Jika kamu gagal menghargai bantuan yang telah diberikan orang lain, dia pasti kesal. Di masa yang akan datang belum tentu ia mau membantumu lagi. Oleh sebab itu, jangan cuma fokus pada kebutuhanmu.
Pastikan kamu mengerti cara berterima kasih pada orang yang telah berbaik hati. Apa saja yang perlu dirimu apresiasi dari pertolongannya? Berikut daftarnya dan hindari mengukur segala sesuatu hanya dari ekspektasimu.
Di sekitarmu tentu ada banyak orang. Akan tetapi ketika kamu membutuhkan bantuan, mungkin cuma segelintir orang yang mau mengulurkan tangan. Artinya, kesediaan seseorang buat menolongmu adalah hal istimewa.
Padahal, dia bisa saja mengemukakan banyak alasan supaya gak direpotkan olehmu. Namun tanpa banyak omong, ia menyanggupi keperluanmu padanya. Bayangkan apabila semua orang tak ada yang mau menolongmu. Bagaimana nasibmu?
Bahkan bila membantumu cuma memerlukan waktu 5 menit, ini juga harus dihargai. Dengan waktu itu, seseorang seharusnya dapat melakukan hal lain buat diri sendiri. Namun, ia memberikan waktunya untukmu.
Makin lama waktu yang diluangkannya guna menolongmu, makin kamu kudu berterima kasih. Jangan malah menganggapnya gak punya kesibukan sehingga kapan-kapan bisa sembarangan diganggu lagi. Dia juga sibuk, tapi masih punya kepedulian pada orang lain.
Hindari hanya menghargai pertolongan yang betul-betul menyelesaikan masalahmu. Orang lain tidak memiliki kewajiban untuk memecahkan problemmu. Kamulah yang seharusnya berusaha lebih keras untuk itu.
Upayanya dalam menolongmu berhasil atau tidak, bersyukurlah sebab dia sudah mencoba berbagai cara. Itu makan tenaga dan waktu. Jika ia gak bersungguh-sungguh, mencoba cara kedua untuk membantumu saja pasti ogah. Apalagi sampai menjajal berbagai upaya.
Menolongmu juga bisa mendatangkan risiko bagi orang lain. Contohnya, orang yang membantumu dengan memberi pinjaman uang. Kalau pasangannya tahu, dia mungkin akan dimarahi karena keperluan keluarga juga banyak.
Bahkan sekalipun dia masih lajang, utangmu membuatnya harus mengurangi bujet playing. Pikirkan akibat tak menyenangkan yang mesti ditanggung orang lain gara-gara menolongmu supaya kamu lebih bisa menghargainya.
Mengungkit-ungkit bantuan yang pernah diberikan memang bukan sikap baik. Akan tetapi juga tidak sepenuhnya salah karena faktanya, seseorang memang pernah menolongmu. Maka dari itu, teman yang seakan-akan melupakan pertolongannya padamu ialah pribadi luar biasa.
Ketulusannya dalam membantumu sudah terbukti. Kamu terhindar dari rasa berutang budi yang menyiksa. Kalau ia menyebut-nyebut bantuannya di depan orang banyak, dirimu juga pasti malu berat.
Buruk sekali apabila kamu membalas berbagai bentuk bantuan orang lain dengan sikap negatif. Seperti menyayangkan kegagalannya menolongmu dan meremehkan nilai bantuannya. Ingat bahwa kelak dia dalam kesulitan pun, belum tentu dirimu mampu membantunya. Hargailah apa pun yang dilakukan orang buat kamu.