5 Alasan Kamu Harus Segera Lari dari Pasangan Abusive, Jangan Diam!

Tidak ada untungnya bertahan

Memiliki pasangan yang bisa saling mendukung dan memberi semangat adalah idaman semua orang. Hanya saja, ada beberapa orang yang kurang beruntung dan justru terjebak dalam hubungan yang toksik. Salah satunya, ketika kamu sadar mempunyai pasangan yang abusive. 

Mengutip Cambridge Dictionary, abusive merupakan kata sifat yang merujuk pada perilaku suka melontarkan kata-kata kasar dan ofensif. Korban dari tindakan ini biasanya akan sering dicaci maki, bahkan disakiti secara fisik. Jika kamu berada di situasi serupa, ada baiknya untuk segera melepaskan diri. Berikut 5 alasan kamu mesti lari dari pasangan abusive. Jangan diam saja, ya!

1. Tidak ada jaminan sikapnya akan membaik suatu saat nanti

5 Alasan Kamu Harus Segera Lari dari Pasangan Abusive, Jangan Diam!Ilustrasi curhat ke teman (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tak jarang, korban percaya bahwa suatu hari nanti pasangannya akan berubah dan tidak bersikap abusive lagi. Meskipun kemungkinan kecil itu ada, tapi tidak ada jaminan hal tersebut bakal segera terjadi. Lalu, harus sampai kapan kamu bertahan? Sementara, secara fisik dan mental mungkin kamu sudah merasa sangat lelah.

Mengutip laman psychcentral, CEO One Love, Katie Hood mengatakan bahwa meninggalkan hubungan kasar tidak hanya sulit secara emosional, tetapi juga dapat mengancam nyawa. Jadi, timbul rasa khawatir kalau niat lari dari hubungan toksik ini malah memperkeruh keadaan. Meskipun gak mudah, tapi jangan sampai itu membuat nyalimu ciut. Daripada terus disakiti, lebih baik berusaha semaksimal mungkin untuk bisa lepas darinya.

2. Kesehatan mental dan fisikmu adalah yang utama

5 Alasan Kamu Harus Segera Lari dari Pasangan Abusive, Jangan Diam!Ilustrasi korban kekerasan (pexels.com/Timur Weber)

Kemungkinan, saat ini kamu sedang memikirkan bagaimana respons pasangan jika ditinggalkan olehmu. Apakah akan marah, sedih, atau malah cuek? Memikirkan respons pasangan itu perlu sebagai bentuk antisipasi, tapi harus diingat bahwa mempertimbangkan kondisi fisik dan mental adalah yang paling penting.

Masih dikutip dari psychcentral, Katie Hood menambahkan, meninggalkan hubungan yang tidak sehat bukan berarti menyerah. Sebaliknya, ini adalah keputusan positif untuk memilih hidup yang lebih sehat. Ini sejalan dengan pendapat seorang penulis di bidang kesehatan, Aayusi Gupta, dikutip dari healthshots, yang mengatakan,

"Berada di hubungan yang kasar dapat menyerang harga diri, kepercayaan diri, kemampuan untuk menjaga diri sendiri, dan kekuatan umum dalam berurusan dengan pasangan. Untuk itu, demi menjaga kesehatan mental dan emosional, penting untukmu keluar jika hubungan yang dijalani sekarang beracun dan tidak sehat"

Jadi, jika kamu masih peduli dengan kesehatan mental serta masa depanmu, maka jangan pikir dua kali lagi untuk segera lari dari pasangan yang abusive seperti ini. Ini semata-mata demi menyelamatkan dirimu sendiri, kok.

Baca Juga: 5 Keuntungan Berusaha Menahan Diri saat Bertengkar dengan Pasangan

3. Jangan cemas, kamu lebih dari mampu untuk menjamin finansialmu sendiri

5 Alasan Kamu Harus Segera Lari dari Pasangan Abusive, Jangan Diam!Ilustrasi memohon pada pasangan (pexels.com/RODNAE Productions)
dm-player

Salah satu hal yang membuat seseorang terus bertahan di hubungan yang abusive adalah karena dia tidak yakin bisa berdiri sendiri. Apalagi selama ini, hanya pasangannya saja yang bekerja untuk mereka berdua. Takutnya, setelah berpisah, akan timbul masalah baru yakni persoalan ekonomi. Padahal, membuatmu tampak lemah secara finansial adalah salah satu upaya seorang yang punya sifat abusive. 

