orang baru, teori labelling ini cukup berguna, lho. Hal tersebut karena tanpa kamu sadari mungkin luka atas kisah cintamu di masa lalu cukup membuat kamu trauma.

Atas dasar rasa trauma yang ada akhirnya membuatmu memberikan cap yang sama kepada semua yang datang mendekatimu. Padahal, mungkin kamu belum mengenalnya secara lebih dalam, lho. Jadi, fokus pada niatanmu untuk membuka hati bagi orang baru, ya.

3. Konsep interaksi sosial

5 Cara Sosiologi Kalo Kamu Pengin Membuka Hati pada Orang Baruilustrasi pasangan (pixabay.com/5688709)

Interaksi sosial menjadi bagian yang paling dasar serta vital dalam ilmu sosiologi, lho. Hal tersebut dikarenakan sosiologi mempelajari terkait interaksi individu dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Nah, dalam menjadi cara membuka hati untuk orang baru ya dengan melakukan interaksi dengan orang terkait. Secara logika, bagaimana bisa sayang bila tak kenal. Terlebih lagi, bagaimana bisa jatuh cinta kalau jarang berinteraksi? Jadi, kalau lagi pendekatan dengan orang baru, ya interaksinya harus intensif, ya!

Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Hati Gebetan ala Sosiologi, Auto Dilirik!

4. Konsep simpati

5 Cara Sosiologi Kalo Kamu Pengin Membuka Hati pada Orang Baruilustrasi pasangan (pixabay.com/CHENA)

Secara sosiologis, bersimpati ini memiliki makna bisa memosisikan diri sebagai orang lain dengan kisahnya. Ya, ketika seseorang bercerita tentang dukanya, maka pendengarnya turut hanyut terbawa rasa sedih. Pun sebaliknya, ketika seseorang bertindak gila dengan leluconnya, maka pendengarnya auto tertawa terbahak-bahak.

Nah, ketika kamu ingin membuka hati untuk orang lain, ya kamu harus punya rasa simpati yang tinggi. Dengan kata lain, kamu harus bisa peka dengan situasi dan kondisinya. Dengan begitu, kamu dan dia bisa saling memahami keadaan satu sama lain yang bisa mengakrabkan hubungan kalian.

5. Tindakan rasional instrumental

5 Cara Sosiologi Kalo Kamu Pengin Membuka Hati pada Orang Baruilustrasi evaluasi diri (pexels.com/Anete Lusina)

Dalam ilmu sosiologi, tindakan rasional instrumental ini menjadi jenis tindakan yang dilakukan atas dasar rasionalitas. Ya, rasionalitas akan penghitungan untung dan rugi yang ada jika melakukan tindakan terkait. Sejalan dengan hal tersebut, maka dalam hubungan percintaan juga harus dilandasikan akan penghitungan untung dan ruginya, ya.

Dengan begitu, tindakan rasional instrumental ini menjadi puncak dari proses kamu membuka hati untuk orang baru, nih. Yang mana ketika sudah jalan bersama dan menghabiskan waktu yang cukup panjang. Tentu dari situ kamu mulai mengenal sosoknya. Nah, pada saat sudah kenal itulah kamu perlu memperhitungkan secara rasional apakah kalian bisa lanjut secara resmi menjalin cinta atau tidak cocok dan mau diselesaikan saja.

Pada akhirnya, hal penting yang harus kamu pertimbangan yakni terkait kriteria positif yang kamu inginkan dan kekurangannya yang tidak bisa kamu ubah. Apakah kriteria tersebut sudah cukup membahagiakan dan membuatmu nyaman? Jika belum, apakah kamu masih bisa menerimanya? Lalu, apakah kamu bisa menoleransi kekurangannya? Pikirkan matang-matang sebelum mengambil keputusan, ya!

Baca Juga: 5 Teori Sosiologi untuk Bisa Bertahan Hidup, Kamu Butuh yang Mana?

Melinda Fujiana Photo Verified Writer Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya