5 Tips untuk Merasionalkan Rasa Insecure, Jangan Sampai Melukaimu!

Yuk, ubah pandanganmu!

Sakit sekali saat rasa insecure itu menyerang diri pada waktu yang tidak tepat bukan? Iya rasanya. Bisa-bisa semua aktivitasmu jadi berantakan hanya karena suasana hatimu tengah tak baik karena insecure telah menggerogotimu, nih.

Lantas, apakah insecure memang salah dan harus dihindari? Jawabannya relative, nih. Yang mana meski relative, kamu bisa merasionalkan rasa insecure yang muncul untuk menentukan apakah rasa insecure itu harus kamu singkirkan atau justru menjadi bahan perkembangan dalam hidupmu. Untuk mengetahuinya, langsung simak tips di bawah ini, ya.

1. Menyesuaikan ekspetasi orang-orang dengan realitas

5 Tips untuk Merasionalkan Rasa Insecure, Jangan Sampai Melukaimu!ilustrasi kesedihan (pixabay.com/Peggy_Marco)

Apa sih hal terbesar sebagai permulaan munculnya rasa insecure? Tak lain di antaranya yakni adanya ekspektasi orang atas diri kita ini, ya. Sesederhana ketika seorang penyanyi, maka semua orang akan berekspektasi tinggi bahwa suaranya sangat merdu. Ketika penyanyi tersebut tak mampu memenuhi ekspektasi orang, maka ia akan merasa insecure, nih.

Padahal, sejak awal ia tahu kalau realitasnya kemerduannya hanya berlaku saat bernyanyi dangdut. Jadi, sampai kapan pun ia tak akan bisa memenuhi realitas bernyanyi dengan tingkat kemerduan yang sama saat bernyanyi jazz. Dari ilustrasi tersebut, kita bisa belajar bahwa si penyanyi bukan tak bisa bernyanyi, hanya saja ada batasannya, beda letak kemampuannya, dan begitu juga berlaku pada diri kita. Di sini kita dituntut untuk berpikir rasional dengan mengenal kemampuan diri kita sendiri. Jangan sampai ekspektasi orang yang salah atas dirimu itu menyebabkan rasa insecure, ya!

2. Gunakan prinsip me vs me 

5 Tips untuk Merasionalkan Rasa Insecure, Jangan Sampai Melukaimu!ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Valeria Ushakova)

Ketika kamu tengah merasa insecure, untuk melihat rasionalitas apakah insecure yang kamu miliki itu wajar atau tidak ya dengan membandingkan dirimu sendiri, ya, Yang mana kamu bisa melihat antara kamu yang dulu dengan kamu yang sekarang.

Sesederhana kalau kamu dulunya memiliki tubuh yang ideal dengan pola hidup sehat lalu sekarang kamu jadi lebih gendut, maka rasa insecure yang muncul ini wajar. Hal ini juga bisa jadi bahan evaluasi bagimu, kalau kamu dulunya bisa sesehat itu, kenapa sekarang tak bisa lagi? Apakah kamu tak ingin hidup sehat dan selangsing dulu? Coba pahami baik-baik.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Insecure pada Pasangan, Selalu Merasa Tak Layak

3. Stop membandingkan diri dengan orang lain 

dm-player
5 Tips untuk Merasionalkan Rasa Insecure, Jangan Sampai Melukaimu!ilustrasi kesedihan (pixabay.com/sasint)

Sebaliknya, rasa insecure yang bukan dari membandingkan dengan diri sendiri itu patut untuk dipertanyakan kewajarannya. Seperti kamu insecure karena orang lain bisa cepat sukses pada usia yang jauh lebih muda dari kamu? Coba kamu pahami bagaimana ia bisa sesukses itu? Apakah memang orang tuanya memberinya modal besar? Atau bahkan melanjutkan bisnis orang tuanya yang sudah stabil? Ataukah bidang yang ia geluti memang hobinya? Sekarang apakah kehidupanmu itu sama dengannya? Rasanya tentu tidak.

Kalau kehidupanmu dengannya jelas-jelas berbeda, lantas untuk apa mengukur kesuksesanmu dengan indikator kesuksesannya? Bukannya menjadikanmu berkembang yang ada setiap hari kamu makin merasa insecure karena tertinggal darinya. Jadi, stop membandingkan diri dengan orang lain hanya untuk melahirkan rasa insecure yang tak rasional, ya!

4. Memahami hubungan sebab-akibat 

5 Tips untuk Merasionalkan Rasa Insecure, Jangan Sampai Melukaimu!ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Polina Sirotina)

Ibaratnya, tak akan ada asap kalau tidak ada api, maka rasa insecure juga memiliki pola sebab-akibat yang seperti itu, ya. Kalau kamu insecure karena merasa gendut, maka apa yang menyebabkan kamu gendut? Kalau kamu merasa kurang pintar, apa penyebabnya?

Dengan mengetahui hubungan sebab-akibat tersebut, kamu jadi tahu langkah tepat yang harus kamu lakukan selanjutnya. Misalnya saja dengan menghindari penyebab-penyebabnya agar tak terjadi lagi, pun dengan melakukan berbagai upaya preventif atau pencegahan, nih.

5. Evaluasi diri 

5 Tips untuk Merasionalkan Rasa Insecure, Jangan Sampai Melukaimu!ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Andrew Neel)

Cara paling bijak untuk bisa merasionalkan rasa insecure ya dengan melakukan evaluasi diri. Ya, ketika kamu merasa insecure karena kurang cantik, maka kamu bisa pergi ke klinik kecantikan. Pun ketika kamu merasa kurang pintar, kamu bisa mengikuti kursus atau kelas tertentu.

Sebaliknya, ketika hal yang menjadi pemicu insecure itu ialah hal yang tak rasional, tentu evaluasi ini menjadi tolak ukur untuk menjawab semuanya. Ya, dengan evaluasi ini kamu bisa memperbaiki apa-apa yang bisa diperbaiki dan juga menyadarkan kamu untuk berhenti insecure atas apa yang berada di luar kontrolmu, ya.

Lima tips terkait merasionalkan rasa insecure. Sadar atau tidak, nyatanya rasa insecure itu bisa dikelola agar atak menimbulkan luka yang berkepanjangan, lho. Yang mana insecure itu tentang bagaimana kamu menghadapi situasi dan kondisi yang ada, ya.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Memiliki Self-Esteem yang Rendah, Sering Merasa Insecure!

Melinda Fujiana Photo Verified Writer Melinda Fujiana

Instagram : @melindaf__ Wish ur day always shine as a star!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya