Mengenal Zhong Shanshan, Orang Terkaya Nomor 1 di Cina

Zhong Shanshan lahir pada 1 Desember 1954 di Hangzhou, Zhejiang, Cina. Masa kecilnya dilalui dengan penuh kegetiran, dimana Zhong mengalami putus sekolah selama revolusi budaya Cina, sementara orang tuanya dianiaya bersama jutaan warga sipil lainnya.

Tetapi Zhong berhasil melewati masa kecilnya itu yang penuh gejolak. Dia juga diketahui dua kali tidak lolos dalam ujian masuk perguruan tinggi. Sampai akhirnya ia berhasil memasuki dunia perkuliahan dan melanjutkan pendidikannya di universitas terbuka Cina di Beijing selama tahun 1970-an.

Di awal kariernya Zhong pernah menghabiskan waktunya sebagai pekerja konstruksi dan bekerja sebagai reporter di surat kabar harian Zheijang pada tahun 1983. Sekitar lima tahun Zhong mulai mencoba menjalankan berbagai usaha bisnis, seperti mendirikan surat kabar pribadi, agen penjualan minuman, menanam jamur, dan bahkan menjual tirai.

Julukan "Lone Wolf” diberikan kepadanya karena dia tidak banyak berbicara kepada media dan jarang tampil di depan umum. Zhong juga tidak pernah terlibat dalam dunia politik. Selain itu, kehidupan pribadinya yang minim diketahui orang, menunjukkan bahwa Zhong memiliki sifat penyendiri, yang sesuai dengan gaya hidupnya yang sederhana.

Kejeliannya dalam melihat peluang bisnis air, membuat Zhong mendirikan perusahaan distributor air pertamanya bernama Nongfu Spring pada September 1996. Dengan air yang bersumber dari Danau Qiandao, Nongfu secara resmi meluncurkan air minum kemasan pertamanya pada tahun 1997. Perusahaan Zhong tumbuh pesat dalam beberapa tahun ke depan dan kini menjadi produsen air minum kemasan terbesar di Cina. 

Dalam upaya memperluas ke pasar global, Zhong mendirikan Yang Sheng Tang Group pada tahun 2016, yakni sebuah merek produk kesehatan. Zhong juga mengakuisisi saham utama Beijing Wantai pada tahun 2001. Beijing Wantai adalah satu dari sedikit perusahaan farmasi dan biotek Cina yang saat ini dalam proses mengembangkan vaksin COVID-19.

Pada tahun 2020 lalu, Zhong telah melepas kedua perusahaan miliknya ke publik. Nongfu Spring memasuki Bursa Efek Hong Kong pada September 2020 dan meluncurkan salah satu IPO Asia paling sukses tahun ini. Dilepas dengan harga awal HK$21,50, kini harga saham Nongfu Spring berada di sekitar HK$40.

Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise juga telah didaftarkan dalam Bursa Efek Shanghai pada April lalu. Dari saham Nongfu Spring, Zhong menguasai 84 persen dan saham Beijing Wantai sebanyak 75 persen. Hal inilah yang membuat pundi-pundi kekayaannya kian meningkat.

Dari kerajaan bisnisnya, pendapatan Zhong terus mengalami peningkatan yang signifikan. Menurut data dari Bloomberg’s Billionaires Index, kekayaan bersih pria yang berusia 67 tahun itu telah mencapai USD 93 miliar. Setelah bisnisnya mengalami lonjakan, nama Zhong mulai dikenal dan menjadi bahan perbincangan umum.

Namanya kini tercatat sebagai orang terkaya baru, khususnya di Asia. Jumlah pendapatan bersihnya melampaui pengusaha India dan Ketua Reliance Industries Mukesh Ambani. Hal ini menjadikannya orang terkaya di Asia.

Kisah sukses pebisnis taipan Zhong Shanshan sangat menarik dan menginspirasi. Buah dari kesuksesan tidak lepas dari perjuangan yang gigih, sikap pantang menyerah dan kejelian dalam menangkap peluang. Semangat berjuang buat kamu calon miliarder!