IWF 2021: 5 Cara agar Bisa Mendapatkan Ide Menulis ala Samuel Ray

Menurut Samuel, seseorang yang ingin membagikan tulisannya kepada orang lain tidak perlu berpikir bahwa mereka harus sangat expert pada suatu bidang. Setiap orang mempunyai kemampuan dan expert pada hal yang berbeda. Oleh karena itu, agar lebih percaya diri dalam menulis, kita harus mempunyai pengetahuan dasar. Selagi bisa bertanggung jawab terhadap tulisan, kita bebas menulis apa saja dan tidak perlu memikirkan apakah kita adalah ahli di bidang yang kita tulis itu.

Terkadang, hal-hal yang kita anggap biasa akan menjadi luar biasa bagi orang lain apabila kita bagikan dalam bentuk tulisan. “Menulislah untuk orang yang less knowlegdeagble dari kamu”, ungkap Samuel pada Senin lalu.

Di masa pandemik seperti sekarang, peran teknologi sangat sentral. Banyak kegiatan yang harus dilakukan secara virtual sebab masih belum memungkinkan untuk dilakukan secara langsung. Agar ide menulis tetap lancar, mengikuti hal yang sedang menjadi tren harus dipertimbangkan, lho.

Seorang penulis harus tahu kabar terbaru dan teraktual tentang topik yang disukai. Saat ini sudah ada banyak platform dan media sosial yang bisa dijadikan sumber untuk melihat hal-hal yang tengah hype, termasuk Twitter dan Netflix. Kita hanya perlu menyesuaikan angle seperti apa yang paling cocok dengan gaya tulisan kita.

Sebagai sosok yang sudah begitu akrab dengan dunia content creator, Samuel memaparkan bahwa netizen di Indonesia umumnya lebih tertarik pada konten yang menceritakan tentang kehidupan personal.

Masyarakat cenderung merasa kehidupan personal lebih mudah untuk dipahami dan seringkali relateable dengan cerita hidup yang mereka alami. Personal life juga patut dijadikan topik konten sebab ide bisa mengalir begitu saja. Kita menceritakan apa yang kita alami dan sangat kecil kemungkinan untuk bisa ditiru oleh orang lain.

Tulisan yang tidak disertai bumbu berupa cerita personal life, pasti akan terlihat seperti laman Wikipedia. “Bangun public diary. Share dengan nyaman. Jangan memposisikan diri lebih expert”, ujar Samuel.

Ketika menulis, akan lebih baik apabila tulisan kita memiliki kesan ‘pertemanan’ bukan ‘pengajaran’. Dengan begitu, audiens tidak akan merasa digurui dan lebih nyaman ketika membaca tulisan. Kita tidak perlu membagikan segala hal pribadi kita meski ide yang didapatkan begitu banyak. Cukup tulis apa yang menurut kita nyaman, dan pikirkan bahwa kita menulis karena ingin berbagi.

Hal yang paling penting untuk mendapatkan ide dalam menulis adalah menyediakan catatan khusus. Seringkali kita merasa pernah memikirkan ide yang cemerlang, tapi mendadak lupa karena tidak mencatat garis besarnya.

Catatan-catatan tentang ide bisa saja stuck ketika akan dieksekusi ke dalam bentuk tulisan. Namun, hal itu tidak perlu dipusingkan sebab bisa jadi ide yang sekarang gagal direalisasikan akan berguna untuk tema penulisan yang lain di masa depan.

Sebagai manusia yang hidup di era digital, kita dituntut untuk bersaing dengan begitu kompetitif dalam dunia kerja. Oleh karenanya, menulis sebagai hal yang sangat dasar dalam semua aktivitas hendaknya bisa kita pelajari dan kita kembangkan agar kita tidak ketinggalan dalam mengikuti perkembangan zaman.

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan mulai 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui zoom dan YouTube channel IDN Times. IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak yang lainnya. Simak terus keseruannya di situs idntimes.com, ya!