ilustrasi recycle sampah (unsplash.com/@sigmund)
Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi atau mengimbangi jejak karbon yang kita lepas akibat penggunaan plastik sehari-hari? Kamu bisa menekan penggunaan plastik dengan cara sederhana seperti membawa kantong belanja sendiri, membawa botol minum dan tempat makan sendiri jika harus membeli makanan di luar, mengurangi produk plastik sekali pakai atau beralih menggunakan produk plastik berbahan mudah terurai hingga ikut andil dalam program daur ulang sampah.
Ada kabar baik nih untukmu yang mau ikut berpartisipasi dalam program daur ulang sampah plastik. #GarnierxIDNTimes mengajak kamu untuk aktif ikut ambil bagian dalam kampanye #GarnierGreenBeauty dan bersama-sama mengelola sampah plastik dengan memanfaatkan platform aplikasi eRecycle. Khusus Jadetabek, kamu bisa memanfaatkan eRecycle ini untuk melakukan penjemputan sampah plastikmu.
Eitss, agar lebih memudahkan prosesnya, terlebih dahulu pilah sampahmu ya! Sampah-sampah yang telah dikumpulkan ini selanjutnya akan didaur ulang menjadi berbagai produk baru seperti furniture rumah tangga, reusable packaging, dan eco bricks. Aplikasi eRecycle bisa kamu unduh di Google Playstore dan App Store. Gimana, keren kan! Untuk informasi selengkapnya, kamu bisa langsung cek laman https://www.garnier.co.id/greenbeauty.
Meskipun daur ulang sampah juga membutuhkan konsumsi energi, daur ulang memiliki dampak lingkungan yang lebih minim dibandingkan dengan proses pemusnahan plastik dengan melakukan proses pembakaran.
Nah, itu tadi pembahasan mengenai jejak karbon yang disumbang dalam proses perjalanan produksi plastik. Yuk, mulai sekarang secara perlahan kita kurangi jejak karbon dari aktivitas kita dalam menggunakan plastik baik secara individu maupun di level ekonomi industri. Jika kita menunjukkan komitmen ini, diharapkan kita bisa mengurangi kontribusi plastik terhadap krisis lingkungan untuk bumi yang lebih berkelanjutan.