5 Tamparan Keras untuk Belajar Lebih Mensyukuri Kehidupan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehidupan ini kadang terasa rumit dan kompleks. Bagaimana tidak, selama kita masih bisa bernafas, maka selama itulah kita menjadi pemeran utama dalam kehidupan masing-masing.
Ya, layaknya sebuah film, tentu pemeran utama akan menjadi sorotan dalam berbagai perannya. Pun dalam kehidupan, kita akan menjadi pemeran utama dalam menjalankan jatuh bangunnya kehidupan. Tak jarang, kita terjatuh hingga tak mampu berdiri tegak kembali. Coba simak lima pembelajaran di bawah ini yang bisa menjadi tamparan untuk belajar menysukuri dan terus menjalankan hidup ini dengan baik.
Baca Juga: 5 Aturan Sederhana untuk Jaga Kestabilan Mental, Yuk Mulai Bersyukur!
1. Pada akhirnya kamu akan meninggal dunia
Sadar atau tidak, satu-satunya hal yang paling ampuh untuk menjadi rem atas kehausan duniawi yakni kematian. Bagaimana tidak, mau sebesar apa pun usahamu, sebanyak apa pun modal yang kamu miliki, jika sudah waktunya untuk kamu meninggal dunia, maka gak akan ada yang tersisa bagimu.
Pun seperti yang kita ketahui bersama bahwa setiap manusia pasti akan meninggal dunia, termasuk kamu. Maka dari itu, ketika kamu berada pada titik terendah akan hidupmu, cobalah untuk mengingat kematian. Dengan begitu, kamu tak akan berlebihan mengejar dunia yang nyatanya begitu memberatkan hari-hari.
2. Kepemilikan waktumu terbatas
Setiap manusia di muka bumi ini sama-sama memiliki waktu sebanyak 24 jam dalam sehari. Sayangnya, tidak semua orang berhasil memanfaatkan waktu tersebut secara bijak.
Nyatanya, kamu sadar akan keterbatasan waktumu, tapi selalu lupa untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Ingat, kamu gak bisa membeli atau memutar waktu. Syukuri hidupmu dengan memaafkan keterbatasan waktu sebaik mungkin.
3. Ada waktunya orang yang kamu sayangi akan pergi
Editor’s picks
Jika apa yang sedang kamu perjuangan ialah untuk dan demi orang yang kamu sayangi, maka waktu bersama mereka ialah hal yang begitu berharga. Sayangnya, kamu terlarut oleh masalah hidup sampai-sampai kamu lupa jika momen bersama orang-orang tercintamu itu terbatas secara waktu.
Dengan begitu, bukankah lebih baik kamu fokus menikmati hidup dengan orang-orang terkasih? Coba pikirkan baik-baik. Jangan sampai kekurangan yang ada saat ini mampu menjadi penyesalan di kemudian hari saat sudah gak ada waktu untuk hidup bersama.
Baca Juga: 5 Hal yang Memudahkanmu Bersyukur dalam Kondisi Mudah atau Susah
4. Terus merasa kurang hanya akan menyengsarakanmu sendiri
Terkadang, kamu gak sadar tengah berusaha mencari kebahagiaan hidup melalui sebuah kesuksesan dengan jalan yang salah. Baik kesalahan karena bukan kemampuanmu, pun salah karena menghalalkan segala cara untuk mencapainya.
Ketika kamu berada dalam fase tersebut, yakin dan percayalah bahwa usahamu itu hanya akan menyakiti dirimu sendiri. Kamu akan terus merasa kurang lagi, lagi, dan lagi. Kalau sudah gak ada ujungnya seperti itu, bukankah kamu sendiri yang akan lelah mengejarnya?
5. Dunia ini adil, bukan hanya kamu yang memiliki masalah hidup
Kalau cara bersyukur dengan melihat orang yang ada di bawah kita itu cukup klise bagimu. Maka, cobalah melihat dari sudut pandang betapa adilnya kehidupan ini karena bukan cuma kamu yang menderita, merasa kurang, hingga memiliki banyak masalah hidup.
Orang yang menurutmu berada di atas juga pasti memiliki permasalahannya sendiri, lho. Meski gak terlihat, setiap orang pasti memiliki porsi masalahnya sendiri, termasuk kamu. Jika semua orang mempunyai porsi masalah yang sama beratnya, maka yang membedakan ialah pengelolaan dan rasa syukurnya.
Baca Juga: 5 Alasan Bersyukur Bisa Menguatkan Diri Saat Sedang Terpuruk
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.