Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kamu Harus Mensyukuri Kegagalan, Bisa Lebih Dewasa

ilustrasi pria memegang kepala (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi pria memegang kepala (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kata gagal sering dilekatkan dengan hal-hal negatif. Orang-orang berusaha sekeras mungkin agar tidak mengalami kegagalan. Padahal kita semua adalah manusia biasa yang pastinya pernah gagal dalam hidup. Nobody’s perfect, kan?

Faktanya, ternyata gagal menyimpan banyak hal positif yang bisa membuat kita terus tumbuh lebih baik lagi lo! Inilah saatnya kamu mulai berteman dengan kegagalan dan belajar hal positif darinya.

1.Tahu kekurangan diri

ilustrasi wanita memegang pulpen (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi wanita memegang pulpen (pexels.com/Alex Green)

Gagal membuat kita tahu apa yang kurang pada diri kita. Ibarat dokter yang berhasil mendiagnosis sumber penyakit yang diderita pasien. Diagnosis ini penting sekali untuk menentukan pengobatan yang tepat sesuai kondisi pasiennya.

Gagal memberikan kita petunjuk apa yang harus dibenahi dengan tepat. Kita tak lagi mengira-ngira atau berspekulasi. Dengan begitu, kita bisa belajar lebih terarah dan tentunya makin cepat meraih keberhasilan.

Jadi terimalah kegagalan seperti kita menerima diagnosis penyakit dari dokter yang kita percaya. Jangan menyangkal, namun fokuslah membenahi apa yang kurang.

2.Mental makin dewasa

ilustrasi pria tua berwajah optimis (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi pria tua berwajah optimis (pexels.com/cottonbro)

Patrick dalam serial kartun Spongebob Squarepants pernah berkata, “Hidup ini tidak selalu adil, jadi biasakanlah”. Ya, memang begitulah kenyataan hidup yang keras. Hal-hal tidak selalu berjalan sesuai apa yang kita inginkan. Kita harus dewasa menerimanya dengan besar hati agar tak makin terpuruk.

Nah, kegagalan membantu jiwa kita makin tahan banting pada kerasnya kenyataan hidup. Kegagalan melatih kita jadi pribadi yang tidak mudah mengeluh dan menyalahkan keadaan. Dengan demikian, kita bisa terus optimis dan berjuang menghadapi segala dinamika masalah hidup yang tiada henti menerpa.

3.Belajar hal baru

ilustrasi anak menulis (pexels.com/pixabay)
ilustrasi anak menulis (pexels.com/pixabay)

Kegagalan bisa jadi guru yang mengajarkan kita hal baru yang belum kita tahu. Ketika gagal, rasanya seperti kehilangan puzzle yang membuatnya kurang tersusun sempurna. Kita diajak berpikir, berdialektika dan mencari mana puzzle yang tepat. Proses ini kemudian memberikan kita insight baru dan meluaskan wawasan kita.

Oleh karena itu, mari sambut kegagalan layaknya menyambut guru yang akan menaikkan level kita! Meski berat dan kadang menyakitkan, tapi pelajaran yang diberikan kelak akan memberikan senyum yang lebih memuaskan di masa depan.

4.Jadi rendah hati

ilustrasi teman kompak (pexels.com/Andres ayrton)
ilustrasi teman kompak (pexels.com/Andres ayrton)

Sisi kelam kesuksesan yang bisa menimpa kita adalah lahirnya setitik rasa sombong. Yaitu perasaan selalu bisa, selalu berhasil dan selalu lebih tinggi dibanding yang lainnya. Rasa sombong membuat kita enggan belajar dan dibenci orang-orang sekitar kita.

Hanya kegagalanlah yang membuat kita kembali menapak bumi, dan mengikis kesombongan diri. Kegagalan menyadarkan bahwa kita adalah manusia biasa. Kesadaran inilah yang memacu kita terus belajar dan semakin menghargai orang lain.

5.Tidak dihantui penyesalan

ilustrasi pasangan orangtua tersenyum (pexels.com/Tristan le)
ilustrasi pasangan orangtua tersenyum (pexels.com/Tristan le)

Kegagalan adalah kemewahan yang hanya dimiliki oleh mereka yang berani mencoba. Ya, hanya yang berani mencobalah yang pernah gagal. Sebaliknya, mereka yang takut mencoba, selamanya akan terus berada di tempurung dan tidak berkembang sama sekali.

Jadi, syukuri kegagalan yang pernah kita alami! Itulah luka yang patut kita banggakan sebagai salah satu pejuang yang tak pernah gentar mencoba. Hidup kita akan diliputi kepuasan dan jauh dari penyesalan. Kita tidak akan bergumam ‘ah, andai dulu aku begini begitu’ ketika sudah tua kelak.

Bagaimana? Kegagalan gak selalu buruk kan? Mulai sekarang rangkul kegagalanmu seerat mungkin. Dialah guru paling berharga yang menuntunmu pada kesuksesan kelak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us