ilustrasi menolak (pexels.com/Karolina Grabowska)
Ada beberapa bentuk perilaku abusive yang dapat merugikan orang lain, baik secara fisik, emosional, maupun psikologis. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa bentuk perilaku abusive yang perlu diketahui:
Dilansir PsychCentral, Hope Gillette, selaku penulis dan sudah diulas oleh psikolog klinis dan terapis seks bersertifikat, Lori Lawrenz, PsyD., menuliskan bahwa pelecehan emosional merupakan bentuk pelecehan yang ditujukan untuk menjatuhkan harga diri dan mengontrol orang lain dengan cara mengkritik, menghina, serta merendahkan terus-menerus. Perilaku abusive ini mungkin sulit diidentifikasi lantaran lebih halus dibandingkan kekerasan fisik.
Ini adalah bentuk abusive yang paling mudah diidentifikasi karena dapat mengakibatkan cedera terlihat. Dikutip Medical News Today, Sarah Vevers, selaku penulis dan sudah diulas oleh terapis seks, Janet Brito, Ph.D., LCSW, CST, menuliskan, bahwa kekerasan fisik dapat mencakup mendorong, memukul, mencekik, menampar, menggigit, menjambak, bahkan menggunakan senjata.
Pelecehan seksual adalah bentuk perilaku abusive yang melibatkan pemaksaan untuk melakukan hubungan seksual atau melakukan tindakan seksual lain yang tidak diinginkan. Perilaku ini bukan hanya mencakup kekerasan fisik saat berhubungan seksual, tetapi juga menyangkut eksploitasi keinginan dan batasan korban.
Selain kekerasan fisik, kekerasan verbal juga termasuk salah satu bentuk perilaku abusive yang mudah diidentifikasi. Kekerasan ini memiliki dampak yang cukup serius terhadap kesehatan mental korban dan merusak hubungan interpersonal. Beberapa bentuk kekerasan verbal meliputi cacian, hinaan, ancaman, dan cemoohan yang bertujuan merendahkan ataupun mempermalukan korban.
Vevers menuliskan, jika seseorang mempunyai kendali penuh atas semua keuangan dan membatasi pihak lain untuk mencapai kemandirian finansial, maka ini adalah bentuk perilaku abusive. Korban tidak hanya mengalami kesulitan untuk mengakses keuangan pribadinya, tetapi juga memaksa mereka bergantung pada pelaku abusive.