5 Hal yang Bisa Menyembuhkan Kamu dari Gaya Hidup Konsumerisme

Konsumerisme merupakan sebuah istilah yang merujuk pada perilaku orang-orang konsumtif secara berlebihan. Ketika ada barang-barang branded di depan mata, orang-orang yang memiliki gaya hidup konsumerisme akan terdorong untuk langsung membelinya tanpa pikir panjang.
Hal itu ditujukan agar dirinya bisa merasa puas setelah membeli apa yang sebenarnya diinginkan. Di balik gaya hidup semacam itu, ada beberapa dampak buruk yang mengintai jika hal tersebut tidak segera disesuaikan. Untuk penjelasan mengenai hal itu, simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
1. Jangan membeli barang hanya karena ikut-ikutan tren

Untuk menghilangkan gaya hidup konsumerisme, kamu bisa mulai berhenti membeli barang-barang hanya karena ikut-ikutan tren. Biasanya, orang yang memiliki gaya hidup semacam itu cenderung terdorong untuk membeli hal-hal yang sedang hype.
Namun, mereka cenderung tidak memikirkan bagaimana kegunaan jangka panjang dari barang tersebut. Alhasil, hal semacam itu malah akan membuat uangmu terbuang sia-sia. Cobalah untuk stop membeli barang sebab hanya tren sesaat. Kamu harus melakukan hal tersebut sebelum ada penyesalan nantinya.
2. Belajarlah untuk mengelola keuangan agar kondisi finansialmu bisa stabil

Supaya bisa menghilangkan gaya hidup konsumerisme, cobalah untuk belajar mengelola kondisi finansial. Terkadang, orang-orang yang sudah terbiasa mengatur kondisi finansialnya akan berpikir dua kali jika ingin membeli barang-barang tidak terlalu penting.
Hal tersebut terjadi karena kamu sudah mengetahui bagaimana arus finansialmu untuk beberapa waktu ke depan. Jika membeli barang-barang mewah, maka kamu pasti akan sadar bahwa hal tersebut bakal berdampak buruk bagi kondisi keuanganmu di akhir bulan.
3. Biasakan diri untuk bersikap bijak sebelum membeli barang yang sebenarnya kurang penting

Sebelum membeli barang-barang yang tidak diketahui dengan jelas apa kegunaannya, cobalah untuk membiasakan diri untuk bersikap lebih bijak. Maksudnya, kamu gak boleh asal beli karena penyesalan akan datang nantinya ketika barang itu sudah menjadi hal yang tidak hype lagi.
Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk tidak langsung tergesa-gesa dalam membeli barang-barang yang gak terlalu penting. Ingatlah, bahwa ada banyak kebutuhan yang harus kamu penuhi. Daripada mengelola gaya hidup konsumerisme, cobalah untuk belajar mengelola keuangan dengan baik.
4. Belilah barang-barang yang sifatnya long-lasting biar awet

Biasanya, orang-orang yang memiliki gaya hidup konsumerisme itu cenderung membeli barang mewah tanpa diketahui bagaimana kegunaannya secara berkelanjutan. Untuk mencegah perilaku semacam itu, mulai sekarang cobalah untuk membeli barang yang sifatnya long-lasting.
Hal tersebut dapat menjadikanmu untuk lebih bijak sebelum memutuskan membeli barang-barang yang sebenarnya sudah kamu miliki. Tidak perlu merek terkenal, cobalah untuk membeli barang dengan ketahanan yang cukup agar tak mudah rusak. Intinya, kamu harus membeli sesuatu senyamanmu tanpa mengikuti tren.
5. Selalu menanamkan prinsip bahwa membeli barang mewah itu tak selamanya akan membahagiakan

Biar bisa menghilangkan gaya hidup konsumerisme, kamu wajib menanamkan prinsip bahwa membeli barang mewah itu tidak selamanya akan membahagiakan. Terkadang, banyak orang yang menganggap bahwa hidup dengan di kelilingi barang mewah sangatlah membahagiakan.
Namun, hal semacam itu tidak berlaku jika kamu memiliki kondisi keuangan pas-pasan. Dengan kata lain, gaya hidup konsumerisme hanya akan menimbulkan kesenangan sesaat. Usai kamu menyadari bahwa barang tersebut tidak terlalu penting, maka penyesalan yang ada di dalam hatimu terus menggebu-gebu.
Cobalah untuk menghilangkan gaya hidup konsumerisme secepat mungkin. Bergayalah sesuai isi kantongmu tanpa memerhatikan tren-tren yang hanya akan menjadi bumerang untukmu.