Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menjaga Energi Tetap Optimal meski Kurang Tidur di Akhir Pekan

ilustrasi perempuan semangat dan produktif (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kurangnya waktu tidur di akhir pekan sering menjadi dampak dari kesibukan sosial, pekerjaan tambahan, atau sekadar keinginan menikmati waktu luang. Tubuh merasa lelah, namun tanggung jawab tetap menunggu untuk dijalani. Fokus dan semangat pun bisa menurun jika energi tak dikelola dengan baik.

Menjaga energi tetap optimal meski tidur tidak cukup sebenarnya bukan hal mustahil. Tubuh memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa selama kita mampu memberinya dukungan yang tepat. Penyesuaian sederhana bisa menjadi solusi agar tetap bertenaga dan siap menghadapi awal minggu dengan penuh semangat.

1. Mulai hari dengan cukup air dan sarapan bergizi

ilustrasi minum air putih (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tubuh yang kurang istirahat cenderung lebih cepat kehilangan cairan. Minum air putih setelah bangun tidur membantu mengaktifkan organ tubuh dan menyegarkan pikiran. Menambahkan sarapan bergizi akan memberi energi yang stabil untuk memulai hari.

Pilih makanan yang kaya protein, serat, dan karbohidrat agar tubuh tidak mudah lemas. Hindari makanan yang terlalu manis atau tinggi gula karena bisa membuat energi cepat naik dan turun. Asupan yang tepat akan menjadi bahan bakar utama saat tubuh belum mendapat istirahat yang ideal.

2. Hindari duduk terlalu lama dan sisipkan gerakan ringan

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Aktivitas fisik ringan seperti peregangan atau berjalan kaki sebentar bisa membantu melancarkan peredaran darah. Tubuh akan lebih siap ketika diberi sinyal untuk bergerak, meski hanya sebentar. Duduk terlalu lama justru membuat tubuh makin lesu dan pikiran sulit fokus.

Gerakan sederhana seperti berdiri setiap satu jam atau melakukan peregangan ringan bisa membuat energi tetap terjaga. Tidak perlu olahraga berat, cukup beri tubuh kesempatan untuk bergerak secara teratur. Aktivitas kecil dapat membantu mengurangi rasa kantuk yang muncul akibat kurang tidur.

3. Gunakan cahaya alami dan udara segar untuk menyegarkan pikiran

ilustrasi hidup sederhana (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Paparan cahaya alami membantu mengatur jam biologis tubuh dan membuat kita merasa lebih segar. Membuka jendela atau berjalan keluar sebentar bisa meningkatkan konsentrasi dan fokus secara alami. Udara segar dan cahaya matahari memberi efek positif pada mood.

Kurangnya tidur sering membuat pikiran terasa kabur, tapi pencahayaan yang tepat bisa membantu memulihkannya. Jika bekerja di dalam ruangan, pastikan ada cukup cahaya untuk menjaga tubuh tetap terjaga. Lingkungan yang terang dan terbuka bisa menjadi penyokong energi di saat tubuh terasa lelah.

4. Atur waktu istirahat singkat di tengah aktivitas

ilustrasi beristirahat setelah lelah (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Tidur singkat selama 10–20 menit di siang hari bisa menjadi penolong saat tubuh mulai melemah. Tidur singkat memberi efek penyegaran yang cukup signifikan untuk otak. Hindari tidur terlalu lama karena bisa membuat tubuh malah semakin lemas.

Selain tidur, mengambil jeda untuk menarik napas atau berjalan sebentar juga bisa menjadi waktu pemulihan. Waktu istirahat kecil seperti itu penting untuk menjaga stamina tetap stabil. Kita memberi tubuh kesempatan untuk mengisi ulang energi sebelum melanjutkan aktivitas.

5. Batasi konsumsi kafein

ilustrasi minum kopi secukupnya (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Minuman berkafein seperti kopi memang bisa membantu tubuh tetap terjaga, tapi jangan berlebihan. Kafein yang terlalu banyak bisa mengganggu pola tidur berikutnya dan membuat tubuh lebih lelah esok hari. Gunakan kafein dengan bijak, yaitu sebagai pendukung bukan penopang utama.

Menurunnya energi akibat kurang tidur bukan akhir dari segalanya. Tubuh tetap bisa diajak bekerja sama selama kita peka terhadap apa yang dibutuhkan. Langkah-langkah kecil yang konsisten dapat memberikan pengaruh besar terhadap kebugaran dan fokus sepanjang hari.

Keseimbangan antara aktivitas dan pemulihan menjadi kunci utama. Perhatian pada pola makan, gerak tubuh, hingga momen jeda bisa membantu menjaga semangat tetap stabil. Energi yang terjaga bukan hanya soal fisik, tetapi juga bagaimana kita merawat diri dengan bijaksana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us