5 Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan Sosial, Auto Berani Berinteraksi!

Jangan sepelekan fobia sosial yang kamu rasakan, ya!

Gangguan kecemasan sosial atau yang juga dikenal dengan fobia sosial merupakan suatu gangguan pada mental seseorang. Yang mana orang dengan fobia sosial ini memiliki kondisi mental dengan kecemasan berlebihan akan situasi sosial atau kinerja di depan orang lain.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Jawabannya, yakni dikarenakan oleh beberapa faktor penyebab. Mulai dari faktor genetik, lingkungan, biologis, hingga sosial. Lantas, apakah gangguan kecemasan sosial bisa disembuhkan? Tenang, bisa disembuhkan, ya. Berikut lima cara mengatasi gangguan kecemasan sosial mulai dari pencegahan hingga penanganan lebih lanjut.

1. Melakukan upaya preventif

5 Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan Sosial, Auto Berani Berinteraksi!ilustrasi kedamaian (pixabay.com/pexels)

Sederhananya, upaya preventif merupakan wujud pencegahan dari terjadinya gangguan kecemasan sosial. Dengan pencegahan, maka bisa mengobati gejala ringan yang muncul. Hingga mencegah terjadinya fobia sosial yang lebih parah lagi.

Apa saja upaya preventif yang bisa dilakukan? Ada tiga bentuknya, nih. Pertama, jika mulai merasakan gejala-gejala ringan yang membuat kamu tertekan dalam situasi sosial. Maka, alangkah lebih baiknya untuk berkonsultasi dengan ahlinya, yakni psikolog.

Kedua, upaya preventif dengan menjaga kesehatan mental secara umum. Seperti mengelola rasa stres, berkomunikasi dengan orang sekitar, hingga menjaga keseimbangan hidup.

Terakhir, upaya preventif melalui pengelolaan ketakutan secara bertahap. Bagaimana caranya? Yakni, dengan mencoba menghadapi ketakutan sosial secara perlahan dengan memilih lingkungan yang aman untuk mengurangi kecemasan yang mungkin muncul.

2. Tindakan kognitif-perilaku

5 Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan Sosial, Auto Berani Berinteraksi!ilustrasi zona nyaman (pixabay.com/Allinoch)

Terapi kognitif-perilaku merupakan sebuah terapi dengan fokus pada pemahaman serta perubahan pola pikir. Dengan begitu, maka dapat meminimalisir perilaku negatif atau tidak sehat terkait dengan kecemasan sosial yang kamu alami. 

Dengan terapi ini, bisa membuat pikiran jadi lebih jernih lagi untuk kamu bisa berpikir logis. Saat pikirkan sudah tenang, maka rasionalitas bisa digunakan untuk memberikan pemahaman pola pikir yang tepat. Yakni, dunia sosial tidak semenakutkan itu, masih banyak orang baik, dan masih ada lingkungan yang aman untuk kamu berinteraksi sosial dengan baik.

Jika kamu mengalami fobia sosial saat ini dikarenakan rasa trauma akan respon negatif orang lain. Maka, terapi kognitif-perilaku ini akan mengajarkan tidak semua orang di luar sana hobi menghakimi, mengejek, hingga mencemooh kamu.

Sebaliknya, banyak orang di luar sana yang membuat kamu nyaman, damai, berkembang, dan pastinya tidak menekan kamu secara fisik maupun mental. Bagaimana? Tertarik untuk terapi kognitif-perilaku? Kamu dapat menghubungi psikolog terdekat untuk mendapatkan perawatan tersebut, ya.

Baca Juga: 5 Hal Unik yang Dilakukan Introvert saat Alami Kecemasan Sosial

3. Terapi kelompok

5 Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan Sosial, Auto Berani Berinteraksi!ilustrasi kehidupan sosial (pixabay.com/sasint)

Sesuai dengan namanya, terapi kelompok ini akan mengajarkan kamu untuk bisa berani berinteraksi sosial. Bukan sembarang berinteraksi, melainkan memberitahu dan menjamin bahwa interaksi tidak semenakutkan itu jika berada di lingkungan yang mendukung dan aman.

Harapannya, dengan melihat, berbicara, meresapi, merasakan interaksi dengan kelompok yang mendukung. Maka, kamu bisa mengobati ketakutan dan kecemasan sosial yang ada dibayangkanmu. Kamu bisa lebih tenang dan berani dengan adanya simulasi nyata bahwa berinteraksi dengan kelompok sosial itu ternyata asyik dan menyenangkan.

Jika kamu ingin melakukan simulasi tersebut, konsultasikan dengan ahlinya terlebih dahulu, ya. Mengapa begitu? Jelas supaya kamu bisa mengetahui terapi kelompok dengan karakter seperti apa yang kamu butuhkan untuk bisa menjadi obat fobia sosialmu itu.

4. Obat-obatan

5 Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan Sosial, Auto Berani Berinteraksi!ilustrasi orang merenung (pixabay.com/JerzyGorecki)

Sama dengan berbagai jenis penyakit atau gangguan secara fisik maupun mental lainnya, yakni diatasi dengan konsumsi obat-obatan tertentu. Nah, untuk level harus mengkonsumsi obat-obatan ini tidak bisa kamu mendiagnosis sendiri. Yang mana harus di bawah pengawasan ahlinya, yakni seorang psikolog, ya.

Namun, satu hal yang pasti, mengobati gangguan kecemasan sosial ini memiliki level yang berbeda-beda. Jika kamu merasa sudah mengupayakan meminimalisir rasa cemas dan takut pada situasi sosial. Namun, hasilnya tetap saja nihil, maka konsumsi obat-obatan dengan dosis tertentu merupakan pilihan yang bijak.

5. Terapi dukungan

5 Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan Sosial, Auto Berani Berinteraksi!ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Polina Sirotina)

Puncaknya, jika kamu merasa gangguan kecemasan sosial yang kamu rasakan itu cukup kompleks. Maka, kamu membutuhkan bantuan psikolog untuk bisa memecahkan kerumitan yang kamu rasakan runtut sesuai kronologisnya. Pun sekadar berkonsultasi secara detail atas fobia sosial yang ada pada dirimu di depan ahlinya bisa membuatmu lebih lega dan tenang, lho.

Nantinya, kamu akan mendapatkan terapi khusus yang mungkin tidak sama dengan tindakan yang didapatkan orang lain dengan fobia sosial versi mereka. Dengan begitu, kalau kamu merasa fobia sosialmu sangat mengganggu dirimu, maka segera datang ke psikolog, ya.

Pada akhirnya, yakin dan percayalah bahwa meminta bantuan ke ahlinya akan membuat masalah mental yang kamu hadapi bisa cepat selesai. Sebaliknya, menunda penyelesaian masalah mental karena merasa gejalanya ringan hanya akan menumpuk penyakit yang menyiksa dirimu sendiri secara jangka panjang. Jadi, tolong jaga dan lindungi dirimu sendiri, ya!

Baca Juga: 9 Ciri Seseorang Alami Gangguan Kecemasan Sosial, Kenali Tandanya

Melinda Fujiana Photo Verified Writer Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya