Dari kacamata wisatawan dan masyarakat umum, Bali selalu identik dengan deretan pantai menawan, beach club dan resor mewah dengan panorama laut atau sawah, kekayan budaya yang masih terjaga, hingga ragam kuliner khas yang lezat dan bikin ketagihan. Semua itu memang benar dan nyata adanya, sebab Bali memiliki pesona lengkap yang begitu memikat wisatawan lokal maupun internasional.
Namun di balik keindahan yang tampak, tidak semua warga Bali hidup dalam kondisi ideal. Masih banyak masyarakat yang hidup jauh dari kata sejahtea dan memiliki masalah dasar yang seharusnya sudah tidak dialami di tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satunya adalah krisis air bersih.
Reza Riyady Pragita, pemuda sekaligus perawat asal Klungkung, Bali, melihat masalah tersebut terjadi di wilayah Bali Timur, tepatnya di Desa Ban, Karangasem. Reza tergerak untuk membantu warga yang kesulitan memperoleh air bersih. Ia meyakini bahwa air tidak hanya kebutuhan, tapi juga hak dasar setiap manusia.
Dari keyakinan ini, ia memantik harapan melalui komunitas Bali Tersenyum ID bersama rekannya dan menginisiasi program SAUS (Sumber Air Untuk Sesama) guna mendukung PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Desa Ban.
Usahanya yang tak kenal lelah membuahkan penghargaan SATU Indonesia Awards 2022 tingkat provinsi untuk kategori kesehatan. Meski demikian, perjuangannya tidak mudah, sebab program berkelanjutan ini membutuhkan kolaborasi banyak pihak agar dapat terus berjalan dan memberi manfaat untuk mereka yang membutuhkan.