Seperti dikutip dari laman bonobology, ada lima klasifikasi tindakan abusive, yakni, pelecehan fisik, emosional, seksual, psikologi, dan penyalahgunaan keuangan. Dengan kata lain, pelaku akan menggunakan uang sebagai 'alat' untuk menekan korban. Mentang-mentang dia yang mencari nafkah untuk kalian jadi bisa berbuat seenaknya kepadamu.

Ingat, ya selama kamu punya kondisi fisik yang sehat dan mau bekerja, rezeki pasti datang dari mana saja. Paling penting adalah berusaha melepaskan diri dari pasangan yang toksik terlebih dahulu. Baru pelan-pelan berupaya untuk menata perekonomianmu sendiri.

4. Lepas dari hubungan toksik akan membuatmu memiliki standar tinggi tentang pasangan

5 Alasan Kamu Harus Segera Lari dari Pasangan Abusive, Jangan Diam!Ilustrasi bertengkar dengan pasangan (pexels.com/RODNAE Productions)

Selalu ingat istilah usaha tidak akan mengkhianati hasil. Setelah susah payah melepaskan diri dari pasangan yang abusive, kamu bakal merasakan sendiri dampak positifnya. Salah satu di antaranya adalah otomatis standarmu dalam mencari pasangan akan meningkat. Paling tidak, seseorang yang mendampingimu kelak harus lebih baik dari sebelumnya.

Seorang penulis buku best seller, Shahida Arabi, MA melalui tulisannya di laman psychcentral mengatakan, selama masa penyembuhan, penyintas hubungan toksik belajar bagaimana bertualang, terlibat dalam pengembangan diri, dan menikmati perawatan diri, tanpa berkompromi atau membutuhkan pasangan. Semakin lama kamu menghabiskan waktu sendirian, makin besar kemungkinan mengembangkan standar yang lebih tinggi untuk siapa yang diizinkan masuk ke dalam kehidupan pribadimu. 

"Ini karena kamu telah menciptakan kehidupan yang begitu kaya dan memuaskan secara emosional, sehingga hanya menginginkan orang untuk menambah pengalaman daripada membuat hidupmu berantakan lagi. Kamu pilih memelihara hubungan dengan orang-orang yang memberi dampak positif dan memutuskan hubungan dengan mereka yang hanya bisa meremehkan dan mencaci maki. Ini jadi cara yang bagus untuk menyaring hubungan beracun." lanjut Arabi.

Maka dari itu, jika kamu mendambakan masa depan yang lebih baik, ini harus dimulai dari memutuskan keluar dari hubungan toksik ini. Niscaya, setelah standar pasanganmu meningkat, kamu akan didekatkan dengan orang-orang yang berkualitas juga.

5. Kedamaian dan kesehatan batinmu lebih terjaga

5 Alasan Kamu Harus Segera Lari dari Pasangan Abusive, Jangan Diam!Ilustrasi mendatangi konsultan pernikahan (pexels.com/Timur Weber)

Tidak ada yang lebih baik dari mendapatkan ketenangan batin serta menjaga kesehatan mental. Itu tak akan didapat jika kamu masih terjebak dengan pasangan yang abusive. Dikutip dari healthshots, seorang psikolog konseling, Rumah Sakit Fortis, Mulund, Mumbai, Dr. hirak Pastel, mengatakan demikian,

"Pelecehan bisa dalam berbagai bentuk, dari pelecehan verbal hingga fisik. Dibutuhkan tol pada kesehatan emosional, mental, dan fisik seseorang. Jadi, seseorang perlu memahami dampaknya dan bagaimana hal itu menimbulkan gangguan dalam hidupnya."

Maka jelas, jika kamu merasa tidak menemukan ketenangan batin dan kesehatan mentalmu mulai terganggu, lebih baik segera akhiri hubungan toksik ini. Supaya kamu punya kesempatan untuk memulihkan diri, sebelum terlanjur parah dan membuatnya sulit disembuhkan. 

Lepas dari pasangan yang abusive membutuhkan upaya dan tekad yang kuat. Ini karena yang dilawan bukan hanya seseorang, tapi juga keteguhan hatimu sendiri. Meski gak gampang, tapi setelah berhasil melewatinya, kamu akan mendapatkan upah yang setimpal. Mulai dari kesehatan mental, batin, fisik, hingga kesadaran untuk lebih mencintai diri sendiri dengan mendapatkan pasangan yang baik dan bisa menghargaimu. 

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Pasangan yang Terlalu Oversharing, Hadapi Perlahan!

Topik:

  • Angel Rose
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya