Menulis Catatan Perjalanan Jadi Cuan ala Elvina Ekaningtyas

Elvina sebelumnya tak pernah menyangka akan menjadi keluarga dari IDN Times Community. Pertemuannya dengan platform menulis ini terjadi dengan cepat dan tanpa disengaja. Perempuan asal Malang,  Jawa Timur, itu bergabung dengan IDN Times Community pada Agustus 2018.

Bukan dari teman atau kerabat, Elvina tak sengaja menemukan informasi terkait IDN Times Community melalui Instagram. Dalam postingan tersebut, disebutkan bahwa banyak manfaat yang didapatkan oleh penulis melalui platform tersebut. Elvina pun mencoba peruntungannya.

"Setelah mencari tahu lebih banyak tentang IDN Times Community, aku tertarik dengan konsepnya yang memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk menulis dan membagikan pandangan mereka," ungkap Elvina ketika diwawancarai melalui surel.

Elvina pun mengaku jika setelah bergabung dengan komunitas IDN Times Community ia merasa sangat terbantu. Ia melihatnya sebagai kesempatan emas untuk mengasah kemampuan menulis, menggali ide, dan berkenalan dengan penulis lepas lainnya.

Seperti mencari pasangan, pertemuan Elvina dengan IDN Times Community tak tertebak. Namun yang pasti, kejadian itu membawanya kepada hal-hal baik.

Bisa dibilang, tak banyak Community Writer yang melabuhkan pilihan tulisannya untuk topik perjalanan. Namun, Elvina dengan penuh tekad dan konsisten menulis cerita perjalanan di IDN Times Community. Kualitas tulisan yang ia hasilkan pun gak kaleng-kaleng.

Alasan Elvina terus mengirimkan tulisan perjalanan ke IDN Times Community sangat sederhana. Bagi perempuan yang bekerja sebagai content writer ini, ia ingin membagikan pengalaman dan membantu orang lain menikmati perjalanan dengan baik.

Lebih lanjut, Elvina menjadikan tulisannya sebagai buku harian sekaligus bekal catatan perjalanan yang ingin dikunjungi. Sebuah manifestasi yang menyenangkan, bukan? Ia berharap mampu melihat keindahan sebuah wisata dengan mata kepalanya sendiri.

"Dengan menulis tentang tempat wisata dan tipsnya, aku berharap bisa memberikan panduan atau inspirasi bagi mereka yang juga ingin menjelajahi destinasi tersebut," ujar perempuan yang menyelesaikan studinya di Universitas Brawijaya.

Tulisan-tulisan brilian Elvina terkait cerita perjalanan dan wisata kerap menjadi sorotan. Beberapa artikel terbaiknya tak jarang meraup banyak pembaca. Beberapa di antaranya berikut ini:

• 10 Air Terjun di Blitar Ini Wajib Didatangi, selain Sirah Kencong
• Cabinku Dieng: Lokasi, Rute, dan Harga Menginap
• 4 Hotel Nyaman di Batu-Malang dengan Harga di Bawah Rp300 Ribuan

Bergabung sejak Agustus 2018, itu berarti Elvina sudah 6 tahun menulis bersama IDN Times Community. Sepanjang perjalanannya, perempuan yang berkuliah di bidang pertanian ini sudah menelurkan ratusan artikel informatif, lho!

Bukan artikel perjalanan, tulisan pertama Elvina yang diterbitkan di IDN Times Community tentang teknologi, yakni "5 Smartphone Paling Wajib Dibeli Tahun 2018." Ia menulis artikel tersebut dengan penuh semangat. Bahkan Elvina masih ingat jelas perasaan gugup dan ragu terkait tulisan pertamanya itu.

Satu hal yang membuat Elvina terus menulis di IDN Times Community adalah jumlah pembaca dalam artikelnya. Ia terus termotivasi untuk menulis dan meningkatkan kualitas tulisannya.

"Aku mulai menemukan ritme dan gaya kepenulisanku sendiri. Aku juga lebih banyak menulis topik yang aku suka, seperti Travel dan Tips," ungkap perempuan lahir dan tumbuh di Malang itu.

Saat ditanya tema lain yang pengin coba ditulis, Elvina dengan mantap mengatakan jika dirinya suka mengeksplorasi topik kesehatan dan edukasi. Baginya, dua topik tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan banyak orang. Elvina sudah mulai mengeksplorasi kedua topik tersebut, lho!

Perjalanan Elvina menulis dan berkarya di IDN Times Community selama 6 tahun ini tidak selalu mulus. Terkadang, ada saja kerikil yang membuatnya kebingungan di tengah jalan. Elvina mengaku, salah satu kendala utamanya dalam menulisa adalah menemukan topik relevan bagi pembaca.

Menurutnya, menulis untuk pembaca berarti harus memahami kebutuhan, minat, dan preferensi banyak orang. Butuh proses riset mendalam untuk memastikan tulisan yang ditulis mampu menarik serta bermanfaat bagi banyak orang.

Namun, bukan Elvina namanya harus kalah oleh keadaan. Dari kendalanya dalam menulis, semua itu mengajarkan Elvina tentang ketekunan, kreativitas, dan pentingnya beradaptasi. Ia mengaku lebih terampil dalam menulis, lho.

Dalam sehari, perempuan yang hobi menonton drama ini bisa mengirimkan 1—3 artikel, tergantung kompleksitas dan panjang artikel yang ditulis. Karena sudah melalui asam dan garam dunia tulis menulis, Elvina mampu melaluinya dengan mudah.

"Kalau topiknya butuh penelitian mendalam atau analisis kompleks, biasanya aku hanya bisa menyelesaikan satu artikel dalam sehari. Itu supaya kualitas dan informasinya akurat," ungkapnya dengan semangat.

Walaupun jam terbang menulis Elvina sudah tinggi, tetapi bukan berarti dirinya tak pernah mengalami kebuntuan. Ketika writer's block itu datang, Elvina memutuskan mengambil jeda sejenak dari menulis. Ia melakukan aktivitas lain, seperti jalan-jalan, mendengarkan musik, atau membaca buku.

Baginya, mundur sejenak bukan berarti menyerah. Mengalihkan perhatian sebentar saja mampu memulihkan inspirasi dan energi kreatif yang sedang lemah. Elvina mengaku jika ia sering mencari inspirasi dari sumber-sumber baru, seperti artikel atau menonton vlog traveling.

Gak cuma kebuntuan, Elvina juga harus melakukan riset mendalam di setiap tulisan perjalanannya. Pasalnya, dunia pariwisata sangat dinamis, sehingga berubah dengan cepat.

"Aku harus tahu harga tiket, jam operasional, hingga kebijakan di setiap wisata. Oleh karena itu, aku selalu berusaha melakukan riset yang mendalam dan memastikan informasi yang aku tulis benar-benar terbaru," ucap Community Writer yang sudah mendapatkan jutaaan rupiah dari artikelnya di IDN Times Community.

Elvina pun memiliki kriteria artikel Travel yang baik versi dirinya. Menurutnya, artikel perjalanan yang baik harus menyediakan informasi akurat dan terperinci tentang destinasi, seperti lokasi, cara mencapai tempat tersebut, biaya, waktu terbaik, hingga detail lainnya. Narasinya pun harus dirangkai semenarik mungkin.

Menulis bisa menjadi salah satu cara terbaik membagikan perspektif baru. Itu yang dikatakan oleh Elvina ketika ditanya tentang cara mengidentifikasi masalah yang dihadapi milenial dan gen Z.

Menurut perempuan yang lahir pada 2001 ini, milenial dan gen Z tengah menghadapi masalah berupa tekanan untuk mencapai kesuksesan secara instan. Tekanan tersebut diperburuk dengan ekspektasi tinggi dari sekitar, seperti keluarga, teman, dan lingkungan masyarakat.

Tak mau terbelenggu oleh tekanan tersebut, Elvina memilih menulis sebagai jalan ninjanya. Melalui menulis, terlebih tentang cerita perjalanan, Elvina mampu membagikan pandangannya terkait hal-hal baru. Ia juga berharap tulisannya mampu menginspirasi orang lain untuk menjelajah dunia dan menemukan keindahan baru.

Kepada sesama Community Writer lainnya, Elvina membagikan beberapa pesan terbaiknya. Pertama, ia menyarankan teman-teman lain menentukan passion dan minat dalam menulis. Kemudian, tetapkan tujuan dan jadwalkan untuk selalu menulis. Tak ketinggalan, cari inspirasi dari sekitar.

"Nikmati proses menulis. Ingatlah bahwa menulis adalah perjalanan, bukan hanya tentang hasil akhir. Nikmati setiap langkah dalam proses menulis. Kalau menikmati, maka konsistensi akan datang dengan sendirinya," ujar Elvina menutup sesi wawacara bersama IDN Times Community.

Perjalanan Elvina di IDN Times Community memang sudah memasuki usia ke-6, tetapi bukan berarti ia menyudahinya. Berkat keteguhan dan ketekunannya, ia mampu menjadi salah satu penulis terbaik, khususnya di kanal Travel. Gimana, kamu siap mengikuti langkah Elvina hingga menjadi Community Writer of the Month di IDN Times Community?