5 Cara Jitu Mengatasi Kecanggungan saat Bersosialisasi, Praktikkan Yuk

Salah satu cara yang baik untuk meningkatkan keterpaparan sosial adalah dengan menjalin pertemanan dekat dengan beberapa orang yang pandai dan gemar membangun pertemanan serta senang menghadiri acara sosial.

Ikutlah menemani mereka ke acara sosial, dengan demikian mereka akan membantu memperkenalkanmu kepada orang baru dan dengan demikian memberi kamu ilmu sosial sedikit demi sedikit serta memperluas jaringan pertemananmu. Ini juga membuat kamu memiliki semacam dukungan implisit.

Kelebihan lainnya adalah mereka dapat menangani obrolan ringan dengan lebih mudah, memberi kamu pilihan untuk ikut campur atau tetap diam. Lama kelamaan, kamu akan merasa baik-baik saja berbicara dengan orang lain sendirian, tanpa dukungan dari temanmu.

Untuk mendapatkan rasa hormat dari kenalan baru, ingat dan sebutkan nama orang itu. Jika kamu mudah lupa dengan nama orang, hal terpenting yang dapat kamu lakukan dalam mengingat nama adalah mendengarkan dengan cermat saat ia menyebutkan namanya, bahkan mungkin mengulanginya untuk memastikan bahwa kamu mendengarnya dengan benar.

Seringkali, kegugupan sosial membuat kita begitu fokus pada apa yang akan kita katakan selanjutnya sehingga kita sama sekali tidak mendengarkan saat orang tersebut menyebutkan namanya.

Setelah mengetahui nama orang tersebut, pastikan kamu menyebut namanya saat mengobrol. Menyebut nama lawan bicara bisa memberikan kesan hangat dan ramah, yang harapannya bisa mengurangi rasa canggung.

Cara terbaik lainnya yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan keterampilan sosial adalah memerhatikan orang lain daripada diri sendiri. Sebab, salah satu penyebab terbesar merasa canggung di situasi sosial adalah terlalu mengkhawatirkan diri sendiri, seperti pakaian, rambut, makeup, gestur, dan sebagainya.

Daripada mengkhawatirkan bagaimana penampilan diri sendiri, lebih baik fokuskan perhatianmu pada orang lain. Dengan demikian, kamu tidak akan terlalu khawatir akan dirimu dan ini dapat membantu kamu lebih relaks.

Tahan keinginan untuk memulai percakapan dengan menyombongkan diri atau berbicara terlalu banyak tentang diri sendiri. Kita mungkin merasa memiliki banyak hal menarik untuk dibagikan pada orang lain, tetapi percayalah kamu tidak perlu memberi tahu orang lain tentang hal-hal menarik dalam dirimu kecuali orang-orang benar-benar tertarik dan ingin tahu.

Kepercayaan diri yang tenang hampir selalu lebih dihargai daripada dominasi agresif atau monopoli percakapan. Jadi, tak perlu terobsesi untuk terlihat menonjol agar dapat diterima secara sosial.

Jangan gunakan setiap interaksi sebagai kesempatan untuk memaksakan nilai dan keyakinan pada orang lain. Pertimbangkan bagaimana kamu dapat membuat interaksi dengan orang lain terasa santai dan memberi mereka ruang untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka.

Alih-alih bersaing untuk selalu membicarakan tentang diri sendiri, ajukanlah pertanyaan agar percakapan bisa berjalan dua arah. Yang juga sangat penting, jangan menyela dan jangan merasa harus mengisi setiap keheningan dengan obrolan.

Silahkan dipraktikkan dan semoga tips ini mampu membantu mengatasi situasi sosial yang terasa tidak nyaman, aneh, atau canggung.