4 Tanggung Jawab Dasar ke Diri Sendiri Menurut Teori Tindakan Sosial

Kalau bukan kamu yang menanggung hidupmu, ya siapa lagi?

Sebagai satu-satunya makhluk hidup yang paling sempurna, manusia diberikan akal yang bisa digunakan untuk berpikir. Ya, termasuk kamu, kamu ialah manusia sempurna, tidak seperti hewan, bukan juga tumbuhan.

Dengan begitu, maka kamu sepenuhnya menguasai kehidupanmu. Dengan akal yang kamu miliki, penentu arah hirupmu, ya kamu sendiri, bukan orang lain. Atas dasar itu, maka ada beberapa tanggung jawab dari dirimu dan untuk dirimu sendiri, nih.

Oleh karena ini kehidupanmu, maka ya yang bertanggung jawab penuh itu kamu juga. Apa saja sih wujud tanggung jawab yang harus kamu penuhi kepada dirimu sendiri? Ilmu sosiologi melalui teori tindakan sosial punya jawabannya, nih.

Teori tindakan sosial sendiri merupakan buah pemikiran dari seorang sosiolog yang bernama Max Webber. Yang mana terdapat empat jenis tindakan sosial, yakni rasional instrumental, afektif, berorientasi nilai, serta tradisional.

Nah, dalam upaya menjadi konsep tanggung jawab kepada diri sendiri, ada tiga jenis tindakan sosial yang bisa menjawabnya. Penasaran bagaimana penjabaran spesifiknya? Langsung simak ulasan di bawah ini, ya.

1. Bertindak rasional instrumental dalam dalam pengambilan keputusan penting

4 Tanggung Jawab Dasar ke Diri Sendiri Menurut Teori Tindakan Sosialilustrasi berpikir rasional (pexels.com/Andrea Piacquadi

Sesuai dengan namanya, tindakan rasional instrumental ini menggunakan sisi rasionalitas sebagai dasarnya. Yakni, sebelum membuat keputusan, terlebih dahulu dipikirkan terkait untung dan ruginya.

Jangan sampai keputusan yang diambil nantinya berdampak buruk secara jangka panjang. Nah, itulah salah satu wujud tanggung jawab kamu ke dirimu sendiri. Yakni, dengan selalu menggunakan logikamu dalam bersikap dan bertindak. 

Dengan memutuskan setiap langkah di hidupmu secara matang-matang, selain bentuk tanggung jawab atas kehidupanmu, juga keuntungannya kamu sendiri yang merasakan, lho. Jadi, jangan sembrono dalam mengambil keputusan sepele hingga yang kompleks sekalipun, ya!

2. Menyayangi diri sendiri dengan tindakan afektif

4 Tanggung Jawab Dasar ke Diri Sendiri Menurut Teori Tindakan Sosialilustrasi kedamaian (pixabay.com/pride1979)

Tindakan afektif menurut ilmu sosiologi merupakan tindakan dengan dasar emosional di dalamnya. Yang mana dicontohkan seperti seseorang yang otomatis tergerak emosinya untuk membantu orang yang kesusahan.

Nah, dalam rangka wujud tanggung jawab kepada diri sendiri. Maka, kamu perlu melakukan tindakan afektif berupa emosi kasih sayang kepada dirimu sendiri, nih. Yakni, orang yang harus tanggung jawab untuk menyayangimu, memprioritaskanmu, menjaga dan melindungi dengan penuh cinta dan kasih itu ya dirimu sendiri.

Termasuk di dalamnya dengan menasihati hingga menegur diri ketika berbuat salah. Hal tersebut karena wujud cinta tak melulu dengan membenarkan sikap dan tindakan yang ada. Tetapi juga bertanggung jawab untuk memperbaiki diri yang salah supaya bisa lebih baik lagi. Namun, cara menegur diri tetap penuh kasih, bukan dengan cara yang kasar, pun menyakiti diri sendiri, ya.

Baca Juga: 3 Alasan Anak Pilih Sekolah Sendiri, Belajar Tanggung Jawab Memilih

3. Melakukan tindakan dengan orientasi nilai yang sudah dibangun sebagai batasan

4 Tanggung Jawab Dasar ke Diri Sendiri Menurut Teori Tindakan Sosialilustrasi evaluasi diri (pexels.com/Anete Lusina)

Dalam teori tindakan sosial, tindakan berorientasi nilai ini menjadikan nilai sosial sebagai patokan dalam bersikap maupun bertindak. Ya, terdapat nilai yang menjadi batasan baik dan buruk, juga batasan benar dan salah. Misalnya saja, seperti seorang anak yang berbakti kepada orangtuanya. Hal tersebut dilakukannya karena menganggap berbakti adalah nilai yang benar.

Nah, jika dalam sosiologi nilai itu berada dalam lingkup masyarakat. Maka, dalam kehidupan pribadimu menjadi nilai personal yang kamu jadikan batasan dalam semua sikap dan tindakanmu, nih.

Dengan adanya batasan, kamu jadi tahu kapan harus lanjut, juga kapan harus berhenti. Batasan yang ada ini menjadi wujud tanggung jawab kepada dirimu. Hal tersebut karena batasan yang ada membuat kamu punya pedoman dan arah hidup, ya.

Sesederhana, ketika kamu punya larangan untuk makan telur karena ada alergi. Maka, seberapa menggoda olahan telur ya jangan memakannya. Kamu tidak boleh melewati batas dalam semua sikap dan tindakanmu, ya.

4. Menjadikan diri dekat dengan Tuhan dengan tindakan berorientasi nilai

4 Tanggung Jawab Dasar ke Diri Sendiri Menurut Teori Tindakan Sosialilustrasi kedamaian (pixabay.com/pexels)

Wujud tanggung jawab diri yang tidak kalah pentingnya, yakni dengan membuat dirimu dekat dengan Tuhan. Hal tersebut secara rasional memang tidak ada penghitungan logisnya. Namun, arah dari segala arah kehidupan ialah kepada Tuhan.

Tuhan memang tidak bisa dilihat kehadirannya, namun bisa dirasakan keberadaannya. Tentu kamu yang rasional, tetap tidak bisa menjawab beberapa hal yang tidak masuk akal. Nah, itulah bukti bahwa Tuhan itu nyata adanya.

Dengan begitu, sebagai orang yang memegang nilai keagamaan. Tentu, sudah tanggung jawabmu untuk senantiasa berbuat baik, kepada diri sendiri maupun orang sekitar. Terlebih, menghindari segala larangan Tuhan yang sejatinya demi kebaikan hidupmu sendiri. Terakhir, jangan lupakan tangung jawab akan ibadahmu, ya!

Bagaimana? Setelah membaca ulasan tanggung jawab ala teori tindakan sosial di atas, mana yang sudah kamu lakukan di kehidupanmu? Coba jawab dengan jujur. Jika belum, mulai sekarang kamu bisa mencoba menerapkannya, ya. Jangan sampai tanpa sadar kamu merusak hidupmu sendiri dengan cara yang tidak bertanggung jawab, nih.

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Menyerahkan Jabatan, Tetap Bertanggung Jawab

Melinda Fujiana Photo Verified Writer Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya