Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perhatikan 5 Hal Ini ketika Menegur Orang yang Lebih Tua

ilustrasi stres (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pernahkah kamu dihadapkan dengan situasi dimana, kamu sebagai orang yang lebih muda melihat orang di sekitarmu—entah teman atau rekan kerja—berbuat salah. Kamu ingin menegur orang yang lebih tua, tapi takut dipandang sok tahu.

Tapi membiarkan perbuatannya malah membuatmu gelisah, karena kamu tahu itu hal yang tidak benar. Tetaplah lakukan hal yang menurut hati nuraminu adalah benar. Tidak perlu takut, terapkan lima tips di bawah.

1.Milikilah prinsip dan tegas

ilustrasi wanita (pexels.com/Victoria Akvarel)

Pasti di awal, ada rasa tidak enak, takut, gelisah ketika kamu hendak menegur orang yang lebih tua. Takut dianggap tidak sopan, tidak enak karena takut dipandang sok tahu, gelisah akan dibalas dengan omelan.

Namun ingatlah bahwa kamu melakukan hal yang benar. Tidak perlu takut karena tegas memegang prinsip. Kalau kamu tahu orang itu berbuat salah dan merugikan, tak peduli apa ia lebih tua atau muda, tidak apa-apa untuk menegur mereka.

2.Pandai-pandai menilai situasi

ilustrasi wanita bercakap-cakap (pexels.com/SHVETS Production)

Dalam memberi teguran pun harus disertai hikmat. Carilah momen yang tepat, agar nasihatmu tidak terdengar seperti suruhan. Misal, ketika orang itu sedang dalam suasana hati yang baik dan kalian sedang duduk berdua. Di situ, kamu bisa pelan-pelan mengungkapkan kerisauanmu akan sesuatu, termasuk akan sikapnya.

Hindari menyampaikan teguran ketika orang tersebut sedang uring-uringan. Bukannya didengar, malah akan memperparah suasana.

3.Sampaikan dengan kata-kata yang sopan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Keira Burton)

Gak ada yang salah dengan menyampaikan pendapat, tapi penting untuk tetap memperhatikan etika dan kesopanan. Nada dan intonasi, penggunaan kata-kata pun harus diperhatikan.

Jangan sampai kamu terkesan menggurui atau mementori, tapi buatlah seolah kalian sedang berdisuksi dan bertukar pikiran. Dengan demikian, ia pun akan mencoba untuk mengerti perspektifmu.

4.Tetap pikirkan perasaannya

ilustrasi tempat kerja (pexels.com/fauxels)

Sebelum menyampaikan sesuatu, hendaknya kita coba tempatkan diri kita di sepatunya. Pertimbangkan karakternya seperti apa, supaya kamu tahu strategi apa yang harus diterapkan untuk menegurnya.

Tetap pegang prinsip, tapi juga belajar memahami orang lain. Ada orang yang bisa ditegur dengan keras, ada yang lebih masuk bila ngobrol hati ke hati. Ada yang lebih suka to the point, ada yang harus dengan basa-basi. Semua tergantung kepribadian dan karakter masing-masing.

5.Ingat kembali tujuanmu menegur

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Monstera)

Ingatkan dirimu bahwa kamu menegur bukan untuk mendapat pujian, bukan untuk dicap sok benar, bukan pula untuk merendahkan orang. Kamu menegur, simply karena kamu tahu itu salah.

Dengan demikian, kamu pasti akan memperhatikan sikap dan tingkah lakumu agar tidak merendahkan atau menjatuhkan orang lain. Niatmu adalah untuk kebaikan bersama, juga perwujudan dari rasa pedulimu pada orang-orang di sekitarmu.

Lima hal di atas bisa kamu terapkan ketika hendak menegur orang yang lebih tua. Tidak perlu takut, asal niatmu benar, niscaya semua akan berjalan lancar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us