Menjelang Akhir Tahun, 7 Hal IniPerlu Kamu Renungkan 

Merenungkan perilakumu kepada orang-orang yang ada di sekitarmu sangat perlu untuk kamu lakukan. Kamu perlu mengoreksi diri sendiri apakah perilakumu kepada mereka sudah cukup baik atau justru kamu banyak melukai orang-orang yang ada di sekitarmu.

Apakah perilakumu selama setahun ini membuat mereka kesal, risih, atau bahkan membuat orang lain benci kepadamu?

Bukan hanya mengenai perilakumu saja, sebaiknya kamu juga perlu mengoreksi cara berbicaramu kepada teman-temanmu, orang tua, guru, dan orang lain selama setahun ini. Apakah tutur katamu melukai hati mereka? Atau jangan-jangan selama setahun ini kamu sering mengeluarkan kata-kata umpatan atau tidak senonoh kepada orang-orang yang kamu sayangi.

Jangan sampai di tahun yang baru mulutmu masih menjadi pisau yang melukai banyak orang yang ada di sekitarmu.

Sepanjang 2018 ini kamu juga tidak boleh melupakan segala jerih payahmu dalam melakukan apapun. Baik jerih payahmu dalam belajar ataupun bekerja. Sebaiknya hal—hal itu tetap perlu untuk kamu renungkan.

Dengan merenungkan segala jerih payah kita selama setahun ini, hendaknya kita sadar apakah usaha-usaha kita sudah maksmial atau belum. Atau jangan-jangan di tahun 20118 ini kamu banyak membuang-buang waktumu hanya untuk bermalas-malasan dan berfoya-foya.

Memang terdengar sudah basi, namun poin keempat ini tidak boleh kamu lupakan begitu saja. Mengingat kembali resolusimu di akhir tahun 2017 juga sangat penting untuk mengoreksi dirimu sendiri selama tahun 2018 ini bergulir. Kira-kira apa saja resolusimu yang tidak berjalan dan apa saja resolusimu di tahun ini yang berhasil. Hal ini penting untuk kamu ingat agar di akhir tahun ini kamu bisa membuat resolusi yang semakin baik untuk perbaikan dirimu di tahun 2019.

Selain kita merenungi segala ucapan, tindakan, dan rencana kita yang berhubungan dengan kehidupan jasmani kita, kita juga tidak boleh melupakan perjalanan rohani kita selama 2018 ini. Apakah kita sebagai manusia sudah sering berdoa kepada Tuhan atau tidak sama sekali?

Hal ini penting untuk disadari karena doa adalah jalan kita untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta Kehidupan. Kita tidak akan mampu melewati tahun demi tahun dengan baik bila Tuhan tidak melancarkannya untuk kita.

Gaya hidup yang berfoya-foya bisa dikata sebagai tindakan yang tidak mensyukuri hidup. Berkat yang sudah diberikan Tuhan kepada kita seharusnya bisa manfaatkan bagi diri kita sendiri dan orang lain, tapi kita malah menghambur-hamburkannya hanya untuk kepuasan diri semata.

Sadarkahkah kamu bahwa masih banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita? Kalau kamu sadar, sebaiknya gaya hidup semacam ini perlu kamu ubah di tahun 2019.

Surga ada di bawah telapak kaki ibu. Itulah sebuah kalimat sederhana yang selalu dapat mengingatkan kita agar selalu menghormati ibu sebagai orang tua. Bukan saja ibu yang patut kita hormati, ayah kita pun juga perlu kita hormati juga.

Renungkanlah selama setahun ini apakah hubunganmu dengan orang tuamu berjalan dengan harmonis atau jangan-jangan kamu suka membuat konflik dengan mereka? Renungkanlah dua pertanyaan ini. Dan sebelum tahun 2018 ini berakhir ucapkanlah maaf kepada orang tuamu.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ubah di tahun yang baru nantinya. Semoga bisa membantumu menjadi pribadi yang lebih baik.