Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang wanita sedang bekerja(pexels.com/ThisIsEngineering)
ilustrasi seorang wanita sedang bekerja(pexels.com/ThisIsEngineering)

Di era digital saat ini, multitasking seringkali dianggap sebagai cara yang tepat untuk meningkatkan produktivitas. Namun alih-alih untuk meningkatkan produktivitas ada dampak negatif multitasking yang tidak disadari. Hal itu seperti, mengurangi efisiensi, kualitas pekerjaan, bahkan masalah kesehatan mental.

Ada satu konsep yang bisa kamu terapkan untuk mengatasinya, yakni dengan menerapkan konsep monotasking. Monotasking adalah praktik fokus pada satu tugas atau pekerjaan dalam satu waktu tanpa terganggu oleh aktivitas lain. Metode ini dipercaya dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi stres, dan menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik. Yuk, kita kenali lebih dalam apa itu monotasking dan bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari!

1. Apa itu monotasking?

ilustrasi seorang pria bekerja dengan laptopnya(pexels.com/Karolina Kaboompics)

Monotasking adalah metode kerja yang fokus pada satu tugas hingga selesai sebelum beralih ke tugas lain. Berbeda dengan multitasking yang mencoba menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus, monotasking menekankan pada kualitas daripada kuantitas.

Dengan cara ini, kamu bisa mengerjakan tugas dengan lebih mendalam dan teliti. Penelitian menunjukkan bahwa otak manusia sebenarnya tidak dirancang untuk menangani beberapa tugas secara bersamaan. Dengan monotasking, kamu bisa memberikan perhatian penuh pada satu tugas, sehingga hasilnya pun lebih optimal.

2. Keuntungan penerapan monotasking

Editorial Team

EditorRina DA

Tonton lebih seru di