Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Membaca Buku Nonfiksi supaya Tidak Cepat Bosan

ilustrasi seseorang memegang buku
ilustrasi seseorang memegang buku (pexels.com/Max Bonda)
Intinya sih...
  • Pilihlah topik bacaan yang benar-benar relevan kebutuhanmu saat ini
  • Bacalah per bagian, jangan langsung dipaksa habis sekali duduk
  • Tandai poin penting agar mudah diingat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Membaca buku nonfiksi bagi sebagian orang memang terasa lebih berat dibanding cerita fiksi. Beberapa penyebabnya yaitu karena isi dalam buku nonfiksi biasanya terlalu penuh dengan teori serta penjelasan yang butuh konsentrasi lebih. Jadi, tidak heran jika banyak orang yang kurang menyukai bacaan nonfiksi karena topiknya terlalu berat.

Padahal, membaca buku nonfiksi dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan jika kamu paham cara menikmatinya. Justru, kamu akan mendapat banyak sekali manfaat ketika sudah menemukan bacaan yang tepat. Nah, biar membaca buku nonfiksi terasa menyenangkan dan tidak cepat bosan, beberapa tips sederhana ini bisa kamu coba, loh. Yuk, simak sampai akhir cara membaca buku nonfiksi supaya tidak cepat bosan!

1. Pilihlah topik bacaan yang benar-benar relevan kebutuhanmu saat ini

ilustrasi seseorang sedang memilih buku
ilustrasi seseorang sedang memilih buku (pexels.com/Ivan Vi)

Penyebab seseorang merasa bosan ketika membaca tulisan nonfiksi adalah karena salah memilih genre buku. Banyak yang terjebak karena membaca buku hanya berdasarkan tren atau sekadar rekomendasi orang lain. Padahal, jika dilihat mungkin topiknya tidak related dengan kondisimu saat ini.

Inilah alasan mengapa memilih bacaan yang relevan sebelum membacanya itu sangat penting. Misal, jika kamu sedang membutuhkan tips mengatur keuangan maka carilah buku tentang financial planning yang dapat diaplikasikan dalam kehidupanmu. Dengan memilih bacaan yang relevan, maka kamu akan lebih mudah untuk menghubungkan isi buku dengan pengalaman sehari-hari bahkan langsung bisa dipraktikkan.

2. Bacalah per bagian, jangan langsung dipaksa habis sekali duduk

ilustrasi seseorang sedang membaca buku
ilustrasi seseorang sedang membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu kesalahan para pembaca adalah ingin cepat-cepat menuntaskan buku hanya dengan sekali duduk. Padahal buku nonfiksi seringkali berisi banyak data beserta penjelasan yang membutuhkan waktu cukup lama untuk dicerna. Jika kamu memaksa untuk menghabiskannya dalam sekali duduk, bisa jadi otakmu justru cepat lelah bahkan kehilangan minat untuk membacanya.

Sebaiknya bacalah sedikit demi sedikit namun konsisten setiap harinya. Misalnya, kamu bisa menetapkan target 5 sampai 10 halaman dalam setiap sesi, kemudian berhenti sebentar untuk memahami isi bacaan tersebut. Ingat, untuk membaca nonfiksi itu bukan tentang seberapa cepat ia selesai namun lebih ke seberapa mampu dan paham serta bisa mempraktikkan isi buku tersebut.

3. Tandai poin penting agar mudah diingat

ilustrasi memberikan tanda pada poin penting di buku
ilustrasi memberikan tanda pada poin penting di buku (pexels.com/cottonbro studio)

Buku nonfiksi memang memiliki isi yang terlalu padat informasi sehingga wajar saja jika kamu tidak mampu mengingat semuanya. Namun, ada opsi yang bisa kamu lakukan, salah satunya adalah menandai bagian yang penting. Kamu bisa memakai stabilo berwarna, sticky notes, bahkan catatan kecil di buku tertentu.

Cara ini dapat membantumu untuk memahami isi buku karena kamu mempunyai semacam peta ringkas tanpa harus bolak-balik membuka seluruh halaman. Selain itu, hal ini juga dapat melatih otak untuk lebih fokus mencerna informasi. Dengan ini kamu pun jadi lebih aktif untuk menyaring ide utama yang berguna bagimu.

4. Cobalah eksperimen dengan format dan tempat baca yang berbeda

ilustrasi seseorang membaca buku di perpustakaan daerah
ilustrasi seseorang membaca buku di perpustakaan daerah (pexels.com/Polina Zimmerman)

Jika kamu adalah tipe pembaca yang cepat bosan ketika membaca nonfiksi, cobalah untuk bereksperimen mencari format dan tempat baca berbeda. Sebab bisa jadi bukan bukunya yang salah, hanya saja kamu butuh membaca dengan suasana baru. Perubahan sederhana ini dapat membuat otak lebih segar sehingga membaca nonfiksi tidak akan terasa gampang jenuh.

Kamu bisa membaca dengan format e-book atau mencoba mendengarkan audiobook agar lebih fleksibel. Audiobook juga sangat cocok didengarkan ketika kamu sedang dalam perjalanan, saat memasak, atau ketika sedang olahraga ringan agar bacaan tidak membosankan. Sesekali kamu juga bisa mencoba suasana baru dengan membaca di taman, perpustakaan terdekat, atau di ruang terbuka.

Membaca buku nonfiksi bukanlah sesuatu yang membosankan jika kamu mengetahui trik yang tepat. Sebab, ketika sudah merasa nyaman kamu justru akan mendapatkan pengalaman seru dan tentunya bermanfaat. Tips membaca buku nonfiksi supaya tidak cepat bosan bisa kamu lakukan agar kegiatan literasi lebih menyenangkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us