5 Manfaat untuk Self Reward dengan Membeli Barang yang Long Lasting
ilustrasi orang shopping (pixabay.com/46173)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai sosok yang adil untuk dan atas diri sendiri, maka menerapkan self reward atas suatu pencapaian besar yang telah dicapai ialah hal yang wajar. Bahkan, bisa menjadi wajib ketika pencapaian besar itu membutuhkan perjuangan yang begitu luar biasa hebatnya.
Mulai dari presentasi dengan usaha kerja keras yang tidak main-main hingga menyelesaikan beban permasalahan hidup yang beratnya tak kalah main-main. Dengan begitu, rasanya kamu memiliki utang jika tidak membahagiakan diri lewat self reward.
Nah, salah satu wujud self reward yang bijak bisa berupa pembelian barang yang long lasting, nih. Langsung simak lima manfaatnya berikut ini, ya.
1. Wujud apresiasi yang bisa dikenang sepanjang masa
ilustrasi berbahagia (pixabay.com/thisismyurl)Manfaat pertama yang bisa kamu dapatkan saat memilih barang long lasting sebagai self reward, yakni kepuasan batin secara jangka panjang. Ya, sesuai dengan barangnya yang bisa dikenang sangat lama. Maka, selama itulah kamu bisa mengenang kado terbaik dari dirimu dan untuk dirimu sendiri itu.
Terlebih lagi, saat memandangi kado terindah itu, maka otomatis akan muncul kebanggaan luar biasa. Senangnya bukan main ketika bisa memandang kado dalam rangka self reward di setiap harinya, nih.
Setiap memandanginya, kamu akan yakin dan percaya bahwa dirimu itu keren karena dengan hebatnya bisa sampai di titik ini. Jadi, saat melihat kado terindah berupa barang long lasting. Maka, kamu bukan hanya bahagia atas kadonya yang berwujud cantik, tetapi juga pesan dan kenangan di dalamnya akan pencapaianmu yang luar biasa itu.
2. Barang yang long lasting bisa memacu semangat untuk masa depan
ilustrasi orang berusaha (pixabay.com/JESHOOTS-com)Sadar atau tidak, memberikan kado terbaik sebagai wujud self reward bisa menjadi faktor penarik sekaligus pendorong untuk berusaha lebih baik lagi dalam hidup. Ya, kamu bisa melihat kado terindah itu saat sedang jatuh terpuruk. Ingat dan yakin bahwa dahulu kamu bisa melewati hal yang begitu berat rintangannya. Maka, berlaku hal yang sama pada beban berat yang saat ini sedang kamu pikul.
Pun sebaliknya, ketika kamu berhasil mencapai sesuatu. Lalu, kamu memandangi kado terindah itu, otomatis akan muncul rasa bahagia saat melihatnya hingga terpacu untuk membuat keberhasilan yang lebih besar lagi. Nah, semua itu bisa kamu dapatkan ketika kado terindah itu bisa dilihat sepanjang masa. Maka dari itu, membeli barang long lasting sebagai wujud self reward ialah pilihan tepat, ya.
Baca Juga: 5 Tanda Self Reward Kamu Sudah Melebihi Batas, Berhenti Sekarang!
3. Fungsional secara jangka panjang
Editor’s picks
ilustrasi orang shopping (pixabay.com/webandi)Jika dilihat dari sisi fungsionalnya, jelas barang long lasting lebih fungsional daripada barang yang sekali pakai, ya. Sederhananya, ketika kamu memberikan kado terindah sebagai self reward itu berupa tas idamanmu, maka ada banyak sekali fungsional yang kamu dapatkan di dalamnya. Mulai dari fungsi sisi pemenuhan kesukaanmu dari tas itu yang bisa dilihat setiap saat hingga fungsi dari sisi pemakaian tas tersebut yang bisa digunakan setiap hari.
Jelas fungsi semacam itu tak bisa kamu dapatkan dengan membeli barang sekali pakai, misalnya makanan. Meski makanan tersebut kesukaanmu, namun secara fungsi akan berhenti setelah kamu selesai mengonsumsinya, nih.
4. Barang long lasting dengan tinggi nilai investasi yang bisa diperjualbelikan
ilustrasi orang shopping (pixabay.com/STumisu)Umumnya, kado dari self reward itu berupa hal-hal yang begitu berharga dan bernilai tinggi, ya. Maka, ketika kamu memutuskan untuk membeli barang long lasting sebagai wujud self reward, wajar jika harganya mahal. Misalnya saja tas hingga sepatu branded, emas perhiasan maupun batangan, dan berbagai barang investasi jangka panjang lainnya.
Nah, barang-barang long lasting dengan tinggi nilai investasi ini selain memiliki pesan dan kenangan atas pencapaianmu. Maka, bisa juga diperjualbelikan ketika kamu butuh dana finansial, atau ketika harga jual sedang tinggi. Jadi, punya nilai double dan manfaat two in one ketika memberikan barang investasi jangka panjang sebagai wujud self reward, nih.
5. Barang sekali pakai akan mudah terlupakan nilainya
ilustrasi orang shopping (pixabay.com/StockSnap)Membahas terkait manfaat dari segi nilai, jelas membeli barang long lasting ialah pemenangnya, ya. Contoh sederhananya, yakni ketika kamu self reward dengan kulineran. Ketika itu kamu mendapatkan nilai kebahagiaan yang begitu besar.
Namun, dalam jangka panjang kamu bisa dengan mudahnya melupakan nilai semu tersebut. Hal itu bisa dibuktikan ketika kamu justru bertanya-tanya kemana perginya uangmu dalam nominal yang cukup besar. Ternyata, uang tersebut kamu belikan makanan dan minuman favorit.
Mengapa kamu menanyakan larinya uangmu? Hal tersebut karena wujud dari makanan dan minuman itu sudah tidak ada lagi setelah dikonsumsi. Lalu, berakhir tidak terasa kalau kamu pernah memberikan reward berupa hal tersebut.
Nah, semua itu tidak akan terjadi jika self reward dilakukan dengan membeli barang long lasting. Dari sisi nilai ekonomi, kamu akan tersugesti bahwa uangmu yang besar nominalnya itu tidak lari kemana-mana, hanya berpindah ke kado indah yang bisa kamu pandangi setiap saat itu. Di sisi nilai apresiasi diri, kamu bisa melihat pesan dan kenangan atas pencapaianmu itu di setiap harinya melalui barang yang long lasting tersebut.
Dengan semua pemaparan akan manfaat membeli barang long lasting sebagai wujud self reward. Pada akhirnya, keputusan tetap berada di tanganmu secara mutlak. Kamu berhak dan bebas untuk menentukan wujud seperti apa yang kamu inginkan dari self reward untuk dirimu sendiri. Jadi, pertimbangan baik-baik, diskusikan dengan dirimu terkait apa yang kamu mau dan butuhkan, ya!
Baca Juga: 4 Wujud Self Reward yang Salah Kaprah dan Cara Menghindarinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
