Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mengelola THR dengan Rumus 50-30-20, Coba Yuk!

ilustrasi mengelola THR (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Intinya sih...
  • Momen Lebaran identik dengan THR yang bisa jadi penyelamat keuangan.
  • Gunakan rumus 50-30-20 untuk mengatur uang THR agar tidak habis begitu saja.
  • Alokasikan 50 persen untuk kebutuhan utama, 30 persen untuk kesenangan, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi.

Momen Lebaran selalu identik dengan tunjangan hari raya alias THR yang jadi penyelamat keuangan banyak orang. Masalahnya, sering kali uang THR habis begitu saja dalam waktu singkat tanpa jejak yang jelas. Padahal, kalau dikelola dengan baik, THR bisa banget jadi modal buat sesuatu yang lebih besar dan bermanfaat.

Salah satu cara mengatur uang THR biar gak langsung ludes adalah dengan pakai rumus 50-30-20, strategi yang simpel tapi efektif buat memastikan uang yang diterima tetap punya arah dan tujuan. Nah, biar makin jelas, berikut lima tips buat mengelola THR dengan rumus 50-30-20 supaya uangnya gak lenyap begitu aja dan bisa digunakan dengan lebih maksimal.

1. Gunakan 50 persen THR untuk kebutuhan pokok lebaran

ilustrasi belanja kebutuhan lebaran (pexels.com/Jack Sparrow)

Setengah dari uang THR sebaiknya dialokasikan untuk kebutuhan utama yang wajib dipenuhi selama Lebaran. Ini termasuk belanja bahan makanan buat masak di rumah, bayar zakat, dan mungkin keperluan mudik kalau memang ada rencana pulang kampung. Dengan mengalokasikan 50 persen untuk hal ini, kamu bisa memastikan bahwa kebutuhan utama sudah terpenuhi dulu sebelum mulai mikirin hal lain.

Misalnya, kalau kamu dapat THR sebesar dua juta rupiah, berarti satu juta rupiah bisa dipakai buat kebutuhan seperti bayar zakat, belanja bahan makanan buat masak opor, atau bahkan beli pakaian baru kalau memang benar-benar diperlukan. Dengan begini, kamu gak akan merasa kekurangan atau kehabisan uang hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar selama Lebaran. Alokasi yang jelas ini juga bikin kamu lebih sadar akan pengeluaran dan menghindari belanja impulsif yang sering bikin THR tiba-tiba hilang tanpa jejak.

2. Alokasikan 30 persen untuk kesenangan yang tetap terjaga

ilustrasi traktor keluarga makan (pexels.com/cottonbro studio)

Lebaran bukan cuma soal kebutuhan pokok, tapi juga soal kebahagiaan. Makanya, 30 persen dari THR bisa digunakan buat hal-hal yang bikin hati senang, tapi tetap dalam batas wajar. Misalnya, kalau kamu mau traktir keluarga makan di luar, beli kue Lebaran, atau kasih hadiah buat orang terdekat, ini adalah bagian yang tepat buat masuk ke kategori ini.

Tapi ingat, meskipun ini kategori untuk kesenangan, tetap perlu batasan. Jangan sampai keinginan ini malah menghabiskan semua uang THR yang seharusnya bisa digunakan buat hal lain. Coba pikirkan mana yang benar-benar bikin bahagia dan mana yang hanya sekadar keinginan sesaat. Dengan cara ini, kamu bisa menikmati Lebaran dengan penuh kesenangan tanpa harus menyesal setelahnya karena uang habis tanpa sisa.

3. Sisihkan 20 persen THR untuk tabungan dan investasi

ilustrasi menabung (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Banyak orang sering lupa kalau THR juga bisa jadi modal buat masa depan, bukan cuma buat Lebaran aja. Itu sebabnya, 20 persen dari uang THR sebaiknya dialokasikan buat tabungan atau investasi. Bisa disimpan di rekening khusus, beli emas, atau bahkan ditaruh di instrumen investasi lain yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang.

Misalnya, kalau kamu ingin mulai investasi reksa dana, ini adalah waktu yang tepat buat coba karena ada dana tambahan dari THR. Atau kalau kamu masih baru dalam dunia investasi, simpan dulu dalam bentuk tabungan darurat yang bisa dipakai kalau ada keperluan mendadak nanti. Dengan begitu, uang THR gak cuma memberikan manfaat saat ini, tapi juga di masa depan.

4. Hindari pengeluaran gak penting yang bisa bikin rugi

ilustrasi menghindari pengeluaran tidak perlu (pexels.com/cottonbro studio)

Sering kali, uang THR habis karena kebiasaan belanja impulsif yang sulit dikendalikan. Karena merasa dapat uang ekstra, akhirnya beli barang yang sebenarnya gak perlu atau ikut-ikutan tren yang belum tentu ada manfaatnya. Ini yang bikin THR seakan lenyap dalam hitungan hari tanpa sisa sama sekali.

Buat menghindari hal ini, coba buat daftar prioritas pengeluaran sejak awal. Tulis kebutuhan utama, keinginan yang masuk akal, dan tabungan yang harus disisihkan. Dengan begitu, setiap rupiah yang keluar punya tujuan yang jelas dan gak sekadar buat memenuhi keinginan sesaat yang ujung-ujungnya malah bikin rugi sendiri.

5. Manfaatkan THR untuk meningkatkan kualitas hidup

ilustrasi kursus online (pexels.com/Anna Shvets)

Selain buat kebutuhan, kesenangan, dan tabungan, uang THR juga bisa dimanfaatkan buat hal-hal yang bisa meningkatkan kualitas hidup. Misalnya, ikut kursus online buat nambah skill, beli buku pengembangan diri, atau bahkan digunakan buat modal usaha kecil-kecilan. Dengan cara ini, THR gak cuma jadi uang tambahan sesaat, tapi bisa memberikan manfaat jangka panjang yang benar-benar terasa.

Kalau kamu selama ini pengen belajar hal baru tapi selalu nunda karena alasan biaya, ini adalah waktu yang tepat buat investasi pada diri sendiri. Pilih sesuatu yang benar-benar bisa memberikan dampak positif, bukan cuma sekadar buat ikut-ikutan tren. Dengan begitu, THR yang kamu terima gak akan terbuang sia-sia dan bisa benar-benar terasa manfaatnya dalam jangka panjang.

Mengelola THR dengan rumus 50-30-20 adalah cara cerdas buat memastikan uang yang diterima gak habis begitu aja tanpa arah. Kuncinya adalah disiplin dalam mengatur pengeluaran dan memastikan setiap rupiah punya tujuan yang jelas. Dengan cara ini, THR yang diterima bukan cuma memberikan kebahagiaan sesaat, tapi juga manfaat jangka panjang yang lebih besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us