Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Tonic, Toner, dan Astringent, Apa Bedanya?

ilustrasi skincare (pexels.com/Sora Shimazaki)

Ada banyak sekali jenis pembersih kulit yang bisa kamu gunakan. Kamu mungkin sudah gak asing dengan tonic, toner, dan astringent untuk kulitmu. Ternyata, produk-produk ini berbeda dan memiliki keunggulannya masing-masing, lho.

IDN Times sudah merangkumkan perbedaan dari ketiga produk tersebut di artikel ini. Jangan sampai salah pilih, ya. Yuk, simak selengkapnya!

1. Tonic

ilustrasi skincare (pexels.com/Monstera Production)

Saat terbaik kamu menggunakan tonik adalah setelah mencuci wajah dan mengeringkan kulit. Membantu menghilangkan sisa riasan dan kotoran yang tersisa setelah dicuci dengan air. Artinya, dengan membersihkan wajah dengan tonik, maka wajah akan bersih sempurna dan serum serta pelembap yang diaplikasikan akan lebih efektif.

Melansir dari laman Revuele, produk ini membersihkan kulit secara mendalam, dan bergantung pada bahan aktifnya, produk ini bahkan dapat memberikan efek pengelupasan kulit, misalnya, jika diperkaya dengan asam AHA atau BHA. Variasinya sangat beragam dan tonik apa yang kamu pilih sangat bergantung pada kulit dan preferensimu.

2. Toner

ilustrasi skincare (pexels.com/Sarah Chai)

Dr. Alok Vij, seorang dermatologist, melansir dari laman Health Essentials menjelaskan bahwa toner generasi sebelumnya digunakan untuk menghilangkan sisa kotoran atau minyak berlebih yang tersisa di kulitmu yang tidak dapat dihilangkan dengan pembersih. Kandungan alkoholnya cenderung sangat tinggi, sehingga cenderung sangat mengeringkan. Toner masa kini lebih melembapkan dan menenangkan. Mereka mempersiapkan kulitmu untuk kosmetik dan produk tambahan berikutnya, bukan hanya menghilangkan minyak dan kotoran.

"Toner dirancang untuk menyeimbangkan pH kulit dan mengatasi kelebihan minyak di permukaan kulit," kata Dr. Joshua Zeichner, pakar skincare, melansir dari Skincare.com by L'Oreal.

3. Astringent

ilustrasi skincare (pexels.com/cottonbro studio)

Astringent adalah produk perawatan kulit berbahan dasar air yang digunakan setelah mencuci muka untuk menghilangkan sisa riasan dan pembersih. Perbedaan utama antara astringent dan pembersih adalah astringent juga diformulasikan untuk menghilangkan kelebihan minyak pada kulit.

Kamu bisa menganggap astringent sebagai bentuk toner yang lebih kuat. Astringent cenderung mengandung konsentrasi alkohol yang lebih tinggi (seperti alkohol SD atau alkohol yang diubah sifatnya) dibandingkan toner. Produk ini juga sering kali mengandung bahan seperti asam salisilat untuk membantu melawan jerawat dan komedo.

"Alkohol dapat membuat kulit menjadi terlalu kering dan mengiritasi kulit, dan banyak ahli perawatan kulit menyarankan untuk menghindarinya. Namun, tidak semua astringen mengandung alkohol, dan toner tanpa alkohol tetap dapat mengurangi kelebihan minyak di permukaan kulit sekaligus memberikan manfaat pengelupas kulit. Carilah bahan seperti asam alfa dan beta hidroksi, atau asam glikolat, laktat, dan malat," saran Angela Palmer, seorang esthetician, melansir dari Verywell Health.

Dengan mengetahui masing-masing perbedaannya, kamu jadi makin yakin untuk menggunakan skincare di kulitmu. Namun, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan profesional terlebih dahulu sebelum menentukan produk pilihanmu agar kulitmu tetap aman, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alma S
EditorAlma S
Follow Us